Membelokkan Ruang dan Waktu, 7 Rekomendasi Film Sci-Fi Terbaik untukmu

Disutradarai oleh Terry Gilliam serta dibintangi oleh Brad Pitt dan Bruce Willis, Twelve Monkeys berlatar di masa depan dystopia, tepatnya tahun 2035, ketika umat manusia hampir musnah karena virus di mana mereka yang selamat terpaksa tinggal di bawah tanah. 

Para peneliti di masa depan percaya kalau sebuah kelompok yang dikenal sebagai "Tentara Dua Belas Monyet" telah melepaskan virus tersebut, sehingga mengirim seorang pria ke masa lampau untuk mencari pencipta virus tersebut. 

Dengan mengusung tema time-bending, Twelve Monkeys berhasil mendapatkan pujian kritis dan dinominasikan untuk berbagai penghargaan seperti Golden Globes dan Academy Award.

Meski dipuji oleh kritikus dan dianggap sebagai salah satu cult classic, Donnie Darko justru mengecewakan di awal perilisannya. Film ini sendiri menceritakan kisah Donnie Darko, seorang anak SMA yang mendapatkan visi tentang "hari akhir" dari seekor kelinci raksasa bernama Frank. Frank mengatakan kepadanya kalau dunia akan berakhir dalam waktu 28 hari.

Donnie pun terbangun di taman, dan saat kembali ke rumahnya ia melihat sebuah mesin jet yang jatuh di atas kamarnya. Setelahnya, runtutan kejadian aneh pun mulai terjadi, dan Donnie mulai mencari tahu kebenaran di baliknya. Dengan tema ruang dan waktu di dalamnya, Donnie Darko adalah film yang wajib kamu tonton setidaknya sekali seumur hidup.

Ditulis, disutradarai, diproduksi dan diedit oleh Shane Carruth, yang juga membintangi film ini, Primer adalah sebuah film sci-fi independen yang menceritakan sekelompok ilmuwan yang berhasil menciptakan mesin waktu. Namun ketika mengujinya, mereka langsung menyadari kalau penemuan mereka akan melahirkan sebuah konsekuensi yang "gelap."

Primer menjadi salah satu film sci-fi yang paling banyak dibicarakan sepanjang masa, sebagian besar karena plotnya yang sangat kompleks dan sarat akan kaidah sains. 

The Girl Who Leapt Through Time adalah sebuah anime yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Yasutaka Tsutsui. Film ini menceritakan Makoto, seorang gadis SMA yang menyadari kalau dia dapat melakukan perjalanan waktu. Ia pun mulai menggunakannya untuk kepuasannya sendiri, tanpa menyadari konsekuensi yang ditimbulkannya.

The Girl Who Leapt Through Time dirilis dengan ulasan positif dan memenangkan Japan Academy Prize for Animation of the Year serta penghargaan lainnya. Kesuksesan film ini cukup mengejutkan mengingat perilisan dan pemasarannya yang sangat terbatas. 

Disutradarai dan ditulis oleh Nacho Vigalondo, Timecrimes menceritakan seorang pria paruh baya bernama Héctor yang melihat seorang wanita telanjang di tengah hutan. Ketika ia mulai menyelidiki wanita tersebut, Héctor malah masuk ke dalam putaran waktu dan harus menghentikan dirinya yang "lain" agar terus hidup.

Mengangkat tema time-bending, Timecrimes mendapatkan kesuksesan dan banyak penghargaan di tahun perilisannya. Hal ini luar bisa mengingat budgetnya yang tidak seberapa untuk ukuran sebuah film sci-fi.

Ditulis dan disutradarai oleh Michael dan Peter Spierig, Predestination didasarkan pada cerita pendek All You Zombies yang ditulis oleh Robert A. Heinlein. Film ini mengikuti perjalanan seorang agen rahasia yang ditugaskan untuk kembali ke masa lalu dan mencegah seorang teroris yang ingin meledakkan Kota New York pada tahun 1975.

Dibintangi oleh Ethan Hawke, Predestination diterima dengan baik oleh para audiens, memenangkan banyak penghargaan dan dipandang sebagai salah satu film sci-fi terbaik yang membahas perjalanan waktu.

Disutradarai oleh Denis Villeneuve dan ditulis oleh Eric Heisserer, Arrival didasarkan pada cerita pendek berjudul Story of Your Life buatan Ted Chiang. Pada tahun perilisannya, Arrival langsung mendapatkan kesuksesan baik secara kritis maupun komersial.

Plot film ini dimulai ketika dua belas pesawat luar angkasa turun di Bumi dan melayang di beberapa lokasi yang berbeda. Ahli bahasa, Louise Banks (Amy Adams), beserta timnya pun dipanggil oleh tentara Amerika Serikat untuk menafsirkan serta menguraikan bahasa yang dikeluarkan oleh para alien tersebut.

Arrival meraup lebih dari US$200 juta di box office dengan anggaran US$47 juta dan dinominasikan untuk berbagai penghargaan, termasuk delapan nominasi di Academy Awards ke-89 dan memenangkan kategori Best Sound Editing. Karena kesuksesannya, Arrival dipilih oleh American Film Institute sebagai salah satu dari sepuluh film terbaik di tahun 2016.

Mengingat kalau sekarang adalah akhir pekan, alangkah baiknya untuk menonton film-film di atas untuk menemani waktu senggangmu. Bagaimana, tertarik untuk menonton semuanya?