5 Lagu The Beatles yang Dibenci oleh Anggotanya Sendiri

The Beatles dikenal sebagai salah satu band paling legendaris dalam sejarah musik. Itu karena mereka menciptakan banyak lagu yang ikonik sepanjang masa. Namun, tidak semua lagu yang mereka ciptakan disukai oleh para anggotanya sendiri, lho. Bahkan, beberapa di antaranya justru mereka anggap kurang layak. Meski begitu, lagu-lagu tersebut tetap menjadi bagian dari diskografi resmi mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa meski sukses di mata penggemar, proses kreatif di balik lagu-lagu tersebut tidak selalu berjalan mulus menurut para personel band. Di balik melodi yang kita dengar, ternyata ada cerita frustrasi, kejenuhan, dan ketidakpuasan. Bahkan dalam wawancara Playboy bersama David Sheff pada 1980, The Beatles mengungkapkan sendiri lagu yang mereka benci. Kira-kira apa saja, ya?
1. "Dig A Pony"
“Dig A Pony” adalah salah satu lagu dari album Let It Be yang terang-terangan dibenci oleh John Lennon. Pada masa itu, Lennon tengah berjuang melawan kecanduan narkoba dan lebih memilih menjaga jarak dari The Beatles. Hal ini membuatnya merasa tak terhubung dengan banyak lagu yang muncul pada sesi rekaman album tersebut.
Menurut Lennon, “Dig A Pony” adalah lagu yang tidak masuk akal dan tak bermakna hingga dia menyebutnya sebagai “sampah”. Meski lagu ini cukup dikenal oleh penggemar, Lennon sendiri tak pernah menyukai karya ini. Lagu ini memang memiliki lirik yang terdengar acak dan abstrak. Ini mencerminkan perasaan Lennon yang sedang tidak fokus pada band.
2. "Hold Me Tight"
Paul McCartney dikenal jarang mengkritik karya musiknya sendiri. Namun, “Hold Me Tight” menjadi salah satu dari sedikit lagu yang tak begitu ia sukai. Lagu ini awalnya ditulis untuk album With The Beatles pada 1963. McCartney hanya menulisnya untuk memenuhi kebutuhan rekaman, tanpa ada ikatan emosional yang mendalam.
John Lennon bahkan lebih sinis terhadap lagu ini dan menyebutnya sebagai “lagu yang sangat buruk". Meski begitu, lagu ini tetap dimasukkan ke dalam album dan menjadi bagian dari diskografi mereka. Bagi penggemar, “Hold Me Tight” mungkin terdengar biasa saja. Namun, bagi McCartney dan Lennon, lagu ini tidak memberikan kesan yang berarti.
3. "Maxwell's Silver Hammer"
Sementara Paul McCartney sangat menyukai “Maxwell’s Silver Hammer” dan menginginkan kesempurnaan dalam setiap detailnya, anggota band lainnya justru merasa jenuh. Proses rekaman yang berlarut-larut membuat lagu ini menjadi salah satu yang paling dibenci oleh anggota lainnya.
John Lennon bahkan pernah mengatakan bahwa McCartney membuat mereka mengulang lagu ini “berjuta kali”. Sementara, Ringo Starr dan George Harrison sepakat bahwa sesi rekaman lagu ini adalah sesi terburuk yang pernah ada. Lagu ini sendiri memang memiliki melodi yang ceria dengan lirik yang agak gelap tentang seorang pembunuh bernama Maxwell.
4. "Good Morning Good Morning"
Lagu ini berasal dari album Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band, tetapi John Lennon benar-benar membencinya. Menurutnya, “Good Morning Good Morning” adalah hasil dari tekanan untuk menyelesaikan lagu tepat waktu. Inspirasinya pun muncul hanya karena dia mendengar iklan sereal Corn Flakes.
Lennon tak ragu menyebut lagu ini sebagai “sampah” yang hanya dibuat untuk memenuhi tenggat. Lagu ini memiliki struktur yang cukup unik dengan tempo yang dinamis, tetapi Lennon merasa tidak ada makna mendalam di baliknya. Bagi Lennon, lagu ini hanyalah contoh dari upaya menciptakan musik di bawah tekanan tanpa proses kreatif yang tulus.
5. "Mean Mr. Mustard"
Ditulis oleh John Lennon saat The Beatles sedang berada di India untuk belajar meditasi, “Mean Mr. Mustard” adalah salah satu lagu yang ditulis dengan cepat dan tak terlalu serius. Lagu ini kemudian dimasukkan ke dalam medley dalam album Abbey Road. Namun, Lennon selalu merasa lagu ini tak lebih dari “sampah”.
Lennon mengaku terinspirasi dari artikel koran tentang seorang pria kikir, tetapi tidak memiliki ikatan yang mendalam dengan lirik atau musiknya. Meski begitu, “Mean Mr. Mustard” tetap mendapat tempat di antara rangkaian lagu pendek yang mengalir dalam medley terakhir Abbey Road.
Sebagai salah satu band paling berpengaruh di dunia, menarik melihat bagaimana The Beatles pun menghadapi dinamika kreatif yang rumit. Meski lagu-lagu di atas tidak disukai oleh para anggotanya, hal itu tidak mengurangi pengaruh besar mereka dalam dunia musik.