Mengapa Arwah Evanora Merasuki Agatha di Episode 5 Agatha All Along?

Episode terbaru Agatha All Along yang ditayangkan Disney+ Hotstar pada hari Rabu (9/10/2024) bergulir semakin menegangkan, terutama setelah Agatha dan kelompoknya memainkan Ouija, papan pemanggil arwah sebagai rangkaian dari ujian ketiga Witches' Road. Kehadiran arwah Evanora Harkness, ibu dari Agatha ini menjadi salah satu momen yang turut melengkapi kepingan puzzle terkait masa lalu Agatha.
Meski Evanora sudah pernah dimunculkan dalam serial WandaVision, namun sebagian besar penonton boleh jadi belum mengetahui makna peristiwa di baliknya. Kini, arwah Evanora yang dihadirkan dalam serial Agatha All Along setidaknya menjelaskan potongan masa lalu Agatha dan hubungannya dengan Persidangan Penyihir Salem yang pernah diperlihatkan dalam serial WandaVision. Berikut serangkaian penjelasan beserta spekulasi lainnya terkait kemunculan arwah Evanora merasuki Agatha di episode 5 Agatha All Along. Oh ya, bagi yang belum menonton serial Agatha All Along, artikel ini mengandung spoiler, ya!
1. Kilas balik kemunculan Evanora Harkness dalam serial WandaVision

Jika menilik penyebab arwah Evanora merasuki Agatha, maka kita harus melihat kilas balik peristiwa Persidangan Penyihir Salem yang memunculkan Evanora untuk pertama kalinya dalam serial WandaVision episode 2 seperti potongan scene di atas. Agatha terlihat diikat dengan mantra sihir di tiang pancang dan dikelilingi oleh sekelompok penyihir bertudung hitam. Saat kelompok penyihir tersebut merapal mantra dan menembakkan kekuatannya ke arah Agatha, ia kemudian mencoba bertahan dengan menyerap seluruh kekuatan penyihir lainnya hingga seluruhnya tewas membusuk.
Namun, boleh jadi sebagian besar penonton tidak benar-benar menyadari siapa sosok dari kelompok penyihir tersebut. Bila dahulu penonton menganggap momen tersebut hanya sekedar memperlihatkan kehebatan Agatha yang memicunya menjadi jahat, nyatanya tidak. Hal ini terungkap dalam episode 5 Agatha All Along saat arwah Evanora Harkness merasuki Agatha dan keluar dalam bentuk hantu. Saat itu, Agatha yang terlihat merintih kesakitan dan berlinang air mata mempertanyakan kenapa ibunya tega merasukinya.
Evanora menjawab "you were born evil" yang berarti Agatha sudah terlahir jahat dan Evanora mengungkapkan penyesalannya jika ia seharusnya membunuhnya sejak awal saat pertama kali Agatha terlahir ke dunia sebelum akhirnya tumbuh menjadi penyihir dengan ambisi dan kejahatan luar biasa. Ya, sekelompok penyihir yang dibunuh oleh Agatha dalam persidangan penyihir Salem tersebut merupakan saudara-saudara perempuan Agatha, bahkan juga ada Evanora, ibunya sendiri. Bila Evanora menyebut Agatha terlahir jahat, maka Agatha memang sudah berlaku jahat sebelum ia mempelajari Darkhold sekalipun.
2. Evanora ingin menghukum Agatha dan memenjarakannya bersama dalam kematian

Potongan gambar serial WandaVision di atas juga menjadi salah satu momen penting terkait masa lalu Agatha saat Evanora menjadi penyihir yang tersisa dari kelompoknya. Ketika melihat kekuatan kelompok penyihirnya yang mulai melemah, Evanora kemudian memutuskan melawan putrinya sendiri, Agatha, secara langsung. Sayangnya, Evanora ikut tewas terbunuh karena kekuatannya juga diserap oleh Agatha hingga membusuk.
Lantas, mengapa Agatha tega membunuh ibunya dan saudara-saudara perempuannya di serial WandaVision? Ini juga dijelaskan kembali melalui pernyataan Lilia dan Rio Vidal tentang asal usul Salem Seven saat Agatha dan kelompok penyihirnya dikejar oleh tujuh penyihir Salem tersebut di Witches' Road pada episode 5 Agatha All Along. Disebutkan bahwa Salem Seven merupakan anak-anak dari saudara perempuan Agatha yang telah dibunuhnya di serial WandaVision.
Tidak mengherankan jika Salem Seven kini mengejar Agatha untuk membaskan dendam atas nama ibu mereka terhadap perlakuan keji Agatha. Lilia juga menyebutkan jika alasan di balik Agatha membunuh saudara-saudaranya tersebut karena mereka berniat menghukum Agatha yang telah berbuat jahat dengan mempraktikkan ilmu hitam hingga mengirimnya ke tiang pancang untuk diadili. Penjelasan Lilia tersebut juga tentunya masih merujuk pada Salem WItch Trial atau Pengadilan Penyihir Salem di serial WandaVision episode 2. Agatha dan keluarganya memang dikisahkan berasal dari daerah Salem, Massachusetts, Amerika Serikat.
Di sisi lain, Pengadilan Penyihir Salem juga kerap disinggung dalam beberapa catatan sejarah sebagai salah satu peristiwa kelam yang menimpa perempuan Salem pada era tahun 1600-an. Referensi tersebut kemudian diadaptasi ke dalam kisah Agatha All Along dan WandaVision yang memang mengangkat unsur penyihir perempuan. Jika kembali mengingat scene tersebut saat Agatha menyerap kekuatan saudara perempuan dan juga ibunya sendiri hingga semuanya tewas membusuk, maka tidak heran jika arwah Evanora diperlihatkan merasuki Agatha. Ini juga menjadi alasan kuat mengapa arwah Evanora berkata pada penyihir lain bahwa meninggalkan Agatha di Witches' Road bersamanya menjadi cara terbaik baginya untuk menghukum Agatha.
3. Evanora ingin menghentikan rencana Agatha dalam mendapatkan kekuatan sihirnya

