Penyelidikan yang dilakukan pihak Kepolisian terhadap kasus manipulasi voting di program Produce dari Mnet terus berlanjut. Setelah berhasil mengungkap adanya praktik suap, kini polisi telah berhasil menguak nama-nama orang yang terlibat dalam diskusi untuk mengubah hasil suara.
Dari pengumuman agensi yang terlibat hingga prosedur bagaimana PD mengubah hasil suara sesuai request, inilah 7 fakta yang baru terungkap dari kasus Produce!
Dilansir dari Dispatch, praktik manipulasi hasil voting di Produce rupanya berawal dari pertemuan pribadi antara PD Ahn Joon Young dengan beberapa staff dari agensi yang mengirim trainee mereka untuk berpartisipasi dalam ajang Produce. Dari pertemuan tersebut, para staff dari agensi mengutarakan permintaan mereka agar trainee kiriman mereka dapat lolos hingga sesi final dan masuk dalam daftar member yang akan didebutkan.
Lebih lanjut, Dispatch juga memberitakan adanya sebuah laporan berisi rincian daftar ranking peserta dari keempat musim dari Produce. Daftar tersebut dibuat sendiri oleh PD Ahn Joon Young, di mana angka yang tertulis tidak sesuai dengan hasil suara yang sebenarnya.
Sementara itu, media Yonhap News merilis berita eksklusif mengenai daftar agensi yang telah diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian karena diduga kuat terlibat dalam diskusi rencana memanipulasi hasil voting Produce bersama PD Ahn Joon Young. Ketiga agensi tersebut adalah Starship Entertainment, Woollim Entertainment, dan 8-D Creative.
Menurut Yonhap News, masih ada satu nama agensi lagi yang diduga kuat ikut terlibat. Namun pihak kepolisian belum merilis nama agensi tersebut.
Berdasarkan laporan dari Yonhap News, delapan nama yang menjadi tersangka antara lain, PD Ahn Joon Young, Kim Yong Bum selaku Kepala Departemen Bisnis di CJ ENM, seorang staff dari CJ ENM, dua orang dari tim eksekutif Starship, satu orang mantan pegawai Wollim, serta satu orang mantan anggota tim kreatif dari 8D Creative.
Kedelapan nama tersebut akan diperiksa lebih lanjut atas tuduhan penyuapan, kecurangan bisnis, serta penipuan.
Dilansir dari media Hankook Ilbo, ada sebuah pernyataan tertulis dari tim produksi program Produce 101 yang berisi bahwa PD Kim Yong Bum dan Ahn Joon Young telah menyusun daftar kontestan yang lolos masuk formasi anggota IZ*ONE dan X1, bahkan sebelum program tersebut membuka sesi perolehan suara dari publik.
Pernyataan tertulis tersebut juga menyebutkan bahwa tiga hari sebelum episode final Produce X 101, ada tiga orang termasuk Kim Yong Bum dan Ahn Joon Young mengadakan pertemuan di kantor CJ ENM. Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas 11 kontestan yang pantas untuk didebutkan dalam grup. Mereka juga membahas adanya satu orang yang sebenarnya lolos hasil voting namun mereka tidak ingin memasukkan orang tersebut dalam formasi akhir di grup.
Tak hanya X1 dan IZ*ONE nama grup Wanna One yang merupakan jebolan Produce 101 season 2 ikut terseret dalam penyelidikan kasus manipulasi voting. Media Hankook Ilbo mewartakan bahwa PD Ahn Joon Young juga terlibat dalam manipulasi voting di season 2 untuk memasukkan satu kontestan ke dalam formasi akhir Wanna One, meski kontestan tersebut sebenarnya tidak lolos dalam hasil voting.
Ahn Joon Young dikabarkan menukar jumlah suara dari dua kontestan di Produce 101 Season 2. Ada satu kontestan yang sebenarnya termasuk dalam 11 besar dan berhak debut bersama Wanna One, namun kontestan tersebut akhirnya dikeluarkan dari 11 besar dan posisinya digantikan oleh kontestan lain.
Masih dilansir dari Hankook Ilbo, PD Ahn Joon Young yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dikabarkan telah menerima suap berupa hiburan di kelab malam. Dari tahun 2018 hingga 2019, Ahn Joon Young dikabarkan menerima gratifikasi sebanyak 47 kali.
Total keuntungan yang diterima Ahn Joon Young diperkirakan mencapai 46,83 juta Won. Hasil tersebut ia dapat dari lima petinggi dari empat perusahaan agensi yang mengirimkan permintaan manipulasi suara untuk program Produce 48 dan Produce X 101.
Meski perkembangan kasus manipulasi suara dalam program Produce kini semakin runyam dan melibatkan banyak pihak, Mnet selaku pihak penyelenggara masih memilih untuk bungkam terhadap pertanyaan terbesar publik, yakni mengenai nasib selanjutnya dari grup IZ*ONE jebolan Produce 48 dan X1 jebolan Produce X 101.
Pernyataan terakhir yang diberikan oleh perwakilan Mnet pada akhir November lalu menyebut bahwa pihaknya masih akan mempertahankan formasi grup IZ*ONE dan X1, serta membantah rencana untuk membubarkan kedua grup tersebut. Untuk saat ini, aktivitas dari IZ*ONE dan X1 terpaksa dihentikan demi menghindari komentar negatif dari publik terkait kontroversi yang terjadi.
Kasus hukum biarlah berjalan sesuai prosedur yang ada. Semoga saja kontroversi ini tidak memberikan dampak berkelanjutan terhadap kelanjutan karier dari IZ*ONE dan X1. Karena pada dasarnya para member jugalah korban. Semua punya mimpi yang sama untuk debut.