Adrian Khalif kembali menggandeng Dipha Barus dalam karya terbarunya bertajuk "Kualat". Dirilis pada Jumat (11/07/25) lalu, lagu ini langsung mencuri perhatian berkat lirik emosionalnya. Aransemen elektronik khas Dipha dan pendekatan promosi yang unik lewat serial pendek di media sosial juga membuat lagu satu ini mendapat respon positif usai perilisannya.
Kira-kira seperti apa ya lirik dan makna di balik lagu "Kualat"? Yuk! simak selengkapnya di bawah ini.
Kau beri, dunia, angkasa
Ku balas seadanya
Kini kau ke mana?
Menyesal ku yang ada
Rinduku menggurita
Ku minta maaf, ya
Semoga kau terima, sayang
Kalau kau kembali
Ku berjanji tak dungu lagi
Dan buat kau pergi
Sia-sia 'kan jadi
Kini salah sendiri
Hingga kau angkat kaki dari sini
Biar kualat ku telan sendiri
Kini kau ke mana?
Apakah sudah ada manusia yang lainnya?
Semoga bukan, ya
Tanpamu sengsara, sayang
Kalau kau kembali
Aku berjanji tak dungu lagi
Dan buat kau pergi
Sia-sia 'kan jadi
Kini salah sendiri
Hingga kau angkat kaki dari sini
Biar kualat ku telan sendiri
Seenak jidat ku perlakukanmu
Di masa lalu
Dan kau sesabar itu
Ludah kujilat, karma yang kubuat, ku tak kuat
Kupotong urat malu, buat kau mau
Aku 'kan janji tak dungu lagi
Dan buat kau pergi
Sia-sia 'kan jadi
Kini salahku sendiri
Hingga kau angkat kaki dari sini
Biar kualat ku telan sendiri
Lagu "Kualat" mengangkat cerita tentang seseorang yang menyesal karena telah menyia-nyiakan orang yang tulus mencintainya. Dalam liriknya, diceritakan sang tokoh menyadari betapa besar cinta yang ia terima di masa lalu, tetapi saat itu hanya dibalas dengan sikap cuek dan seenaknya.
Kini, ketika orang itu pergi, barulah ia menyesal dan diselimuti rindu. Dalam lagu ini, Adrian Khalif dengan jujur menggambarkan rasa bersalah yang mendalam lewat kalimat seperti “Seenak jidat ku perlakukanmu” dan “Biar kualat ku telan sendiri.”
Lirik di dalamnya mengungkapkan bahwa hal yang dialami sang karakter bukan sekadar permintaan maaf, tapi bentuk pengakuan akan karma yang datang akibat keputusannya di masa lalu. Buat kamu yang sering menyia-nyiakan sosok tulus di kehidupan kamu, mungkin lagu ini bisa relate!
Lagu "Kualat" bukanlah kolaborasi pertama Adrian Khalif dan Dipha Barus. Sebelumnya, keduanya sempat bekerja sama dalam lagu "Made In Jakarta", yang juga mendapat respons positif dari pendengar.
Kali ini, keduanya kembali menunjukkan chemistry musikal yang kuat, tak hanya dari segi aransemen dan vokal, tapi juga dalam strategi promosi yang inovatif.
Menjelang perilisan lagu, Adrian dan Dipha lebih dulu merilis serial drama pendek di media sosial padaJumat (4/07/2025).
Serial ini menampilkan potongan kisah emosional yang menjadi inti dari lagu "Kualat". Oleh karena itu, pendengar bisa merasakan konteks mendalam dari lagu ini, bahkan sebelum mendengarkannya secara penuh.
Dengan produksi yang matang, pesan yang kuat, dan pendekatan promosi yang kreatif, "Kualat" bukan hanya jaidi lagu galau biasa—tapi karya yang menyentuh dan bisa relatable bagi siapa saja. Kamu relate gak, nih?