MHA: 5 Karakter yang Menjadi Pahlawan untuk Tujuan yang Salah

Menjadi seorang pahlawan memang merupakan pekerjaan yang mulia. Seorang pahlawan tidak pernah takut untuk melibatkan dirinya dalam bahaya demi melindungi mereka yang membutuhkan perlindungan. Meskipun begitu, menjadi pahlawan juga bisa salah jika dimotivasi oleh tujuan yang salah.
Kelima karakter My Hero Academia di bawah ini, misalnya, mereka menjadi pahlawan untuk tujuan yang salah. Penasaran siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.
1. Endeavour

Setelah All Might pensiun, Endeavour menggantikan posisi All Might sebagai pahlawan nomor satu. Meskipun kini dirinya dikenal sebagai Simbol Perdamaian, Endeavour adalah pahlawan yang kontroversial. Selama bertahun-tahun, Endeavour bersaing dengan All Might dan berusaha untuk melampaui All Might.
Ketika impiannya tak kunjung tercapai, Endeavour menikahi Rei hanya untuk menciptakan anak yang memiliki Quirk es dan api. Endeavour juga menyiksa anaknya dengan pelatihan yang sangat keras hanya untuk mewujudkan impian egoisnya. Saat All Might pensiun sebelum dapat ia lampaui, Endeavour baru menyadari bahwa semua pengorbanannya sia-sia.
2. Bakugo Katsuki

Tujuan Bakugo dan Endeavour sebenarnya tidak jauh berbeda. Keduanya hanya ingin menjadi yang terbaik. Sama seperti Deku, Bakugo juga terinspirasi oleh All Might. Namun, Bakugo lebih terinspirasi oleh ketenaran dan kejayaan All Might, alih-alih oleh jiwa pahlawannya.
Pada dasarnya, Bakugo ingin menjadi pahlawan hanya karena dirinya ingin membuktikan bahwa ia lebih baik dari All Might. Hal ini didukung dengan sifat sombong dan arogannya. Bakugo tidak terlalu peduli dengan melindungi masyarakat. Dirinya membantu orang lain hanya karena ingin mendapatkan pujian dari banyak orang.
3. Mt. Lady

Mt. Lady adalah pahlawan yang melakukan debutnya sebagai Pro Hero pada episode pertama seri ini. Ketika Kamui Woods sedang bertarung melawan penjahat, Mt. Lady langsung mengalihkan perhatian dengan menendang penjahat tersebut menggunakan tubuh raksasanya.
Sangat jelas bahwa Mt. Lady menjadi pahlawan hanya untuk mendapatkan popularitas. Mt. Lady sengaja memberikan serangan dadakan untuk mengalihkan perhatian publik kepadanya. Mt. Lady hanya memanfaatkan statusnya sebagai Pro Hero untuk menjadi seleb.
4. Ochaco Uraraka

Ochaco Uraraka pernah menjelaskan bahwa dirinya berasal dari keluarga yang sederhana. Oleh karena itu, Ochaco ingin menjadi pahlawan untuk membantu ekonomi keluarganya. Meskipun tujuannya tetap mulia, hal tersebut tidak menjadikannya sebagai pahlawan sejati.
Sangat jelas bahwa dirinya ingin menjadi pahlawan untuk mendapatkan uang, alih-alih ingin melindungi masyarakat. Karena tujuan utamanya adalah uang, Ochaco mungkin bisa saja dibeli oleh penjahat yang menawarkannya uang lebih besar.
5. Minoru Mineta

Terlepas dari perannya sebagai protagonis, Minoru Mineta adalah salah satu karakter yang paling dibenci dalam seri ini. Selain karena dirinya dirinya adalah seorang pengecut, Minoru juga dikenal sebagai karakter yang cabul.
Alih-alih ingin melindungi masyarakat, Minoru ingin menjadi pahlawan hanya karena dirinya ingin menjadi pusat perhatian para cewek. Minoru sering berkhayal melakukan aksi heroik yang membuatnya disukai oleh banyak cewek. Namun, karena kepribadiannya, Minoru malah menjadi orang yang paling dijauhi oleh cewek.
Memang tidak ada yang salah dengan menjadi pahlawan. Hanya saja, hal tersebut dapat menyimpang jika dilakukan dengan tujuan yang salah. Menurutmu, apakah kelima karakter di atas layak untuk menjadi pahlawan?