9 Lagu Rock Romantis Tahun 2020-an, Tambahkan ke Playlist! 

Pada awal kemunculannya, Neck Deep lebih sering menciptakan lagu-lagu tentang patah hati. Tak heran kalau mereka disebut sebagai band favorit para sobat galau di luar sana.

Seiring bertambahnya usia, mereka mengalami banyak evolusi. Dalam album All Distortions Are Intentional yang rilis 2020 lalu, Neck Deep lebih banyak menyuguhkan lagu-lagu yang lebih positif.

Lagu romantis berjudul "What Took You So Long" menjadi ekspresi lega seseorang ketika akhirnya menemukan belahan jiwa. Selain lagu ini, album tersebut juga berisi beragam lagu romantis optimis lain macam "When You Know", "Lowlife", dan "I Revolve (Around You)".

Diambil dari album terbaru mereka berjudul Emotional Creature, lagu "Love Song" merupakan ekspresi berbagai perasaan yang menghampirimu saat mabuk asmara. Beach Bunny memadukannya dengan gaya musik khas mereka yang seakan mengingatkanmu pada musik-musik pop rock ala Disney.

Liriknya lebih kompleks dan maknanya dalam. Tak hanya tentang cinta, album Emotional Creature juga diisi lagu-lagu yang berkutat pada krisis semperempat baya.

Dalam dua album pertama, Fontaines D.C. hampir tak pernah membuat lagu seputar asmara. Lirik lagu mereka lebih banyak berkutat pada isu politik dan ekonomi Irlandia berdasarkan pengamatan mereka sebagai anak muda dan warga lokal. Beberapa lagunya juga mengandung unsur nihilisme dan refleksi pada pengalaman personal.

Barulah pada album ketiganya, Skinty Fia, mereka mulai merilis beberapa lagu romantis. Salah satunya "Nabokov" yang menumpahkan pikiran orang-orang yang sedang menjalin hubungan. Tak jarang, seseorang itu berubah jadi sangat selfless alias rela melakukan banyak hal demi pasangannya.

Magnolia Park merupakan band alternatif yang memadukan elemen musik rock dan pop punk dengan hiphop. Ini membuat lagu mereka cukup unik.

Mereka sebenarnya sering menelurkan lagu bertema hubungan dan percintaan. Salah satunya "I'll Give You The Stars" yang merupakan bagian dari album Halloween Mixtape yang rilis 1 April 2022 lalu. Lagu dengan lirik sederhana ini berisi kata-kata pujaan kepada seseorang yang spesial.

Lagu rock romantis dari band asal Skotlandia, Twin Atlantic, ini mengeksplorasi fase awal proses jatuh cinta. Seseorang yang mengalaminya akan berubah jadi sosok yang lebih egois dan menyebalkan karena terobsesi kepada sang pujaan hati.

Sesuai judulnya, fase awal jatuh cinta itu punya efek narkotik yang adiktif dan tak jarang destruktif. Seru banget analoginya, apalagi dikombinasikan dengan musik rock yang mengentak.

"It Won't Always Be Like This" merupakan salah satu single yang dirilis Inhaler pada awal kemunculan mereka. Sesuai dengan genre dan usia para personelnya, lagu ini dikemas dalam aransemen yang energik dan lirik playful.

Lagu ini sendiri ditulis dari sudut pandang seseorang yang naksir kepada sosok gadis yang tak membalas perasaannya. Ia sadar akan hal itu, tetapi belum rela meninggalkan sang tambatan hati.

"The Loneliest" dari band rock asal Italia, Maneskin, bukanlah lagu romantis biasa. Nuansanya lebih depressing karena dipersembahkan untuk sang kekasih yang telah tiada atau pergi menjauh.

Meski melankolis dan dicampur elemen ballad, lagu ini diramu dengan aransemen rock and roll yang tetap kentara. Seiring dengan popularitas mereka yang naik di level internasional, Maneskin makin sering merilis lagu dalam bahasa Inggris.

"Easy" merupakan salah satu materi andalan dalam album Who Am I? yang dilepas Pale Waves pada 2021 lalu. Secara melodi, lagu emo rock ini nyaman didengar dengan lirik yang juga mudah dipahami.

Inti liriknya adalah pengalaman menakjubkan yang dirasakan seseorang saat akhirnya menemukan pasangan yang tepat. Rasanya memberikan segala bentuk rasa dan perlakuan kasih untuk si dia itu bukan masalah berarti.

Secara umum, album kedua Sam Fender berjudul Seventeen Going Under membahas isu insekuritas dan trauma yang ia alami sendiri selama proses tumbuh dewasa. Dalam lagu "Better Of Me", ia mencoba mengeksploitasi rasa tak nyaman ketika mengingat seseorang yang pernah mengisi hatinya pada masa lalu.

Fender termasuk musisi yang jarang menulis lagu yang mengangkat isu percintaan. Ia lebih sering menulis lagu bermuatan sosial, politik, dan kesehatan mental.

Lagu rock ternyata bisa juga melankolis dan mengeksplorasi perasaan-perasaan rentan yang dirasakan seseorang saat jatuh cinta. Ada bahagia, adiktif, sampai luka. Dikemas dalam melodi upbeat yang menambah semarak suasana.