Produksi film Guardians of the Galaxy (GOTG) Vol. 3 dilaporkan berhenti untuk sementara waktu. Marvel Studios dan Walt Disney diketahui tengah mengevaluasi kembali proses pembuatan film yang terganggu akibat pemecatan sutradara James Gunn, beberapa waktu lalu.
Para awak kru film yang sedianya sudah bersiap untuk mulai bekerja pada tahap praproduksi, diberhentikan dan kini bebas untuk mencari pekerjaan baru.
The Hollywood Reporter (24/8/2018) mewartakan, proyek film GOTG Vol. 3 itu sendiri sejatinya telah memulai masa persiapannya di bawah besutan sutradara James Gunn pada awal bulan Januari 2018 lalu. Kemudian, jadwal praproduksi sedianya dijadwalkan mulai berjalan pada bulan Agustus ini.
Namun, sebulan sebelum masa praproduksi dimulai, James Gunn dipecat oleh Walt Disney karena Tweet lamanya yang kontroversial, diungkit-ungkit kembali ke jagat maya.
Sementara jajaran kru dan cast film GOTG berharap bahwa Walt Disney bisa memberi penangguhan hukuman. Namun Disney bergeming dan menolak mempekerjakan kembali James Gunn.
Keputusan studio film yang identik dengan film anak-anak itu mendepak James Gunn dari kursi sutradara GOTG 3 ini jelas membuat proses produksi terganggu. Belakangan, baik Marvel Studios dan Walt Disney diketahui telah bertemu dengan sutradara Thor: Ragnarok Taika Waititi. Namun, hasil pertemuan kedua belah pihak tersebut belum diketahui.
Walau telah memecat James Gunn, namun naskah sang mantan sutradara untuk GOTG Vol 3 dilaporkan tetap dipakai oleh Marvel dan Disney. Namun, hingga saat ini, kedua studio dan distributor film itu belum mencanangkan jadwal tanggal perilisan film.
"Jadwal masa produksi hingga tanggal perilisan telah ditarik," ungkap sumber Hollywood Reporter.
Film GOTG sendiri diketahui menjadi film superhero yang menuai sukses besar. Selain populer di kalangan para moviegoer, aksi Star Lord dan kawan-kawan di dua film GOTG sebelumnya itu mampu mendulang total pendapatan hingga $1,6 miliar atau setara dengan Rp23 triliunan.
Walaupun meraih kesuksesan besar, pihak studio baik Marvel Studios maupun Walt Disney tak terlampau bernafsu untuk kembali mencetak pundi-pundi dollar dari film GOTG.
Khusus Walt Disney, mereka diketahui masih memiliki sederet film lain yang juga sedang berproduksi seperti, Aladdin, Dumbo, Toy Story dan Lion King. Seluruh film itu akan dirilis pada tahun 2019. Sementara pada tahun 2020, ketika GOTG Vol 3 sejatinya dirilis, terdapat film macam Maleficent dan Mulan. Busyet kan si Walt Disney ini.
Dengan adanya perubahan besar yang sedang terjadi, menunda produksi GOTG dinilai sebagai langkah yang baik.
Jika Marvel dan Disney tetap melanjutkan pembuatan film GOTG 3 seperti yang telah dijadwalkan, maka mereka akan dituding sebagai studio film yang mengeruk uang semata. Padahal, baik Marvel dan Disney dikenal sebagai studio film yang gemar dengan aksi-aksi sosial, khususnya terhadap isu anak-anak.
Hollywood Reporter sendiri menyebut langkah studio film untuk menunda tersebut dengan 'regroup' yang artinya mereka akan mencoba untuk menenangkan diri sambil mengevaluasi kembali peluang-peluang yang mungkin bisa diambil dari peristiwa ini.
Sebelumnya, sutradara James Gunn menjadi korban ahli teori konspirasi Mike Cernovich. Promotor Pizzagate itu menyebarkan Tweet James Gunn hampir satu dekade yang lalu. Tweet Gunn tersebut berisi lelucon yang konstroversial dan sensitif mengenai paedofilia dan rudapaksa. Pizzagate sendiri memiliki lebih dari 430 ribu followers di berbagai medsos dan blognya.
Walau telah meminta maaf sekaligus menghapus Tweet lamanya itu 10 tahun kemudian, James Gunn tetap dipecat oleh Walt Disney pada bulan Juli lalu. Keputusan Disney mendepak Gunn tersebut lantas menuai badai kecaman dari berbagai pihak tak terkecuali dari jajaran cast GOTG sendiri.
Walau begitu, Walt Disney tetap bersikukuh dengan keputusannya. Mereka menilai Tweet James Gunn tidak sesuai dengan nilai-nilai tentang anak-anak yang menjadi citra perusahaan.