Menantang, 10 Langkah Ekstrem yang Dilakukan Para Aktor Pemeran Joker

Jack memerankan Joker di film Batman besutan sutradara Tim Burton yang rilis tahun 1989. Kabarnya Jack Nicholson hampir tidak pernah lepas dari karakter The Joker selama proses syuting agar bisa mendalami karakter tersebut sepenuhnya. Aktor Michael Keaton yang memerankan Batman di film yang sama juga pernah mengatakan bahwa selama syuting Jack seringkali mengobrol dengan menggunakan gaya berbicara Joker.

Meski tidak pernah secara gamblang mengungkapkan kesulitan yang ia alami selama memerankan Joker, Jack Nicholson pernah secara tidak sengaja memberikan sinyal betapa menyiksanya peran Joker, yaitu saat mendiang Heath Ledger ditemukan meninggal dunia karena overdosis setelah menyelesaikan peran Joker di The Dark Night.

Dalam sebuah wawancara di media lokal, Jack dimintai tanggapan seputar kematian Heath, yang kemudian ia menjawab, "Yah, aku sudah memperingatkannya." Dari jawaban tersebut, muncul spekulasi bahwa Jack sendiri pernah merasakan 'efek samping' dari memerankan karakter psikopat Joker.

Dilansir dari media mirror.co.uk, Heath kabarnya rela hidup terisolasi selama enam minggu lamanya demi bisa menjiwai karakter Joker. Heath menghabiskan waktu tersebut untuk menciptakan sikap, gaya bicara, tertawa, hingga cara berjalan yang cocok untuk Joker.

Ia juga membuat buku harian khusus yang ia namai sebagai 'Jurnal Joker', yang di dalamnya berisi segala macam catatan dan gambar mengenai badut, kriminalitas, serta tentang karakter Joker itu sendiri.

Usaha Heath Ledger terbayar dengan kemenangannya sebagai Aktor Pendukung Terbaik di Oscars. Sayangnya aktor asal Australia tersebut tidak sempat menikmati masanya menjadi peraih Oscars. Heath ditemukan meninggal dunia karena overdosis yang disebabkan kombinasi obat tidur, penawar rasa sakit, serta obat pereda kecemasan, pada Januari 2008, tidak lama setelah menyelesaikan syuting The Dark Knight.

Rupanya Heath sendiri pernah mengeluhkan kendala yang ia alami setelah bertransformasi seutuhnya menjadi Joker. Dikutip dari media Empire, Heath pernah curhat betapa peran Joker membuat pikirannya tidak pernah bisa berhenti berputar sehingga berdampak pada kesulitan tidur. Heath mengaku hanya bisa tidur selama dua jam setiap harinya sejak memerankan Joker.

Dalam wawancara bersama majalah GQ, Jared pernah mengungkap metode ekstrem yang ia lakukan. Aktor peraih Oscars untuk film Dallas Buyers Club ini mengatakan, "Saya menonton banyak konten berbau kekerasan serta konten yang membuat banyak orang takut. Saya terlalu serius menontonnya sampai hati saya sendiri bergejolak dan tersiksa, kemudian saya berhenti."

Selama proses syuting Suicide Squad, Jared hampir tidak pernah melepas dirinya dari sosok Joker. Ia bersikap dan berbicara dengan angkuh kepada seluruh kru dan pemain dari film besutan sutradara David Ayer tersebut.

Lebih ekstrem lagi, Jared juga mengirimkan beberapa hadiah mengerikan seperti bangkai tikus untuk Margot Robbie pemeran Harley Quinn, serta bangkai babi kepada kru film demi bisa lebih menjiwai sisi psikopat dari seorang Joker.

Will Smith pemeran Deadshot dalam press tour Suicide Squad mengaku pernah merasa kesal dan takut dengan Jared. Karena selama di lokasi syuting, ia tidak merasakan kehadiran Jared Leto di sana, melainkan kehadiran seorang Joker.

Cameron memerankan karakter si kembar Jerome dan Jeremiah yang kemudian sama-sama menjadi Joker, dalam serial Gotham produksi Fox. Saat menjadi bintang tamu program Late Night with Seth Meyer pada Mei 2018 lalu, aktor kelahiran 16 Agustus 1993 ini mengungkap bahwa ia mempelajari karakteristik dari tokoh pembunuh berantai Hannibal Lecter untuk bisa mengaplikasikan akting sebagai psikopat.

Di program yang sama, Cameron juga berbagi cerita bagaimana ia menghabiskan waktu berhari-hari untuk menciptakan gaya tertawa ala Joker hingga proses latihannya tersebut sempat membuat tetangganya ketakutan.

"Kita harus menjadi sedikit gila untuk bisa membawakan peran seperti ini. Mulai dari suara, gerakan, terutama cara tertawa harus sesuai. Jadi saya menghabiskan waktu untuk duduk di depan kaca dan membuat berbagai macam ekspresi, kemudian tertawa sekencang mungkin. Saya yakin tetangga saya pasti berpikir, 'orang itu sedang gangguan jiwa, dia perlu diobati'. Tapi saya tetap melanjutkan latihan itu untuk bisa berhasil," ungkapnya.

Dalam wawancaranya bersama media Italia, La Repubblica, Joaquin mengaku memulai persiapan memerankan Joker dengan menonton banyak video para penderita gangguan psikologis yang membuat mereka memiliki kebiasaan tertawa dalam kondisi random.

Bukan hanya persiapan secara mental, Joaquin juga mempersiapkan peran Joker secara fisik. Saat menghadiri Festival Film Venice bulan Agustus lalu Joaquin mengaku telah menurunkan berat badannya sebanyak 24kg untuk lebih menggambarkan penderitaan Arthur Fleck, pria malang yang terjebak dalam kejamnya kehidupan di kota Gotham.

Dalam interview bersama media ET Canada, Joaquin bercerita bagaimana persiapannya untuk film Joker telah membawa dampak pada kesehatan mentalnya.

"Penurunan berat badan yang drastis ternyata berdampak pada psikologi saya. Ternyata kita bisa benar-benar menggila setelah kehilangan berat badan sebanyak itu," ungkap aktor film H.E.R tersebut.

Dari para aktor pemeran karakter Joker di atas, favorit kamu yang mana nih?