Malam puncak Grammy Awards 2025 sudah di depan mata. Rencananya, acara tersebut akan digelar pada 2 Februari 2025 mendatang.
Menyusul daftar nominasi yang telah diumumkan, acara penghargaan tahunan yang diberikan oleh National Academy of Recording Arts and Sciences di Amerika Serikat tersebut akhirnya juga mengungkap daftar lineup musisi yang akan tampil memeriahkan acara. Ada Billie Eilish, Charli XCX, hingga Sabrina Carpenter, berikut selengkapnya.
Malam puncak Grammy Awards 2025 kembali digelar di Crypto.com Arena, Los Angeles. Acara ini akan disiarkan langsung pada 2 Februari 2025 dari CBS, serta akan tersedia untuk streaming langsung dan sesuai permintaan di Paramount+.
Dalam perhelatan tahun ini, Trevor Noah akan kembali hadir menjadi pemandu acara untuk tahun kelimanya sejak 2021. Tentu saja, mantan host The Daily Show tersebut juga kembali sebagai produser eksekutif.
Nah, menyusul daftar nominasi yang telah diumumkan, daftar lineup musisi yang siap tampil memeriahkan malam puncak Grammy Awards 2025, kini terungkap. Ada Charli XCX, yang masuk dalam lineup musisi pada putaran pertama, berikut daftarnya.
Dengan albumnya yang fenomenal, "Brat," Charli XCX juga berhasil masuk nominasi untuk delapan kategori penghargaan di Grammy tahun ini, termasuk penampilan duo/grup pop terbaik untuk "Guess" bersama Billie Eilish.
Tidak hanya tercatat sebagai lineup Grammy Awards 2025, musisi pop Sabrina Carpenter juga berhasil masuk nominasi untuk pertama kalinya. Bahkan pelantun lagu "Espresso" tersebut langsung bersaing di enam kategori penghargaan sekaligus. Gokil!
Grammy Awards 2025 mungkin akan menjadi sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, Recording Academy dan MusiCares juga menggalang dana untuk mendukung upaya pemulihan pasca kebakaran di Los Angeles.
Mereka menjanjikan lebih dari $3,2 juta dalam bentuk bantuan darurat bagi para profesional musik yang terkena dampak kebakaran.
"Penghargaan Grammy mendatang tidak hanya akan merayakan dan menghormati yang terbaik dalam musik tahun ini. Penghargaan ini juga akan menunjukkan bagaimana kekuatan musik dapat membantu membangun kembali, mengangkat, dan mendukung mereka yang membutuhkan,” kata CEO Recording Academy, Harvey Mason Jr, dilansir Variety, Sabtu (25/1/2025).