Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Didi Kempot bernyanyi (instagram.com/didikempot_official)
potret Didi Kempot bernyanyi (instagram.com/didikempot_official)

Lagu Tatu adalah salah satu karya paling menyesakkan dari mendiang Didi Kempot, legenda musik campursari yang telah berpulang pada tahun 2020. Meski beliau telah tiada, lagu ini tetap hidup dan terus menggetarkan hati banyak orang dengan liriknya yang penuh luka dan makna cinta yang dalam.

Mengusung lirik berbahasa Jawa seperti lagu-lagu lainnya, lagu Tatu berhasil menggambarkan rasa sakit yang membekas akibat ditinggal pergi orang terkasih. Lagu ini tepat cocok untuk Sobat Ambyar yang sedang atau pernah patah hati dan butuh pelampiasan. Berikut ini lirik lagu Tatu dari Didi Kempot, lengkap dengan makna dan fakta menarik di baliknya!

1. Lirik lagu Tatu – Didi Kempot

Senajan kowe ngilang, ra biso tak sawang
Nanging neng ati tansah kelingan
Manise janji-janjimu kuwi
Nglarani ati

Senajan aku lara, ning isih kuat nyonggo
Tatu sing ono ndodo
Perih rasane yen eling kowe
Angel tambane

Opo aku salah yen aku crito
Opo anane
Wong sing neng sandhingmu
Ben melu krungu piye tenane
Opo aku salah yen aku kondho
Opo anane
Ceritane tresno naliko biyen
Aku lan kowe

Senajan aku lara, ning isih kuat nyonggo
Tatu sing ono ndodo
Perih rasane yen eling kowe
Angel tambane

Opo aku salah yen aku crito
Opo anane
Wong sing neng sandhingmu
Ben melu krungu piye tenane
Opo aku salah yen aku kondho
Opo anane
Ceritane tresno naliko biyen
Aku lan kowe
Wong sing neng sandhingmu
Ben melu krungu sing tak rasakke

2. Makna lagu Tatu – Didi Kempot

potret penggemar Didi Kempot yang lebih dikenal dengan Sobat Ambyar (instagram.com/didikempot_official)

Lirik lagu Tatu menceritakan tentang perasaan seseorang yang ditinggalkan oleh kekasihnya tanpa alasan jelas. Kata "tatu" sendiri dalam bahasa Jawa berarti luka, khususnya luka batin yang dalam dan sulit disembuhkan. Lagu ini menyuarakan betapa sulitnya melupakan seseorang yang pernah sangat dicintai, meskipun sudah berusaha keras.

Didi Kempot dengan gaya khasnya berhasil menyampaikan rasa sakit dan kesetiaan dalam waktu yang bersamaan. Dirinya menggambarkan tokoh dalam lagu sebagai sosok yang tetap menyimpan cintanya, walaupun hubungan telah berakhir. Lagu ini jadi simbol dari kesetiaan yang tak pernah padam, meski hati telah terluka parah. 

3. Fakta menarik lagu Tatu – Didi Kempot

potret Didi Kempot bersama pengiring musik (instagram.com/didikempot_official)

Lagu Tatu menjadi salah satu karya paling menyayat hati dari Didi Kempot, yang dikenal sebagai The Godfather of Broken Heart. Dirilis pada tahun 2019, lagu ini mencuri perhatian pendengar musik karena liriknya yang emosional. Kata "tatu" digunakan secara metaforis untuk menggambarkan sakit batin akibat cinta yang berakhir pahit. 

Lagu ini makin populer setelah banyak orang mengaitkannya dengan pengalaman pribadi mereka. Hal itu menjadikan lagu ini semacam "lagu curhat nasional" di kalangan Sobat Ambyar. Keberhasilan lagu ini juga menandakan musik campursari yang diterima generasi muda, sekaligus memperkuat posisi Didi Kempot sebagai ikon musik Jawa lintas usia.

Tidak hanya itu, lagu Tatu juga sering dijadikan soundtrack dalam berbagai konten media sosial, seperti di platform TikTok dan YouTube. Meski Didi Kempot telah berpulang pada tahun 2020, lagu ini tetap hidup dan dikenang sebagai simbol kejujuran perasaan, membuktikan bahwa karya-karyanya akan selalu punya tempat di hati pendengarnya.

Lagu Tatut bukan sekadar lagu patah hati—ia adalah representasi dari luka batin yang nyata, jujur, dan sangat menyentuh. Dengan lirik lagu Tatu yang tulus dengan nada yang melankolis, Didi Kempot berhasil merangkum rasa sakit yang mungkin tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata biasa.

Lagu ini akan selalu hidup di hati para Sobat Ambyar, sebagai pengingat bahwa cinta sejati terkadang butuh pengorbanan hingga rela terluka.

Editorial Team