Makassar Art Week Festival: Pekan Seni Pertama dari Para Pemuda

Mengunjungi pulau lain di Indonesia selain di Jawa adalah sebuah keberuntungan tersendiri bagi mereka yang susah untuk bepergian. Mengingat biaya transportasi udara yang tinggi saat ini, orang-orang pastinya enggan melakukan perjalanan antar pulau itu. Karena itulah, mengunjungi Makassar pada saat ini merupakan pengalaman berkesan, terlebih mengingat kota pelabuhan di Sulawesi Selatan tersebut sedang mengadakan acara.
Adalah Makassar Art Week Festival, sebuah acara perayaan seni yang menghadirkan banyak sekali komunitas, seniman, dan musisi di dalam satu wadah. Mereka berkumpul bersama untuk saling menginspirasi dan memberikan ide satu sama lain demi kemajuan teman-teman Makassar bersama. Keseluruhan acara utama dilaksanakan di sebuah kafe bernama Kopi Alps.
Seperti namanya, acara yang menggandeng Soundsation itu berjalan selama satu minggu, sejak Sabtu (2/3) sampai Jum'at (8/3). Selama seminggu, sepenuhnya diisi dengan aktifitas berkarya. Menariknya lagi ternyata penggagas acara ini tidak datang dari orang dewasa yang telah mapan, melainkan dari para anak muda yang hidup di kota tersebut.
Mereka ingin karya-karyanya berkembang dan dapat terdengar oleh telinga orang lain. Lalu, seperti apakah acara di kota tersebut?
1. Dari anak muda, oleh anak muda, dan untuk anak muda

Seperti yang sudah dikatakan, Makassar Art Week Festival digerakkan oleh para pemuda di sana. Tapi setidaknya hanya ada tiga orang yang menjadi kepala dan penggerak utama tersebut, yaitu Farid Prasetya, Dandi Widi, dan Haydier Novrianto.
Tiap anak tersebut memiliki ranah kesenian yang berbeda. Farid memegang ranah visual artist yang mana langsung berhadapan dengan seni lukis dan instalasi. Dandi mengatur kegiatan yang terfokus kepada seni foto dan video.
Sedangkan Haydier yang lebih menyukai dunia musik dan memilih menata acara musik di pekan kesenian ini.
2. Pelaksanaan pertama langsung menggandeng banyak komunitas

Makassar Art Week Festival sendiri baru dilaksanakan sekali dan ini adalah gelaran pertamanya. Hebatnya, ketiga anak itu dapat menggaet komunitas-komunitas seni yang pentolannya dipelopori para pemuda dengan sangat banyak.
Setidaknya ada lebih dari 10 komunitas yang bergabung di acara ini dan semuanya memiliki bidang yang berbeda. Seperti Vektorina Imitation yang berjalan di dalam bidang vektor art hingga Mods Mksr, komunitas pecinta motor vespa dan subkultur mods.
3. Terdorong oleh rasa jenuh akan ranah kesenian di Makassar yang begitu-begitu saja

Bukan tanpa alasan Farid, Dandi, dan Haydier membuat pekan kesenian Makassar ini. Dalam obrolan singkat, mereka mengutarakan jika terdapat sebuah kejenuhan yang mereka rasakan sendiri akan kesusahan perkembangan seni anak muda di Makassar.
Demi melampuinya, mereka pun termotivasi untuk mencanangkan lebaran seni anak Makassar ini dengan tema Bersama Berkarya Bebas.
“Di sini (Makassar) orang selalu membicarakan teknis. Doodle, itu kan teknik. Di Bersama Berkarya Bebas ini, kita mau memberitahu jika pengkonsepan karya itu penting juga. Karena itu, muncullah ide kolaborasi tersebut,” terang Farid.
“Kami juga berpikir komunitas-komunitas di Makassar itu, ya cuman main dengan jalurnya masing-masing. Jadi kita berpikir kita kumpulin saja semuanya: visual artist, musisi atau komunitas fotografi menjadi satu dan membuat satu hal yang ‘wow’,” tambah Dandi.
4. Makassar Art Week Festival juga menjadi ajang mencari jati diri seni kota tersebut

Jika berbicara tentang seni di kota lain, sebagai contoh di Bandung atau Yogyakarta, terdapat identitas tersendiri yang membuatmu dapat mengenali kekhasannya. Di Yogyakarta, seni kontemporer menghiasi hampir di seluruh lukisan ataupun medium lain dan sebagainya.
Kesenian teman-teman yang tinggal di sana mengarah kepada perindustrian dan pop art di Bandung. Namun di Makassar, menurut ketiga kawan ini belum lah sampai dalam tahap tersebut yang mana bisa menonjol keluar dan disegani oleh wilayah Indonesia yang lain. Karena itulah Makassar Art Week Festival juga dijadikan sebagai sarana untuk melihat seperti apakah rupa kesenian di kota pelabuhan itu.
5. Tak hanya pameran, terdapat pula workshop hingga market place di pekan seni Makassar

Guna meningkatkan kemampuan para anak muda Makassar di bidang seni, tentu saja bukan hanya pameran yang dihadirkan selama satu minggu tersebut. Workshop macam pengenalan vector art dan bagaimana cara membuatnya turut disertakan di dalam acara sehingga para partisipan yang bukan artis dapat pula bergabung dengan kegiatan Bersama Berkarya Bebas ini. Ada pula acara musik hingga perlombaan skateboard yang dibarengi oleh kawan-kawan pelapak Makassar.
6. Soundsation akan menjadi puncak dari Makassar Art Week Festival ini

Makassar Art Week Festival direncanakan akan digelar empat kali dalam setahun. Untuk kali ini, penutupan gelaran tersebut berakhir pada acara Soundsation.
Pada event yang digelar Sabtu (9/3) dan Minggu ini (10/3), akan ada beberapa hasil karya teman-teman seniman Makassar yang telah dikurasi sedemikian rupa untuk layak dipamerkan di Soundsation. Terdapat pula penampilan dari teman-teman band lokal di sana yang menjadi pembuka untuk Glen Fredly dan Melly Goeslaw.

Gimana? Seru kan? Kamu sih nggak ke Makassar minggu ini, jadinya gak bisa lihat acaranya kan. Santai saja. Dipastikan ada gelaran pekan seni Makassar selanjutnya jadi tetap perhatikan info-info seputar mereka. Ingat, para penggiatnya sendiri yang sudah mengatakannya lho.
“Mending setahun bikin empat kali acara yang besarkan, ketimbang hanya satu acara besar.”