7 Momen Emosional Captain America di MCU, Rela Berkorban!

- Steve Rogers rela mengorbankan diri demi orang lain, termasuk menabrakkan pesawat ke es dan terbangun di masa kini setelah puluhan tahun terjebak dalam es.
- Pemakaman Peggy Carter, Bucky menghilang jadi debu, dan pertarungan emosional antara Captain America, Bucky, dan Iron Man di Civil War.
- Momen paling emosional ditutup dengan Steve dan Peggy berdansa di akhir Infinity Saga di Avengers: Endgame, menandai akhir perjalanan Captain America di MCU.
Captain America merupakan salah satu pahlawan terpenting di Marvel Cinematic Universe (MCU). Sepanjang perjalanan di waralaba ini, Steve Rogers mengalami begitu banyak momen penuh emosi. Aktornya, Chris Evans berhasil menghadirkan sesuatu yang berbeda lewat perannya.
Sejak debutnya pada Captain America: The First Avenger (2011) hingga perpisahannya di Avengers: Endgame (2019), Evans selalu hadir di setiap fase MCU. Dalam kurun waktu itu, Steve melewati perjalanan hidup yang penuh suka dan duka. Film-film Captain America dipenuhi pengkhianatan, kejutan besar, dan berbagai peristiwa yang mengguncang hatinya.
Dari semua itu, inilah deretan momen paling emosional Captain America di MCU yang memperlihatkan karakter asli dari Steve Rogers. Beberapa di antaranya berhubungan dengan sang kekasih, Peggy Carter!
1. Captain America menabrakkan pesawat ke es di Captain America: The First Avengers

Film debut Captain America, Captain America: The First Avengers (2011) menghadirkan salah satu akhir paling menyedihkan di MCU. Hubungan manis Steve Rogers (Chris Evans) dengan Peggy Carter (Hayley Atwell) yang baru mulai terjalin harus berakhir tragis. Dari awal, sudah jelas Steve rela mengorbankan dirinya demi orang lain.
Hal itu terlihat ketika ia tanpa ragu menjatuhkan diri ke atas granat untuk melindungi rekannya, meski ia tidak tahu granat itu palsu. Puncaknya, Steve memutuskan untuk menjatuhkan pesawat Red Skull ke Kutub Utara agar tidak menabrak New York dan menewaskan jutaan orang. Yang membuat momen ini semakin memilukan adalah percakapan terakhirnya dengan Peggy. Suaranya terputus begitu saja di tengah obrolan, meninggalkan kesedihan yang mendalam.
2. Captain America terbangun di masa kini di Captain America: The First Avengers

Setelah pesawatnya jatuh, Steve tidak mati, melainkan terjebak dalam es dan baru terbangun puluhan tahun kemudian. Adegan ketika ia sadar bahwa ia sudah “tertidur” selama hampir 70 tahun terasa sangat emosional. Dunia yang ia kenal sudah hilang, teman-temannya tiada, dan ia harus menghadapi kenyataan baru sendirian.
Perasaan sebagai "orang yang keluar dari waktu" memang bagian penting dari kisah Captain America di komik. Namun Chris Evans berhasil membawanya ke layar dengan nuansa kesepian yang begitu nyata. Kalimat sederhana Steve di Times Square, “Aku punya janji kencan”, menjadi penutup yang menohok, mengingatkan penonton pada janjinya untuk berdansa dengan Peggy yang kini mustahil terwujud.
3. Pemakaman Peggy Carter di Captain America: Civil War

