5 Lagu Taylor Swift tentang Independent Woman, Bikin Pede!

"The Man" jadi bukti kekesalan dan kemuakan Taylor Swift tentang standar ganda yang selalu diberikan pada perempuan. Lagu yang menjadi bagian dari album Lover (2019) ini bermuatan lirik feminis yang kental.

Swift mengajak pendengar membayangkan jika dirinya adalah laki-laki. Ia berspekulasi jika dunia akan memperlakukannya dengan berbeda dan "lebih baik". Sebenarnya, ini merujuk pada pengalaman Swift yang selalu diprotes ketika membuat lagu patah hati, tetapi itu tidak terjadi ketika musisi laki-laki yang melakukannya.

I'm so sick of running as fast as I can
Wondering if I'd get there quicker if I was a man
And I'm so sick of them coming at me again
'Cause if I was a man

Taylor Swift sering berada dalam hubungan romantis, tetapi tak semuanya berjalan dengan baik. Kalau menilik dari lagu-lagunya, ada masanya Swift berada di hubungan toksik yang membuatnya "kecil". Namun, tentu Swift enggan merasa begitu.

Melalui lagu "Bejeweled" dalam album Midnights (2022), Swift mengajak semua perempuan yang diremehkan dalam suatu hubungan untuk mendapatkan kembali "sinarnya". Perempuan tetap bisa bersinar meski sendiri, bahkan ketika seseorang mencoba meredupkan cahayanya.

Best believe I'm still bejeweled
When I walk in the room
I can still make the whole place shimmer

Setelah tidak muncul di publik karena drama besar selama 2017—pertengahan 2019, Taylor Swift comeback dari album reputation (2017) dengan album warna pastelnya, Lover (2019). Meski kebanyakan soal cinta, album ini juga memiliki lagu soal self-love, yakni "ME!".

Lagu tersebut Swift nyanyikan bersama vokalis Panic! At The Disco, Brandon Urie. Gak berat, lagu ini adalah tentang menerima diri sendiri apa adanya dan menyadari kalau setiap orang punya keunikan masing-masing. Pemberdayaan perempuan dalam lagu ini sangat terdengar jelas!

You're the only one of you
Baby, that's the fun of you
And I promise that nobody's gonna love you like me-e-e

Bagaimana bisa lagu patah hati ini jadi bukti perempuan bisa mandiri? Taylor Swift dengan percaya diri saat merilis lagu “We Are Never Ever Getting Back Together” sebagai single utama album Red pada 2012 lalu. Meski lagu patah hati, nada ceria dan lirik satirnya bikin tertegun.

Melalui lagu ini, Swift menyatakan jika ia selesai dengan hubungan toksik dan putus-nyambung yang tak berkesudahan. Gak ada keraguan dalam lirik lagu ini, yang ada malah keinginan kuat untuk pergi karena ia tahu nilai dan seberapa berharga dirinya.

Ugh, so he calls me up and he's like, "I still love you"
And I'm like, "I just, I mean, this is exhausting, you know?
Like, we are never getting back together, like, ever"

Nenek Swift, Marjorie Finlay, adalah seorang penyanyi opera. Ia sangat dekat dengan Swift, hingga pada 2020 penyanyi berambut pirang itu menuliskan lagu khusus untuk sang nenek berjudul "marjorie". Lagu dalam album folklore (2020) itu berisikan nasihat sang nenek utuk Swift.

Finlay mengatakan pada Swift untuk menjadi perempuan yang punya nilai dan selalu kuat. Swift pun menuliskan nasihat sang nenek ke dalam lirik lagu yang menyentuh dan haru. Meski melodinya lirih dan lembut, dan kekuatannya sampai ke pendengar.

Never be so kind, you forget to be clever
Never be so clever, you forget to be kind

Taylor Swift kini menjadi wujud nyata dari perempuan mandiri yang patut dijadikan role model. Swift mengajak pendengarnya untuk juga menjadi sosok independent woman yang kuat dan menginspirasi. Tak ada salahnya mendengar kelima lagu di atas supaya kamu juga merasa spesial, ya!