Lola Amaria Kesulitan Bikin Film Eksil, Susah Dapat Jadwal Bioskop

Bukan awal yang mudah bagi Lola Amaria buat memulai produksi film Eksil. Untuk mendapatkan narasumber yang mengalami langsung kejadian pengasingan, Lola harus melakukan pendekatan personal selama setengah tahun.

“Mereka kan traumanya sedemikian dalam, jadi banyak juga orang-orang seperti saya mau membuat film tentang mereka. Tapi ujung-ujungnya dibohongin, dimanfaatkan. Jadi sebegitu perjalanan untuk meyakinkan mereka tuh gak mudah, butuh waktu setengah tahun,” papar Sutradara Lola Amaria dalam program Real Talk with Uni Lubis pada Kamis (14/3/2024).

Tak hanya narasumber, Lola juga menghadapi kesulitan dalam mendapatkan video atau gambar dalam wawancara bersama narasumber. Saking sulitnya, Lola akhirnya menggunakan animasi 2D untuk bisa menggambarkan peristiwa nahas di film Eksil. 

“Kami, saya dan editor saya, gak mau ada footage yang udah ada di mana-mana. Jadi dilengkapi dengan isi wawancara narasumber yang memang berkaitan. Kalau pun gak ada, gimana pun caranya supaya ada. Beberapa memang gak ada, revolusi kebudayaan itu gak ada kan, kita gak akan bisa dapet juga dari China. Jadi animasi 2D dengan bergerak, biar penonton juga paham kayak apa ya konteksnya,” jelasnya.

Setelah rampung melakukan proses produksi selama kurang lebih 10 tahun, perjalanan Lola kembali terhadang oleh sulitnya mendapatkan slot tayang di bioskop. Lola pun mengaku kalau film Eksil jadi salah satu proyeknya yang paling lama untuk mendapatkan jadwal tayang di bioskop.

Mulanya, Lola berkeinginan film ini ditayangkan pada September demi menyesuaikan momen Gerakan 30 September pada tahun 2023. Namun Lola harus menerima kenyataan kalau Eksil baru bisa tayang pada Februari 2024.

"Kemudian kirim surat kedua, tanya lagi bulan Oktober masih belum dapet. Terus awal Desember saya mempertegas, sebenernya boleh gak sih diputer, kalau gak, kita akan cara alternatif lain nih. Tapi ternyata emang digantung dan belum ada jawaban," cerita Lola kepada IDN Times.

Secara finansial, mantan aktris hits yang kini beralih profesi menjadi sutradara ini pun mengaku tak punya banyak biaya dalam memproduksi Eksil. Bahkan, Lola pasrah tidak bisa membayar orang untuk promosi di bioskop.

"Biasanya kan ada pemancing untuk orang nonton soal apa, dan kemudian siapa nih untuk presenternya kalau untuk dokumenter, untuk figur. Ini gak ada sama sekali, semuanya orang tua. Tapi kita gak punya uang banyak untuk promosi mendatangkan orang ke bioskop," paparnya.

Begitu sudah tayang di bioskop, Lola kembali harus mendapatkan cobaan lewat aksi sabotase di bioskop. Misalnya, mendadak muncul palu arit di sepanjang film, padahal sama sekali tak ada elemen tersebut dalam proses produksinya.

"Ada sabotase di Semanggi, kemudian di show terakhir ada bakcground palu arit di filmnya, padahal gak ada. Semua sepanjang film tuh palu arit merah. Sementara saya kalem aja, besok paginya saya telepon pihak bioskop, kemarin ada apa, ternyata ada kesalahan teknis," curhat aktris yang kini beralih profesi menjadi sutradara.

Meski begitu, insiden dan segala kesulitan yang dihadapi Lola ini terbayar oleh suksesnya film Eksil di bioskop. Banyak netizen yang memuji karyanya dan mendukung agar film ini terus diingat oleh khalayak muda. Wah, benar-benar usaha tidak mengkhianati hasil, ya!