Kemampuan Agatha yang bisa menyerap kekuatan penyihir memang menjadi boomerang bagi penyihir lain yang ingin melindungi dirinya. Momen Agatha membunuh seluruh kelompok penyihirnya di Salem dalam serial WandaVision juga sudah membuktikan betapa kuatnya sihir Agatha tersebut. Hal ini juga yang ingin dihentikan oleh arwah Evanora mengingat saat itu Agatha belum mendapatkan kekuatan sihirnya setelah diubah menjadi Agnes oleh Scarlet Witch. Evanora bahkan sempat menegaskan jika kelompok penyihirnya terdahulu sudah mempertaruhkan segalanya termasuk nyawa untuk menghentikan Agatha.
Arwah tersebut juga menambahkan pernyataan bahwa betapa bodohnya Lilia, Jennifer, Alice, Rio Vidal dan Teen yang malah sukarela bergabung menjadi kelompok Agatha. Hal ini turut memperlihatkan betapa liciknya Agatha bisa bersikap innocent dan pura-pura bersahabat sejak awal episode bergulir agar terlihat sebagai penyihir baik yang seolah tidak tahu apapun setelah diubah menjadi Agnes oleh Scarlet Witch. Tentu, ini bertujuan agar para penyihir lain memercayainya dalam menyusuri Witches' Road bersamanya.
Padahal, Agatha sudah memiliki agenda sendiri untuk bisa mendapatkan kembali kekuatan sihirnya tanpa memedulikan nasib anggota kelompoknya yang bisa tewas karena perbuatannya atau karena perjalanan berbahaya di Witches' Road. Secara tidak langsung, Evanora ingin menyadarkan kepada para penyihir lain jika Agatha yang sedang kehilangan kekuatan sihir ini merupakan kesempatan terbaik untuk menghentikannya agar ia tidak mendapatkan kekuatannya kembali. Itulah salah satu alasan lain yang bisa menjadi sebab arwah Evanora merasuki Agatha.
4. Evanora sudah memberikan peringatan kepada penyihir lainnya agar tidak memercayai Agatha

Kehadiran arwah Evanora juga bisa kembali mengingatkan para penyihir lain sekaligus penonton Agatha All Along terkait tipu daya Agatha dan posisinya yang akan tetap diperlihatkan sebagai villain. Ini jelas merupakan sebuah peringatan dari Evanora bagi para penyihir di hadapannya saat itu yakni Lilia, Jennifer, Rio Vidal, Alice dan Teen untuk tidak lagi memercayai ataupun membantu Agatha, meski ia sempat diperlihatkan bisa begitu baik dan humanis di episode 4. Sayangnya, Agatha yang juga manipulatif masih bisa merintih dan memohon kepada penyihir lain untuk diselamatkan.
Momen tersebut juga menggambarkan salah satu tipu dayanya yang pernah dilakukan Agatha ketika ia menghadapi Scarlet Witch di serial WandaVision dengan menyebutkan "I can be good". Agatha kerap bersikap seperti meminta belas kasihan untuk meyakinkan penyihir lain bahwasannya ia bisa menjadi individu yang baik dengan air mata dan raut wajah meyakinkan. Agatha juga selalu berdalih bahwa ia tidak memiliki pilihan lain untuk tidak menyerap kekuatan penyihir lain saat diserang.
Sayangnya, Alice tidak mendengarkan peringatan Evanora dan justru berbalik membantu Agatha dengan menggunakan kekuatannya untuk mengeluarkan arwah Evanora. Keputusan mengejutkan dari Alice ini berujung memilukan karena menewaskan Alice sendiri yang berakhir membusuk karena kekuatannya diserap Agatha. Selain tega menghabisi nyawa penyihir lain baik keluarga maupun temannya sendiri demi memuluskan agendanya, Agatha juga memang sulit dipercaya. Setelah Alice tewas karena kekuatannya diserap oleh Agatha, adegan pun memperlihatkan Agatha yang secara diam-diam menyadari jika kekuatan sihirnya kini telah kembali.
5. Ujian ketiga Witches' Road boleh jadi memang ditujukan untuk Agatha

