Ada Chandelier, 5 Lagu Lawas Sia yang Ikonik Ini Wajib Kamu Dengar

David Guetta menggaet Sia yang sudah memulai karier dalam dunia musik sejak tahun 90-an untuk mengisi vokal dalam lagunya bertajuk "Titanium". Seorang DJ dan produser musik asal Prancis ini berkolaborasi dengan Sia, Giorgio Tuinfirt, dan Afrojack untuk menulis lagu tersebut.

Lagu yang tergabung dalam album kelima David Guetta, Nothing but The Beat ini berhasil memasuki top 10 tangga lagu di berbagai negara Eropa dan negara lain terutama di dua negara asal kedua musisi ini, Prancis dan Australia. Di Indonesia sendiri, "Titanium" semakin dikenal setelah menjadi lagu tema salah satu brand pasta gigi. Mungkin ada yang masih ingat?

I'm bulletproof, nothing to lose
Fire away, fire away~

Setelah keberhasilan "Titanium", Sia masuk dalam lingkar musisi yang dikenal David Guetta hingga akhirnya ia berkolaborasi dengan Flo Rida. Melibatkan beberapa orang termasuk Sia sendiri dalam penulisan lagunya, "Wild Ones" berhasil memuncaki tangga lagu di Selandia Baru, Australia, Kanada, hingga Norwegia. Di Amerika sendiri, lagu ini duduk di posisi 5 dalam "Billboard hot 100".

Berkat kolaborasi yang apik, lagu yang menjadi tema WrestleMania XXVII ini dinominasikan dalam Best Rap/Sung Collaboration pada Grammy Awards ke-55 tahun 2012 meski pada awalnya Sia tidak ingin namanya disebutkan.

Hey I heard you are a wild one, oohh~

Membahas Sia maka "Chandelier" yang pertama ada dalam benak para pecinta musik. Lagu dengan lirik ikonik "one two three one two three drink"  ini membongkar popularitas Sia sebagai penyanyi solo wanita yang dinominasikan dalam empat kategori pada ajang Grammy Awards ke-57 tahun 2014, yakni Record of The Year, Song of The Year, Best Pop Solo Performance, dan Best Music Video.

Meski masuk dalam banyak kategori, sayangnya lagu yang berhasil menduduki tangga musik top 10 di berbagai negara di benua Amerika, Australia, hingga Eropa ini tidak memenangkan satu kategori pun. "Chandelier" menjadi lagu utama dalam album keenam milik Sia bertajuk "1000 Forms of Fear". Ia mengurus album ini ketika harus berperang melawan bipolar dan ketagihan obat yang dideritanya.

I'm gonna swing from the chandelier~
From the chandelier~

Menjadi andalan dalam album ketujuh, "Cheap Thrills" memang dapat diterima dan dinikmati masyarakat luas. Sia pun berduet dengan Sean Paul, seorang penyanyi asal Jamaika, dalam versi remix lagu ini yang kemudian dinominasikan dalam kategori Best Pop Duo/Group Performance dalam ajang Grammy Awards ke-59 tahun 2017.

Album yang menaungi "Cheap Thrills", This is Acting, juga dinominasikan dalam kategori Best Pop Vocal Album. Lagu electropop dengan sentuhan reggae ini mengandung kosakata yang ringan dan asyik dinyanyikan. Lagu ini pun berhasil memuncaki Billboard Hot 100.

Baby I don't need dollar bills to have fun tonight~
(I love cheap thrills!)

Keluar dari zona nyaman, Zayn mencoba aliran pop dengan sentuhan ballad dalam lagu "Dusk Till Dawn". Ia berduet dengan Sia dan menulis lagu bersamanya serta melibatkan beberapa musisi lain. Lagu ini berhasil menduduki peringkat ke-5 dalam tangga lagu Inggris pada masa puncaknya.

Para penggemar Zayn dan Sia berhasil berhasil membuat lagu ini masuk dalam top 10 tangga lagu di berbagai negara Eropa hingga Australia. Kedigdayaan "Dusk Till Dawn" membawa produser lagu ini, Greg Krustin memenangkan Producer of The Year pada Grammy Awards 2018 bersama beberapa lagu lain.

I'll be with you from dusk till dawn.
Baby, I am right here~

Sia sering menyembunyikan diri demi menjaga privasinya. Namun, perihal selera musik, menyanyi, menulis lagu, dan kolaborasi tentu tidak perlu diragukan lagi. Mari kita nantikan lagu-lagu lain dari Sia!