Seniman The Fox, The Folks Tampilkan 3D Mapping di Petra Yordania

Festival seni digital pertama di Jordania

Kelompok seniman multimedia asal Bandung, The Fox, The Folks mendapat kehormatan menampilkan karyanya di salah satu situs internasional, UNESCO’s 7 Wonder’s of the World, Petra, Jordania. Mereka tampil pada festival “Petra Light Festival 23 April - 3 Mei 2023.

Petra light festival merupakan festival seni digital pertama di Jordania, The Fox, The Folks
membawakan karya berjudul “Romance Dawn”.

1. Mengusung konsep kelahiran kembali

Seniman The Fox, The Folks Tampilkan 3D Mapping di Petra YordaniaThe Fox, The Folks mendapat kehormatan menampilkan karyanya di salah satu situs internasional, UNESCO’s 7 Wonder’s of the World, Petra, Jordania. (Dok. The Fox, The Folks).

Fadjar, Creative Director dari The Fox, The Folks, menjelaskan, pihaknya mengusung kelahiran kembali, atau rebirth dari Petra itu sendiri. Apalagi Petra merupakan keajaiban dunia dan menyaksikan sejarah dengan cara yang baru.

"Pada karya kali ini, kami ingin memberikan kesan kehangatan dari proses kelahiran, seperti sentuhan lembut sinar matahari, dan kehangatan dalam kebersamaan, saat penonton menyaksikan tanah Petra hidup kembali pada karya kami,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/5/2023).

2. Membutuhkan banyak waktu di produksi animasi

Seniman The Fox, The Folks Tampilkan 3D Mapping di Petra YordaniaThe Fox, The Folks mendapat kehormatan menampilkan karyanya di salah satu situs internasional, UNESCO’s 7 Wonder’s of the World, Petra, Jordania. (Dok. The Fox, The Folks).

Guna mempersiapkan tampil di festival, The Fox, The Folks membutuhkan waktu 1 bulan dari Januari 2023 lalu. Proses pengerjaan karya seni projection mapping ini selain membutuhkan banyak waktu di produksi animasi, juga diriset jurnal-jurnal ilmiah akan sejarah Petra.

“Kami ingin menampilkan seni yang kontekstual bagi penonton di Jordan. Namun juga sebagai way to honor sejarah dan legenda di Petra.” Ujar Fahry Aziz, Vice Production Producer di The Fox, The Folks.

Momen ini adalah momen kedua untuk The Fox, The Folks menampilkan karyanya di situs
bersejarah dunia. Kelompok seniman yang beranggotakan lima orang yang terdiri dari Fadjar Kurnia, M. Fahry Aziz, Darina Maulana, Jessica Olivia Budiman, dan Nahrul Ulum ini
sebelumnya juga pernah menampilkan karya di monumen bersejarah di Candi Borobudur,
Magelang di 2022 pada Festival “Cahaya Indonesia Bertutur 2022”.

Festival tersebut di inisiasi oleh oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KemendikbudRistek) dan merupakan bagian dari pembukaan acara G20.

3. Pertunjukan projection mapping 3D di fasad Petra

Seniman The Fox, The Folks Tampilkan 3D Mapping di Petra YordaniaThe Fox, The Folks mendapat kehormatan menampilkan karyanya di salah satu situs internasional, UNESCO’s 7 Wonder’s of the World, Petra, Jordania. (Dok. The Fox, The Folks).

The Fox, The Folks hadir menjadi seniman terpilih dari Indonesia. Mereka bakal berpartisipasi bersama 8 seniman internasional lainnya. Pada festival ini, 8 karya dan seniman lain yang ikut berpartisipasi adalah “Birth of Light” oleh Andrei Visuals, dari Jordan; “Petra, AI whispers of the ancients” oleh Ouchhh Turki.

Ada juga RE-VISION” oleh Maxin10sity dari Hungaria; “HARMONIA FUTURA” oleh Jeremie Bellot (AV extended) dari Prancis; “RESURREXI” oleh Leandro Summo dari Italia; “Alba” oleh Inzist dari Spanyol; “Aurum” oleh Luca Agnani dari Italia; dan “Seasons of Human Spirit” oleh Kanaka Studio, dari Italia.

Festival ini berlangsung selama 11 hari. Di festival ini, para penonton akan tiba setelah matahari terbenam untuk berjalan-jalan di sepanjang Siq akan diterangi oleh berbagai pemandangan, suara, dan aroma, sebelum memasuki ruang terbuka di depan bangunan Petra yang megah, tempat mereka akan melihat pertunjukan projection mapping 3D yang menakjubkan di fasadnya.

“Para pengunjung merasakan pengalaman menyenangkan yang baru bagi mereka dengan
menyaksikan dengan takjub saat Petra bertransformasi di depan mata mereka dengan karya projection mappingnya. Rasanya benar-benar seperti mimpi! Kami sangat bangga dengan karya yang telah dibuat.” ujar Andrei, Art Director di Petra Light Festival.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya