7 Lagu Rock Klasik yang Dikira Romantis, Padahal Tidak

- ‘Every Breath You Take’ - The Police : Lagu romantis ini sebenarnya tentang obsesi, kecemburuan, dan penguntit.
- ‘Romeo and Juliet’ - Dire Straits : Bukan balada romantis, melainkan lagu patah hati yang sindiran untuk mantan pacar.
- ‘Got To Get You Into My Life’ - The Beatles : Lagu ceria ini sebenarnya adalah pujian untuk ganja, bukan deklarasi cinta.
Ada beberapa lagu rock klasik yang rasanya diciptakan untuk momen-momen romantis. Dengan melodi yang indah, vokal yang penuh gairah, dan nuansa yang bikin baper, kita sering kali langsung memasukkannya ke dalam playlist cinta atau bahkan menyanyikannya di hari pernikahan.
Padahal, jika kita mau berhenti sejenak dan benar-benar menyimak liriknya kata per kata, kita mungkin akan kaget. Ternyata, banyak dari lagu-lagu yang kita anggap romantis ini menyimpan makna yang sangat kelam, mulai dari kisah seorang penguntit, patah hati yang pahit, hingga ode untuk narkoba. Siap-siap, ini dia 7 lagu rock klasik yang sukses menipu kita semua. Simak sampai tuntas!
1. ‘Every Breath You Take’ - The Police
Lagu ini banyak dikenal sebagai lagu romantis, yang ternyata tuh enggak sama sekali. Dengan melodi yang lembut dan lirik yang terdengar puitis, ‘Every Breath You Take’ dari The Police sering kali menjadi lagu wajib di acara pernikahan. Padahal, sang penulis lagu, Sting, sendiri sudah menegaskan bahwa ini adalah lagu yang sangat jahat tentang obsesi, kecemburuan, dan pengawasan total seorang penguntit (stalker). Coba nyanyikan lagi lirik "Every move you make... I'll be watching you" dengan perspektif baru, tiba-tiba terdengar seperti creepy, kan?
2. ‘Romeo and Juliet’ - Dire Straits
Dengan judul yang diambil dari kisah cinta paling legendaris, banyak yang mengira lagu ini adalah balada romantis yang tragis. Kenyataannya, ‘Romeo and Juliet’ dari Dire Straits adalah sebuah lagu patah hati yang sangat pahit. Mark Knopfler menulisnya sebagai sindiran untuk mantan pacarnya yang ia anggap telah memanfaatkannya demi popularitas. Liriknya adalah curhatan tentang seorang pria yang cintanya kini hanya dianggap sebagai "adegan masa lalu" oleh sang mantan yang sudah terkenal. Sebuah plot twist, ya?
3. ‘Got To Get You Into My Life’ - The Beatles
Dengan musiknya yang sangat ceria dan bersemangat, lagu ‘Got To Get You Into My Life’ dari The Beatles terdengar seperti sebuah deklarasi cinta yang paling membahagiakan. Padahal, Paul McCartney sendiri sudah mengaku bahwa sosok "kamu" yang ingin ia masukkan ke dalam hidupnya itu bukanlah seorang perempuan, melainkan ganja. Ya, lagu yang penuh semangat ini ternyata adalah sebuah lagu pujian untuk mariyuana saat ia pertama kali mencobanya. Aneh, ya?
4. ‘I’m On Fire’ - Bruce Springsteen
Dengan musiknya yang mendayu-dayu dan vokal Bruce Springsteen yang serak, ‘I'm On Fire’ sering kali dikira sebagai lagu cinta yang penuh gairah. Padahal, jika kamu perhatikan liriknya, lagu ini jauh lebih menyeramkan. Kalimat pembukanya saja sudah bikin merinding: "Hey, little girl, is your daddy home?... I got a bad desire." Lirik ini bukanlah tentang cinta, melainkan tentang hasrat terlarang dan obsesi kelam seorang pria, membuatnya lebih cocok menjadi lagu tema seorang penguntit daripada lagu dansa romantis.
5. ‘Brown Sugar’ - The Rolling Stones
Dengan salah satu riff gitar paling ikonik sepanjang masa, ‘Brown Sugar’ dari The Rolling Stones adalah lagu yang dijamin bikin bergoyang. Namun, di balik musiknya yang enerjik, tersembunyi lirik yang sangat kelam dan kontroversial. Lagu ini bukanlah lagu cinta, melainkan sebuah campuran tema-tema mengerikan, mulai dari perbudakan di kapal, kekerasan terhadap perempuan, hingga eksploitasi seksual. Saking parahnya, Mick Jagger sendiri di kemudian hari mengaku ngeri dengan lirik yang ia tulis dan tidak akan pernah membuatnya lagi di zaman sekarang.
6. ‘White Wedding’ - Billy Idol
Hanya karena ada kata "wedding" di judulnya, lagu rock ikonik dari Billy Idol ini sering kali salah diputar di banyak resepsi pernikahan. Padahal, ‘White Wedding’ sama sekali bukan lagu perayaan cinta yang bahagia gitu. Billy Idol menulisnya untuk pernikahan adiknya, tapi dengan sentuhan yang sangat sinis. Liriknya adalah fantasi kelam dari sudut pandang seorang kakak laki-laki posesif yang merasa adiknya telah "dinodai" dan ingin membalas dendam pada suaminya. Jelas bukan lagu yang romantis, ya!
7. ‘Perfect Day’ - Lou Reed
‘Perfect Day’ dari Lou Reed tuh terdengar seperti lagu perenungan manis tentang hari yang sempurna bersama orang terkasih. Namun, makna sesungguhnya jauh lebih kelam dan tragis. Lagu ini secara luas diinterpretasikan sebagai lagu untuk heroin, di mana "hari yang sempurna" adalah gambaran dari perasaan euforia saat berada di bawah pengaruh narkoba. Sebuah lagu yang sangat indah untuk menutupi cerita yang sangat menyedihkan.
Pada akhirnya, deretan lagu rock klasik yang terdengar romantis ini ternyata menyimpan kisah plot twist yang lebih kelam. Di mana lagu yang selama ini kita kira sebagai lagu romantis, ternyata sama sekali lain. Tapi kalau menurut penulis, sih, kita bebas saja menginterpretasikan sebuah lagu, ya. Jadi, bebas saja kalau kita punya pemikiran yang berbeda dari sang penulis lagunya, ya!