Ingat serangkaian ujian yang sudah dilewati para penyihir selama menyusuri Witches' Road? Jika wine beracun di ujian pertama menewaskan Mrs. Hart, maka Witches' Road memang sengaja mengeliminasi anggota kelompok tersebut yang bukan penyihir. Itu artinya, ujian pertama memang sengaja berfokus untuk mengeliminasi Mrs. Hart yang kemudian posisinya digantikan oleh Rio Vidal, penyihir di balik simbol black heart, sesuai dengan daftar nama anggota penyihir yang dilihat oleh Lilia melalui ramalannya.
Kemudian, ujian kedua berhasil dilalui setelah para penyihir menyanyikan lagu "Ballad of The Witches' Road" milik Lorna Wu, ibu Alice untuk menghentikan kutukan keluarganya termasuk mantra yang mengganggu Alice dan para penyihir lain. Menariknya, ujian kedua tersebut sempat melukai Teen yang tertusuk pecahan kaca hingga membuat dirinya berada di ambang kematian. Maka, ujian kedua boleh jadi memang ditujukan untuk Alice maupun Teen.
Sedangkan, ujian ketiga berisi permainan Ouija, papan pemanggil arwah yang fenomenal ini bisa aja ditujukan untuk Agatha, mengingat Rio Vidal sempat menyebut jika Agatha merupakan penyihir yang paling banyak menghilangkan nyawa seseorang dibandingkan penyihir lain dalam kelompok tersebut. Artinya, bukan tidak mungkin arwah yang terpanggil ialah korban yang dibunuh oleh Agatha. Ini juga menjelaskan mengapa papan Ouija kemudian menghadirkan nama Agatha dan arwah ibunya yang datang merasuki Agatha. Tentu, banyak masalah yang belum terselesaikan dari Agatha dan sang korban yang kemudian membuat Agatha menjadi layak dihukum.
6. Terdapat spekulasi menarik lainnya terkait jawaban yang dimunculkan papan Ouija

Selain kemunculan arwah Evanora, ada salah satu momen menarik yang tak bisa dilewatkan begitu saja sebagai petunjuk lainnya, yakni jawaban yang dimunculkan oleh papan Ouija. Saat para penyihir memainkannya, papan Ouija mengeluarkan tiga kata sebagai jawaban yakni Death, Punish, dan Agatha berdasarkan serangkaian pertanyaan mereka. Para penyihir kemudian menafsirkan jika arwah yang berbicara berasal dari Kematian, yang diinginkannya adalah hukuman dan sosok yang harus dihukum adalah Agatha.
Awalnya, Jennifer berteriak, "hukum, Agatha!" yang membuat mereka kemudian berencana menghukum Agatha dengan mengambil sejumlah peralatan seadanya di ruangan tersebut sembari berpencar mencari Agatha yang menghilang secara tiba-tiba. Namun, Agatha kemudian ditemukan oleh Teen sedang bertengger di atas langit-langit dengan tampilan dan kondisi wajah berbeda. Momen ini memang benar diperlihatkan sebagai arwah Evanora yang merasuki Agatha karena sederet alasan yang sudah dijelaskan dalam poin di atas.
Namun, ada spekulasi lain yang tidak kalah menarik ialah jawaban dari papan Ouija yang menyebut Death, alih-alih mengeluarkan kata seperti Past, Mother atau Spirit yang lebih terus-terang dan mewakili kehadiran arwah Evanora. Pemilihan kata "Death" dalam permainan Ouija tersebut bisa saja merupakan sinyal kemunculan karakter "Death" atau "Lady Death" yang boleh jadi akan dihadirkan oleh Marvel Cinematic Universe (MCU) dalam phase kali ini untuk menghukum Agatha di penghujung serial serta menjembatani berbagai kemungkinan besar lain terkait film MCU berikutnya.
Teori Rio Vidal sebagai Lady Death ini secara tak langsung kembali digaungkan di episode 5. Ditambah sedari awal, penonton sudah diperlihatkan keinginan Rio Vidal untuk membunuh Agatha dan percakapan keduanya di ruang rekaman pada episode 4 juga turut menguatkan teori tersebut setelah Rio Vidal berkata jika ia menginginkan tubuh atau "jasad" Agatha dan menunggu momen Agatha menghabisi para penyihir lainnya.
Walau arwah Evanora merasuki Agatha di episode 5 Agatha All Along, Evanora gagal menahan anaknya tersebut karena Alice memilih membantunya. Maka, karakter "Death" boleh jadi akan dimunculkan sebagai salah satu eksekutor yang berpotensi "menghukum" Agatha. Artinya, Rio Vidal bisa saja akan berhadapan melawan Agatha setelah identitas terkait dirinya diungkap oleh MCU. Lengkap dengan Teen yang juga sudah terkuak sebaagi Wiccan, anak Scarlet Witch. Tentu, pertarungan antara Agatha, Rio Vidal dan Teen dalam serial ini akan semakin seru. Apakah kalian juga salah satu penggemar yang sudah tidak sabar menantikan kelanjutan kisahnya?