Bagi pencinta musik kasidah, nama Nasida Ria tentu bukanlah sesuatu yang asing. Grup musik asal Semarang ini dikenal luas sejak era 70-an dan telah menghasilkan puluhan lagu bertema dakwah, sosial, hingga pernikahan.
Salah satu lagu mereka yang paling ikonik dan tak lekang oleh waktu adalah Pengantin Baru. Berikut ini lirik lagu Pengantin Baru dari Nasida Ria, makna, serta fakta menarik di baliknya. Yuk, simak di artikel ini!
Aduh senangnya pengantin baru
Duduk bersanding bersenda gurau
Duhai senangnya pengantin baru
Duduk bersanding bersenda gurau
Bagaikan raja dan permaisuri
Tersenyum simpul bagaikan bidadari
Duhai senangnya menjadi pengantin baru
Duhai senangnya pengantin baru
Duduk bersanding bersenda gurau
Aduh senangnya pengantin baru
Duduk bersanding bersenda gurau
Bagaikan raja dan permaisuri
Tersenyum simpul bagaikan bidadari
Duhai senangnya menjadi pengantin baru
Tinggalkanlah masa remajamu
Disaat kau berbulan madu
Tinggalkanlah masa remajamu
Agar kelak kau hidup berbahagia
Rukun aman damai dan sentosa
Duhai senangnya menjadi pengantin baru
Duhai senangnya pengantin baru
Duduk bersanding bersenda gurau
Duhai senangnya pengantin baru
Duduk bersanding bersenda gurau
Bagaikan raja dan permaisuri
Tersenyum simpul bagaikan bidadari
Duhai senangnya menjadi pengantin baru
Di saat kau berbulan madu
Ingatlah di masa depanmu
Di saat kau berbulan madu
Ingatlah di masa depanmu
Agar engkau tak akan kecewa
Kelak di hari tuamu
Duhai senangnya menjadi pengantin baru
Duhai senangnya pengantin baru
Duduk bersanding bersenda gurau
Duhai senangnya pengantin baru
Duduk bersanding bersenda gurau
Bagaikan raja dan permaisuri
Tersenyum simpul bagaikan bidadari
Duhai senangnya menjadi pengantin baru
Lirik lagu Pengantin Baru bukan hanya pujian atas kebahagiaan dua insan yang baru menikah, melainkan juga sebuah pesan moral dan nasihat bijak yang dikemas dalam nuansa gembira. Dalam bait-bait awal, lagu ini menggambarkan momen bahagia dan manis dari pasangan yang baru saja bersatu, layaknya raja dan permaisuri yang sedang memulai hidup baru.
Namun, kebahagiaan ini tak berhenti di permukaan, karena Nasida Ria juga menyisipkan pengingat bahwa momen bulan madu hanyalah awal dari tanggung jawab besar yang harus dijaga seumur hidup.
Lagu ini juga mengajak para pengantin untuk tidak larut dalam euforia semata. Ada peralihan penting dari masa muda menuju fase yang lebih dewasa, di mana amanah dari Tuhan menjadi pegangan utama. Pesan seperti “tinggalkanlah masa remajamu, peganglah amanah dari Tuhanmu” menjadi ajakan untuk serius membangun rumah tangga yang kokoh secara spiritual dan emosional.
Salah satu fakta menarik dari lagu ini adalah statusnya sebagai lagu wajib dalam banyak pernikahan umat Islam di Indonesia, terutama sejak tahun 1990-an. Lagu Pengantin Baru tidak hanya populer di kalangan penggemar kasidah, tetapi juga dikenal oleh generasi muda di berbagai acara pernikahan, baik di pedesaan maupun kota. Bahkan hingga kini, lagu ini masih sering dijadikan pengiring suasana saat akad nikah atau syukuran rumah tangga baru.
Selain itu, lagu Pengantin Baru juga menjadi simbol keberhasilan Nasida Ria dalam membawa genre kasidah ke ranah pop religius yang lebih luas. Dengan memadukan instrumen modern dalam format kasidah, mereka menjembatani selera musik generasi muda tanpa meninggalkan akar tradisionalnya.
Lagu ini juga banyak dibawakan ulang dalam berbagai versi, mulai dari akustik hingga remix modern di berbagai platform. Hal itu menunjukkan bahwa Pengantin Baru bukan hanya nostalgia, tapi juga bukti bahwa musik dakwah bisa tetap relevan dan dicintai lintas zaman.
Lirik lagu Pengantin Baru dari Nasida Ria mengingatkan kita bahwa pernikahan bukan sekadar pesta, tapi juga sebuah perjalanan spiritual dan tanggung jawab besar. Dengan melodi yang hangat dan lirik yang penuh nasihat, lagu ini layak menjadi pengiring langkah awal dalam hidup bahagia.
Apakah kamu pernah mendengar lagu ini di acara pernikahan dekatmu?