“Introduce a little anarchy, upset the established order and everything becomes chaos. I’m an agent of chaos. Oh, and you know the thing about chaos? It’s fair.”
Untuk memahami Joker, kita sebaiknya memahami dulu pencipta dari karakter Joker dalam film The Dark Knight yaitu Christopher Nolan. Beberapa film yang disutradarai oleh Christopher Nolan mengeksplorasi dan mengandung filosofi dari Friedrich Nietzsche yaitu filosofi nihilisme (Memento, Following, Inception dan tentunya Batman The Dark Knight).
Filosofi nihilisme menentang tentang adanya suatu tatanan yang memang sudah ada sejak dahulu kala sebelum semuanya ada, menentang tentang adanya pribadi yang menciptakan semua hal, menentang tentang adanya aturan, dan berkata bahwa pada dasarnya kehidupan pada dasarnya tidak mempunyai tujuan dan arti tertentu.
Dalam satu adegan Joker berkata, “The only sensible way to live in this world is without rules”. Joker mempunyai pemikiran bahwa semua hal mengenai moral dan aturan yang berasal dari luar diri sendiri adalah sesuatu yang menghalangi manusia untuk menjadi orisinil. Itulah mengapa Joker ingin masyarakat kota Gotham mencapai sesuatu yang dalam filosofi nihilisme katakan ubermensch.
Ubermensch sendiri artinya kehendak untuk berkuasa. Joker menerapkan pada dirinya sendiri kehendak untuk berkuasa dan seperti yang dikatakan Alfred kepada Bruce Wayne mengenai Joker, “Some men aren't looking for anything logical, like money. They can't be bought, bullied, reasoned, or negotiated with. Some men just want to watch the world burn.”
Di sinilah letak keindahan dari nihilisme. Manusia sendirilah yang akan memberikan dan menentukan nilai, tujuan dan arti pada kehidupannya masing-masing. Jika seseorang telah mencapai fase ubermensch, maka orang itu tidak akan terpengaruh faktor-faktor dari luar diri. Orang itu akan dengan bebas menentukan sendiri nilai-nilai yang akan dia pegang dalam hidupnya dan bebas memberikan arti dan tujuan dalam hidupnya tanpa pengaruh dari luar diri. Orang itu jaga tidak akan melepas nilai-nilai, tujuan dan arti hidup yang sudah dia berikan untuk dirinya hanya karena faktor dari luar diri.
Dalam film The dark knight, Batman dan Joker jelas sekali telah mencapai fase ubermensch itu. Joker yang tetap tidak terpengaruh dengan uang dan hal-hal lain dalam melakukan aksinya, dan Batman tetap tidak membunuh Joker walaupun di ada kesempatan untuk membunuhnya. Dalam film itu Joker mencoba berkali-kali mempengaruhi pikiran Batman untuk membunuhnya, supaya Batman melanggar prinsip yang Batman buat sendiri yaitu tidak akan membunuh. Tapi, pada akhirnya Batman tetap tidak terpengaruh dengan faktor luar sehingga dia tetap memegang nilai yang sudah dia taruh dalam dirinya yaitu tidak akan membunuh.