4 Momen Berkesan di Konser Laleilmanino & Friends, Naomi Zaskia Dilamar

Jakarta, IDN Times – Hujan deras mengguyur area Istora Senayan pada Kamis (30/10/2025). Namun, cuaca yang tak bersahabat itu sama sekali tak menyurutkan langkah para penonton untuk menyaksikan konser spesial perdana Laleilmanino yang bertajuk, “Laleilmanino & Friends.”
Begitu memasuki area konser sekitar pukul 19.40 WIB, suasana terasa hangat meski udara masih basah. Ribuan penonton sudah tak sabar untuk menyaksikan penampilan Laleilmanino bersama 18 kolaborator spesialnya, mulai dari Tiara Andini, Rizky Febian, Salma Salsabil, Armand Maulana, .Feast, Bunga Citra Lestari, Isyana Sarasvati, Vidi Aldiano, HIVI!, RAN, Maliq & D’Essentials, JKT48, dan masih banyak lagi.
Sekitar pukul 20.00 WIB , lampu panggung pun perlahan meredup. Lalu, di tengah sorotan cahaya yang menari, sosok Lale, Ilman, dan Nino muncul ke atas panggung dan langsung disambut teriakan penonton. Tak butuh waktu lama, Tiara Andini muncul sebagai kolaborator pertama. Penampilan mereka menyanyikan lagu “Gemintang Hatiku” langsung memancing penonton untuk sing along, larut dalam euforia.
1. Beberapa kolaborator yang hadir ternyata gak cuma bawain lagu mereka sendiri

Usai membawakan “Gemintang Hatiku,” Tiara dan laleilmanino langsung melanjutkan penampilan dengan menyanyikan lagu “Jangan” yang dipopulerkan oleh Marion Jola. Kejutan manis ini sontak membuat penonton bersorak antusias.
“Selamat malam, Istora Senayan! Hari ini cuacanya kurang bersahabat, ya. Siapa di sini yang datang karena sempat terjebak macet? Terima kasih sudah berusaha hadir,” sapa Nino menyambut penonton.
Ia kemudian melanjutkan, “Sebenarnya ketika kalian berangkat, pasti sempat terpikir, ‘Kalau Laleilmanino bikin konser, bakal gimana, ya? Apakah Tiara cuma nyanyi lagu Tiara? Diskoria cuma nyanyi lagu Diskoria?’ Tapi barusan sudah terbukti, Tiara gak hanya menyanyikan lagunya sendiri.”
Seperti kata Nino, beberapa kolaborator yang menjadi bagian dari konser ini tidak hanya tampil membawakan lagu mereka sendiri, melainkan juga menyanyikan lagu milik musisi lain, terutama yang diciptakan oleh Laleilmanino.
Suasana malam itu jadi semakin meriah ketika Vidi Aldiano dan Isyana Sarasvati tampil bersama Laleilmanino, membawakan lagu “Kereta Kencan” dari HIVI! dengan ceria. Tak kalah seru, aksi Queen Salman, Prince Poetiray, Reza Chandika, Rendha Raiz, dan Dustin Tiffany saat membawakan lagu “Djakarta” juga sukses mencuri perhatian. Lagu ini sendiri dipopulerkan oleh Laleilmanino bersama Diskoria dan Cecil Yang.
2. Laleilmanino ciptakan duet pecah bareng kolaborator

Tak berhenti memberikan kejutan, Laleilmanino kembali mengundang riuh penonton dengan menghadirkan sejumlah kolaborator sekaligus. Suasana Istora Senayan berubah menjadi gegap gempita ketika Rizky Febian dan Salma Salsabil dipertemukan dalam satu panggung. Dentuman nada pertama dari lagu “Sanggupkah” langsung memantik histeria. Mereka membaur di atas panggung, saling mengisi, membangun harmoni yang memanjakan telinga. Dari deretan depan hingga belakang, penonton kompak bernyanyi bersama!
Teriakan penonton juga pecah, ketika Maliq & D’Essentials, RAN, dan HIVI! tampil bersama Laleilmanino membawakan, “Siapkah Kau ’Tuk Jatuh Cinta Lagi.” Kolaborasi langka ini membuat energi penonton seolah terasa naik beberapa level.
Laleilmanino juga menghadirkan Bunga Citra Lestari (BCL) ke atas panggung. Mereka membawakan OST film Jumbo, “Selalu Ada di Nadimu”, dengan turut ditemani oleh Prince Poetiray dan Queen Salman. Chemistry mereka terasa manis, menghadirkan sentuhan emosional di tengah gemuruh konser. Pokoknya, ada banyak sekali duet pecah dan tak terduga yang tercipta di panggung konser Laleilmanino & Friends ini.
3. Kenang restu dari masing-masing grup

Di tengah kemeriahan konser Laleilmanino & Friends ini, suasana sempat berubah menjadi haru saat para personel Laleilmanino menyampaikan rasa terima kasih kepada grup asal mereka, yaitu Maliq & D’Essentials dan RAN, yang telah memberi restu untuk berkarier sebagai trio produser dan pencipta lagu.
“Hari ini saya mau berterima kasih kepada rumah saya, Maliq & D’Essentials, yang sudah mau memberikan waktunya untuk tampil di acara ini. Maliq & D’Essensial adalah rumah, di mana gue dan Lale belajar membuat karya. Di sini rumah kita berkembang punya mimpi yang tinggi, pengin punya banyak karya,“ kata Ilman.
Dengan nada tenang, Lale pun menambahkan bahwa perjalanan mereka sebagai Laleilmanino ini tidak mungkin terwujud tanpa restu dari grup masing-masing.
“Sebelas tahun lalu, untuk memulai Laleilmanino pastinya butuh restu dari rumah masing-masing. Dan pada saat itu, Maliq benar-benar memberikan restunya,” kata Lale.
Hal senada juga disampaikan oleh Nino. Ia menegaskan, restu dari RAN dan Maliq & D’Essentials adalah fondasi penting bagi Laleilmanino hingga bisa berkembang sampai sejauh ini. Nino juga menyinggung soal dinamika grup musik yang kerap terdampak karena para personelnya memiliki proyek sampingan. Namun, ia memastikan bahwa hal itu tidak akan terjadi pada mereka.
“Banyak sekali cerita soal grup musik harus terpecah karena personelnya kebanyakan side project. Kami di RAN percaya kami tidak akan menjadi grup yang seperti itu,” tegasnya.
4. Pesinetron Naomi Zaskia dilamar di konser Laleilmanino

Di tengah hingar-bingar konser Laleilmanino & Friends, sebuah momen tak terduga tiba-tiba menyulap suasana menjadi hangat dan penuh haru. Nino memberi ruang untuk sahabatnya, Albi melamar sang kekasih, yang ternyata adalah pesinetron Naomi Zaskia.
Saat itu, semua mata pun tertuju pada mereka. Sambil menghela napas panjang dan menyodorkan sebuah cincin, Albi mengatakan, “Zaskia Naomi Campbell, will you marry me?” Melihat momen tersebut, penonton pun langsung kompak berteriak, “Terima! Terima!”
Naomi pun tampak terharu. Ia mengangguk dan membalas dengan mantap, “Yes.” Mendengar respons Naomi, tepuk tangan meriah menggema. Momen singkat ini pun sukses bikin penonton jadi baper berjemaah.
Itu dia sederet momen berkesan di konser Laleilmanino & Friends. Selain nama-nama yang telah disebutkan, acara ini juga dimeriahkan oleh Bilal Indrajaya, Reza Chandika, hingga Rendha Rais.



