Sejak awal, hanya ada satu wanita yang benar-benar ada di hati Steve, Peggy Carter. Maka saat waktunya tiba, perpisahan itu begitu menyakitkan. Di Captain America: Civil War (2016), penonton menyaksikan Steve menghadiri pemakaman Peggy, cinta sejatinya.
Adegan ini begitu mengharukan. Steve terlihat hancur, dan fakta bahwa ia ikut mengangkat peti Peggy membuat momen ini makin menyayat hati. Kesedihan ini juga datang di saat yang sulit, ketika konflik Perjanjian Sokovia mulai memecah belah para pahlawan. Untungnya, MCU akhirnya memberi cara agar Steve dan Peggy bisa kembali bersama, meski melalui jalan yang tidak terduga.
4. Steve Rogers menyaksikan Bucky menghilang jadi debu di Avengers: Infinity War

Akhir Avengers: Infinity War (2018) menjadi salah satu penutup film paling mengejutkan, bukan hanya di MCU, tapi juga dalam sejarah film superhero. Setelah menghadapi Thanos di Wakanda, Captain America sempat berusaha menahan sang Mad Titan sendirian, meski pada akhirnya gagal menghentikan penggunaan Infinity Stones.
Korban pertama dari “snap” Thanos adalah Bucky Barnes. Steve hanya bisa menyaksikan sahabat terdekatnya kembali "mati" tepat di depannya. Ekspresi pasrah Steve saat melihat Bucky menghilang jadi debu membuat adegan ini semakin memilukan, karena jelas ia sama sekali tidak tahu harus berbuat apa.
5. Captain America dan Bucky melawan Iron Man di Captain America: Civil War

Pertarungan terakhir di Civil War (2016) bukan hanya soal aksi spektakuler, tapi juga salah satu momen paling emosional di MCU. Steve tahu Bucky telah membunuh orangtua Tony Stark, tetapi memilih untuk merahasiakannya agar Tony tidak membalas dendam. Saat kebenaran terungkap, hati Tony benar-benar hancur.
Dari situlah pertarungan pribadi dimulai. Captain America dan Bucky melawan Iron Man. Setelah Tony berhasil menjatuhkan Winter Soldier, ia dan Steve saling berhadapan satu lawan satu. Pertarungan berakhir dengan Steve mengalahkan Tony, lalu meninggalkan perisai ikonisnya. Adegan ini bukan hanya penuh emosi, tapi juga menjadi titik pecahnya Avengers.
6. Steve melihat Peggy di masa lalu, tapi tak bisa menyapanya di Avengers: Endgame

Dalam misinya kembali ke masa lalu untuk mengambil Infinity Stones, Steve mendapat momen yang membuat hati penonton tersayat. Ia berdiri tepat di luar kantor Peggy Carter, cinta sejatinya, yang sedang bekerja tanpa menyadari keberadaan Steve.
Tatapan penuh rindu, kata-kata yang tak terucapkan, dan keinginannya untuk tetap bersama Peggy membuat adegan ini menjadi salah satu momen paling menyayat hati di Endgame (2019). Dari sini pula, penonton mulai memahami alasan Steve akhirnya memilih untuk menetap di masa lalu bersama Peggy.
7. Steve dan Peggy berdansa di akhir Infinity Saga di Avengers: Endgame

Momen paling emosional Captain America akhirnya ditutup dengan adegan yang sederhana tapi penuh makna. Setelah semua pertempuran berakhir, Steve memilih tetap di masa lalu untuk hidup bersama Peggy Carter. Di penghujung film, kita melihat mereka akhirnya menepati janji lama, yakni berdansa bersama, lalu berciuman.
Setelah puluhan tahun terpisah oleh perang dan waktu, Steve akhirnya mendapatkan kehidupan yang selalu ia impikan bersama wanita yang ia cintai. Sebuah akhir yang indah sekaligus penutup sempurna bagi perjalanan Captain America di MCU.
Itulah tadi momen paling emosional Captain America di MCU. Dari semua pengorbanannya, banyak penggemar menilai keputusan Steve untuk tinggal di masa lalu merupakan keputusan egois. Namun, jika ditarik mundur alur kehidupannya, Steve memang pantas mendapatkan sedikit kebahagiaan setelah kepedihan dan kesedihan yang ia rasakan. Apakah kamu menyetujuinya?