Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Momen Keseruan Acara Nonton Bareng BTS: Burn The Stage di Surabaya

IDN Times/Triadanti
IDN Times/Triadanti

15 November jadi hari spesial bagi fans setia BTS yang akrab disebut ARMY Indonesia. Ini merupakan hari penayangan film dokumenter spesial BTS yang berjudul Burn The Stage. Spesialnya, film ini diputar serentak di sejumlah bioskop di kota-kota besar tanah air hanya dalam waktu sehari. Hampir mirip dengan Coldplay: A Head Full of Dreams, fans hanya bisa menyaksikannya hari itu saja. 

IDN Times berkesempatan ikut larut dalam keseruan screening BTS: Burn The Stage. Dan seperti ini momen-momen keseruan dari event nonton bareng di CGV Marvell City, Surabaya.

1. Sejak sore CGV Marvell City sudah penuh dengan pengunjung

IDN Times/Triadanti
IDN Times/Triadanti

Belum pernah saya melihat CGV Marvell City seramai ini sepanjang sejarah saya berkunjung ke sana. Bahkan di hari paling sibuk untuk bioskop seperti di akhir pekan pun massa yang memadatinya tak pernah seperti ini. 

Lobby penuh sesak hampir seperti bandara di musim mudik. Jangankan duduk, mendapat tempat berdiri yang nyaman pun sulit. AC gedung tak bisa lagi menyamarkan rasa gerah akibat membludaknya pengunjung. 

Sejumlah orang terlihat jelas datang untuk menyaksikan BTS: Burn The Stage. Sebagian sisanya tampak kebingungan dengan kondisi ramai tersebut. Salah seorang ibu yang tengah mengantri untuk film Fantastic Beast: The Crimes of Grindelwald pun bertanya kepada saya. "Ini semua pada mau nonton BTS ya?" 

2. Bioskop dipadati para fans yang sudah siap dengan atribut BTS mereka masing-masing

IDN Times/Triadanti
IDN Times/Triadanti

Fans dari berbagai usia dan golongan hadir dan asik bercengkrama di sekitar CGV Marvell City. Beberapa tampak tenang menanti jadwal pemutaran film mereka. 

Beberapa lainnya terlihat sangat bersemangat mengabadikan momen ini. Entah dengan berfoto bersama, foto berlatar belakang poster BTS: Burn The Stage, atau mengabadikan gambar tiket mereka. Sesekali terdengar tawa girang dan nama-nama para member BTS yang terlontar. 

3. Tak ubahnya nonton konser, mereka juga membawa lightstick dan slogan favorit

IDN Times/Triadanti
IDN Times/Triadanti

Event nonton bareng film dokumentasi boyband binaan Big Hit Entertainment ini lebih mirip konser. Buktinya, sejumlah fans bahkan tak ragu membawa merchandise official atau koleksi dari fansite favorit mereka. 

Barang-barang ini harganya tidak murah lho. Satu lightstick saja harganya bisa mencapai angka Rp600 ribu! Tapi demi mendukung idola kesayangangan, para fans ini gak ragu untuk membawanya saat akan menonton BTS: Burn The Stage. Tapi atribut ini tidak boleh digunakan saat berada di dalam studio. 

4. Karena keterbatasan tiket, beberapa komunitas mengkoordinasi event nonton bareng

IDN Times/Triadanti
IDN Times/Triadanti

Hanya diputar satu hari saja dengan jumlah studio terbatas, otomatis permintaan atas film ini begitu tinggi. Untuk mempermudah para fans yang tertarik nonton tanpa pusing, beberapa komunitas menawarkan jasa untuk bulk buying atau membelikan tiket rame-rame. Jadi fans gak perlu pusing-pusing dan galau gak kebagian tiket karena kesulitan beli sendiri. 

5. Salah satunya oleh Ayoseyo Organizer, penonton padat memenuhi studio 3 malam itu

Instagram.com/ayoseyo.organizer
Instagram.com/ayoseyo.organizer

Salah satunya adalah Ayoseyo Organizer yang sudah sering menggelar acara bertema KPop sebelumnya. Diperkuat tim dengan enam orang anggota, mereka mengelola acara nonton bareng di studio tiga dengan jadwal penayangan pukul 19:00, waktu prime time. 

Tepat pukul 19:00 WIB film diputar. Selama 90 menit, saya dan ratusan penonton lain anteng menyaksikan perjalanan RM dan kawan-kawan selama tour konser keliling dunia lewat layar lebar. Film ini mengizinkan kita melihat sisi lain kehidupan idola, terutama BTS yang tak hanya penuh gemerlap tetapi juga perjuangan.

Sesekali para fans berat ini ikut bersenandung mengikuti lagu yang sedang jadi soundtrack di film tersebut. Kali lainnya mereka akan memekik atau kompak menyuarakan rasa kagum ketika ada adegan spesial di depan sana. 

6. Event nonton bareng seperti ini mempermudah dan menyatukan banyak fans

Instagram.com/ayoseyo.organizer
Instagram.com/ayoseyo.organizer

Aulia, Hayin, Avin dan kawan-kawannya memprakarsai event nonton bareng BTS: Burn The Stage untuk mempermudah fans dalam mendapatkan tiket. Ketika pengumuman bahwa film dokumenter ini akan diputar di Surabaya keluar, mereka langsung berinisiatif menghubungi pihak bioskop untuk mengorganisir event ini. 

Tak hanya mengkoordinasi pembelian tiket, Ayoseyo juga menyediakan sejumlah freebies alias merchandise gratis untuk para ARMY yang ikut nonton bareng di jadwal mereka. Saya mendapat sebuah slogan dan setumpuk photocard J-Hope yang lucu. Para penonton juga mendapatkan dokumentasi setelah film berakhir. Jadi selain nonton juga mendekatkan para ARMY Surabaya.

