6 Villain dengan Kostum Terburuk di Film X-Men, Jauh dari Komik!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
X-Men adalah franchise film superhero rilisan 20th Century Fox yang tak kalah terkenal dari Marvel dan DCEU. Franchise ini telah menghasilkan 13 film. Tentu saja dari 13 film tersebut, 20th Century Fox mengalami hit and miss dalam mengadaptasi karakter komik.
Desain karakter memang jadi hal yang penting dalam sebuah adaptasi film. Tidak hanya lakon utama, villain juga harus diperhatikan penampilannya. Masih terbayang-bayang, berikut ini enam villain dengan desain kostum terburuk dari film X-Men!
Baca Juga: 7 Desain Kostum Terbaik di Franchise Film Star Wars, Keren Abis!
1. Deadpool di X-Men Origins: Wolverine jadi alasan utama film ini banyak dikritik
Kayaknya semua fans Marvel setuju kalau desain Deadpool di X-Men Origins: Wolverine (2009) adalah yang terburuk. Bukan di franchise ini saja, tapi dalam sejarah film superhero. Deadpool dalam film melupakan semua hal ikonik dari karakter tersebut. Ia tidak memakai kostum merah ikoniknya dan yang paling fatal mulut Wade dihilangkan.
Deadpool dikenal sebagai antihero yang suka melawak di tengah aksinya. Untungnya, Deadpool di remake dalam film Deadpool (2016) berdasarkan karakternya di versi komik.
Saking buruknya Deadpool versi tersebut, sampai-sampai dibikin parodi di Deadpool 2 (2018). Wade kembali ke masa lalu untuk membunuh masa lalunya yang memalukan.
2. Silver Samurai diubah menjadi armor canggih ala Iron Man
Silver Samurai adalah salah satu villain yang sudah muncul sejak komik pertama Wolverine, Wolverine #1(1982). Karakter satu ini terkenal badass dengan kemampuan berpedang dan baju yoroi putihnya.
Silver Samurai dalam film tentu saja masih memiliki pedang Muramasa yang bisa memotong Adamantium dengan mudah. Namun, konsep armor high-tech yang dipakai untuk karakter pendekar pedang ini terasa sangat tidak cocok sekali. Meskipun desain armor-nya keren, tetapi Silver Samurai versi film tidak memorable sama sekali.
3. Gaya baju Emma Frost terlihat seperti model catwalk
Sejak awal kemunculannya di komik X-Men #129 (1979) , Emma Frost memang dikenal sebagai karakter berpenampilan centil. Mutan berkekuatan mengendalikan es ini muncul di X-Men: First Class (2011) sebagai salah satu anggota dari Hellfire Club. Sebenarnya, konsep pakaian Emma sudah mirip dengan versi komik, hanya saja eksekusi yang kurang sempurna bikin outfit Emma malah terlihat canggung.
Editor’s picks
Kurangnya detail di kostum Emma bikin karakter ini seperti model yang mengenakan baju untuk show-off di catwalk. Beberapa kostum memang tidak cocok untuk di adaptasi ke layar lebar, namun puluhan versi Emma Frost di berbagai seri komik dengan penampilan beragam harusnya membuat film tersebut bisa memilih desain yang lebih baik.
Baca Juga: 5 Villain Film X-Men yang Bisa Kalahkan Avengers di MCU dengan Mudah
4. Apocalypse di desain ulang yang malah menghilangkan tampilan ikoniknya
Apocalypse adalah salah satu karakter ikonik dengan desain yang istimewa. Namun, entah kenapa 20th Century Fox beranggapan bahwa merombak total desain karakter ini adalah ide bagus. Karakter yang diperankan Oscar Isaac ini benar-benar tak ada mirip-miripnya dengan versi komik.
Desain dari versi film sangat jelas mencoba menambahkan lebih banyak unsur Mesir dengan pakaian khas Firaun. Namun, desain yang terlalu jauh bikin karakter ini tak dapat dikenali. Malahan, early concept dari Apocalypse yang dirilis oleh desainer kostumnya, Jerad S. Marantz, terlihat lebih bagus dan mirip dengan komik.
5. Sebastian Shaw mengenakan setelan rapi, tapi malah mengenakan sebuah helm
Sebastian Shaw adalah antagonis utama di X-Men: First Class (2011). Ia merupakan mutan kuat yang berniat menggunakan bom nuklir untuk meneror umat manusia. Dalam aksinya, Shaw dibantu tim mutan yang disebut Hellfire Club. Dibanding tim mutan Magneto, tim ini berpenampilan elite dengan setelan modis dan rambut rapi.
Shaw sendiri juga berpenampilan layaknya seorang gentlemen dengan jasnya yang keren. Namun, penambahan helm bikin penampilan Shaw sangat aneh. Masih lebih baik Magneto yang mengenakan helm didukung dengan baju futuristik. Shaw juga sebenarnya tak pernah pakai helm ember di komiknya, lho!
6. Kostum Magneto di X-Men: Days of Future Past (2014) terlalu sederhana dan terlihat low budget
Magneto salah satu villain terbaik X-Men, tapi desain versi film dari karakter ini kerap mengalami hit and miss. Desain kostum ketat berwarna merah mencolok dengan helm bulat memang sulit di adaptasi ke layar lebar. Oleh karena itu, Magneto sering didesain ulang dengan mempertahankan helm dan jubah khasnya. Namun, desainnya di X-Men: Days of Future Past (2014) benar-benar mengecewakan.
Baju ketat hitam dengan padding di bagian dada ini malah terlihat seperti kostum cosplay. Tidak banyak detail juga untuk menutupi tubuh Michael Fassbender yang kurang kekar. Apalagi warnanya sangat bertolak belakang dengan versi komik. Kostum Magneto terlihat seperti kostum yang dipakai untuk serial TV low budget.
Ngomongin soal kostum film adaptasi memang tidak ada habisnya. Akan tetapi, kita sebagai penonton memang berhak untuk memberi kritik dan masukan. Nah, kira-kira franchise mana apa lagi yang perlu diulas? Tuliskan di kolom komentar, ya!
Baca Juga: 5 Villain Film X-Men yang Bisa Kalahkan Avengers di MCU dengan Mudah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.