Misi Gagal: 6 Film James Bond Ini Batal Dibuat

Selama bertahun-tahun penggemar James Bond bermimpi akan ada film adaptasi Casino Royale. Eon Productions (berisi produser-produser seri film James Bond) baru bisa memperoleh hak produksi dari novel pertama Ian Fleming itu di tahun 1999. Casino Royale akhirnya ditayangkan di bioskop pada tahun 2006 dengan dibintangi oleh Daniel Craig.

Rupanya, dua tahun sebelumnya Quentin Tarantino mengungkapkan ingin menyutradarai Casino Royal. Sayangnya dia hanya ingin melakukannya dengan Pierce Brosnan sebagai Bond. Ketika Pierce Brosnan akhirnya mundur dan digantikan Daniel Craig, Tarantino pun tidak lagi tertarik dalam proyek tersebut.

Once Upon A Spy yang menjadi film TV pada tahun 1980 awalnya akan disutradarai oleh sutradara kelas Oscar, Peter Morgan. Menurut naskah yang sempat bocor, Once Upon A Spy versi Peter Morgan batal karena dalam akhir ceritanya sangat gelap -- lebih gelap dari akhir cerita Skyfall yang dirilis tahun 2012.

Peter Morgan menginginkan Bond membunuh M karena bosnya tersebut terjebak dalam situasi kompleks yang disebabkan oleh anak haramnya dengan seorang agen KGB Rusia selama Perang Dingin. Penulis skenario James Bond, Robert Wade dan Neal Purvis, mengkritik versi tersebut yang akhirnya membuat Peter gagal menyutradarai Once Upon A Spy.

The Living Daylights (1987) dan License to Kill (1989) adalah dua seri film James Bond yang dibintangi aktor Inggris Timothy Dalton. Rencananya akan ada seri ketiga yang diberi judul The Property of A Lady pada tahun 1991. Ceritanya diadaptasi dari cerita pendek yang ditulis Ian Fleming.

Sayangnya, rumah produksi MGM dan Danjaq (pemilik hak cipta film Bond) saat itu terlibat percekcokan dan menunda pembuatan The Property of A Lady hingga tahun 1994. Hingga tahun tersebut, rupanya perselisihan belum juga selesai dan membuat Timothy Dalton mengundurkan diri.

Kalau Tim Dalton hanya sempat membintangi dua film Bond, George Lazenby malah hanya muncul sekali sebagai mata-mata elit tersebut dalam judul On Her Majesty's Secret Service di tahun 1969. Rencana awalnya adalah membuat kelanjutannya dengan judul Diamonds Are Forever di mana Bond memiliki misi balas dendam karena istrinya yang sudah dibunuh oleh pembunuh bernama Irma Bunt. Entah kenapa, George memutuskan untuk mundur dari rencana itu. Rencana tersebut juga akhirnya batal dieksekusi. Para produser kemudian mengontrak kembali Sean Connery untuk versi lebih ringan dari Diamonds Are Forever.

Pada tahun 1950-an, Ian Fleming berkolaborasi dengan penulis sekaligus produser Kevin McClory untuk serial TV James Bond. Ketika rencana itu tidak terwujud, Fleming tidak menyerah dan memanfaatkan materi kolaborasi sebagai bahan novelnya, Thunderball.

Karena keputusan sepihak Fleming, McClory menuntutnya dan berhasil memenangkan hak ciptanya. Alhasil, saat Eon Productions mengadaptasi Thunderball dalam bentuk film di tahun 1965, mereka harus bernegosiasi dengan Kevin. Namun, Fleming kembali mendapat hak ciptanya dan membuat film kedua Thunderball, Never Say Never Again di tahun 1983.

Saat Fleming masih mengembangkan ide untuk Thunderball, dirinya berusaha mendekati Sir Alfred Hitchcock untuk menyutradarai film tersebut. Di tahun 1959 Fleming mengirim sebuah telegram kepada Hitchcock, tapi tak pernah ada yang tahu apakah ia membaca atau menjawab telegram tersebut. Namun yang jelas, Hitchcock kemudian membuat film berjudul North by Northwest yang dibintangi oleh Cari Grant yang menolak peran Bond di film Dr.No yang rilis pada tahun 1962.