7. Bahkan setelah usai menonton, para fans masih bersemangat menyaksikan MV BTS ramai-ramai di lobi CGV

Selama 15 November 2018, film BTS: Burn The Stage diputar di tiga studio berbeda dengan jadwal penayangan masing-masing studio dua kali. Artinya jika setiap studio penuh dengan 200 penonton, ada sekitar 1200 orang yang meyaksikan film ini pada hari itu. 

Setelah film usai, saya dan ratusan ARMY pun kembali keluar menuju lobby. Uniknya sebagian besar dari mereka memilih untuk tetap tinggal di sana bukannya pulang. Padahal waktu sudah cukup malam pada saat itu. Ada yang ramai berkumpul di salah satu sudut CGV Marvell City, ada pula yang memenuhi bagian tengah lobby. 

Saat itu pengelola bioskop memang menyuguhkan pertunjukan cheerleader untuk menghibur seluruh penonton. Namun, yang kejadian seru ternyata hadir setelah para cheerleader tersebut pamit. 

Di big screen lobby CGV yang biasanya menayangkan trailer film-film terbaru, muncul wajah Jungkook dan kawan-kawannya dalam MV terbaru mereka Idol. Sontak para ARMY yang masih berada di sekitar bioskop pun menjerit penuh semangat dan mengelilingi big screen layaknya panggung konser. Semua mengeluarkan gadget mereka untuk mengabadikan momen tersebut. Tak lupa sambil bernyanyi bersama dan melontarkan fanchant yang mereka hapal di luar kepala. 

Situasi saat itu tak ubahnya dengan melihat sang artis sungguhan. Riuh rendah suara mereka bergema di seantero lantai tiga Marvel City Mall. Ketika video berakhir, para fans yang didominasi cewek remaja pun meneriakkan kata "encore" atau "lagi" yang kemudian dituruti oleh admin big screen. Haha, the power of fans.

8. Tak hanya remaja, banyak juga fans dewasa yang ikut dalam keceriaan nonton bareng ini

IDN Times/Triadanti
IDN Times/Triadanti

Walau didominasi remaja, bukan berarti hanya remaja saja yang tertarik untuk menoton BTS: Burn The Stage. Misalnya Jeniffer dan Elly yang sudah seumuran dengan Jin BTS. Dua fans ini adalah career woman yang sudah menyukai BTS sejak dua tahun yang lalu. 

"Mereka keren sih, beda sama boyband yang lain. Jadi gak cuman jual tampang aja tapi juga talented. Terus personality-nya down to earth banget. Jadi kita suka gak cuman lihat dari musik tapi juga reality show..." ungkap Jennifer. 

Meski belum ada jadwal bagi Jimin dan kawan-kawan untuk konser di tanah air, keduanya sudah bertekad untuk menyaksikan penampilan panggung mereka di Hongkong tahun depan. Tentu saja ada orang-orang yang berkomentar miring tentang hobi Jennifer dan Elly ini. Namun kedua cewek ini memilih untuk "Don't care! Ngefans sama BTS bikin hidup lebih berwarna sih."

9. Ada pula yang nonton satu keluarga, mulai dari adik paling kecil sampai mama suka BTS semua

IDN Times/Triadanti
IDN Times/Triadanti

Tak hanya fans remaja dan dewasa, tapi ada juga penonton cilik yang ikut bahagia dengan penayangan BTS: Burn The Stage! Anak-anak manis ini nonton ditemani oleh ibu mereka dan diantar oleh sang ayah. Dengan kata lain, satu keluarga kompak nonton bareng film dokumenter Suga and the gang ini. 

Bu Sandi menemani anak perempuannya Naomi, dan sahabatnya Vanya yang baru kelas enam SD. Tapi yang ngefans dengan Bangtan gak cuma dua gadis cilik ini lho! Ada juga adik laki-laki Naomi, Gima yang ikut suka dengan Taehyung dan timnya ini. Gak cuma ikut-ikutan kakaknya, Gima beneran suka juga lho! Dia hapal gerakan dance lagu Idol dan juga memilih Jungkook sebagai member favoritnya. 

Masih duduk di sekolah dasar, tentu saya penasaran gimana cara anak-anak ini memfasilitasi hobi mereka yang butuh duit banyak. "Yah karena namanya hobi ya, jadi saya support aja sih. Ya kalau kemahalan misalnya, ya dijarak jadi gak langsung dibelikan saat itu juga. Tapi ya pasti dibeliin sih. Emaknya juga suka," aku sang ibu. 

Yup, Bu Sandi pun tak sekadar menemani anak-anaknya. Mau tidak mau ia ikut mengenal V dan kawan-kawan karena turut menemani sang anak saat mengikuti sepak terjang boyband ini. Daripada melarang, ia memilih mendukung sembari mengamati kegemaran buah hatinya. "Karena memang bagus sih sebenarnya (hobi ini), ya ambil positifnya dari BTS ada nilai kerja keras, semangat, kerja tim gitu." 

Ngefans dengan boyband KPop ini ternyata juga gak berpengaruh buruk terhadap prestasi Naomi sehingga sang ibu merasa tenang. Biasanya kegiatan fandom ini dilakukan di jam-jam luar sekolah. "Yah daripada keliaran ya, mending suka hobi ini." 

Hari semakin larut, meski sedikit demi sedikit para pengunjung CGV mulai surut namun gema tawa dan kegembiraan masih terasa di bioskop di pusat kota Surabaya tersebut. Wah, salah satu pengalaman tak terlupa bagi para ARMY Surabaya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erina Wardoyo
EditorErina Wardoyo
Follow Us