7 Momen Persahabatan Rocket dan Groot di MCU

Pengorbanan Groot pada akhir film pertama jadi salah satu momen paling emosional di MCU. Ia rela mati demi menyelamatkan teman-temannya. Rocket sudah memohon, "Tidak, Groot! Kau akan mati!" Namun, Groot tetap memilih mengorbankan dirinya.

Adegan ini membuat para Guardian berhasil mengalahkan Ronan dan menyelamatkan Xandar. Namun, kemenangan itu terasa pahit karena Groot tewas. Di sini juga terlihat betapa Rocket sangat sedih dan terpukul kehilangan teman seperjuangan. Untungnya, tak lama setelah itu, Rocket terlihat membawa pot kecil berisi ranting Groot, awal dari kelahiran Baby Groot.

Salah satu hal seru dari adegan aksi di MCU ialah selalu ada momen karakter yang bikin emosinya terasa. Hal ini terlihat jelas pada pembuka Guardians of the Galaxy Vol. 2, tepatnya saat Baby Groot asyik menari mengikuti lagu “Mr. Blue Sky”. Sementara itu, para Guardian sibuk melawan monster luar angkasa. Di tengah pertempuran, Rocket mendadak jadi “orangtua” ketika melihat Groot hampir menelan serangga. Yang lucu, hubungan mereka selalu berubah-ubah karenga kadang Groot yang menggendong Rocket, kadang Rocket yang menjaga Groot.

Saat pertama kali ditangkap dan dipenjara di Kyln, para Guardian mendapat ancaman dari alien besar yang menyebut mereka “daging segar”. Groot langsung turun tangan untuk melindungi Rocket dengan cara kocak. Ia menyodok jarinya ke hidung alien itu sampai ke otak. Uniknya, alien tersebut diperankan oleh Nathan Fillion, aktor favorit fans yang masih diharapkan bisa muncul lagi di MCU sebagai Nova suatu hari nanti.

Pada akhir Avengers: Infinity War, Thor kembali dengan Stormbreaker dan melompat ke Bumi untuk membantu Avengers di Wakanda. Menariknya, Rocket dan Groot ikut bersamanya meski sebenarnya mereka tidak punya alasan kuat untuk pergi ke sana. Mereka tidak kenal siapa pun di Bumi dan Thor tidak butuh kapal mereka. Namun, mereka tetap ikut karena ingin melakukan hal yang benar.

Dalam Guardians of the Galaxy, saat ledakan Batu Kekuatan menghancurkan markas Collector, Groot dengan sigap meraih Rocket dan membawanya kabur. Rocket jelas tidak cukup cepat atau kuat untuk selamat sendirian. Beruntung, Groot selalu ada untuk melindungi sahabatnya itu.

Ketika pertama kali bertemu Quill di penjara, Groot yang hanya berkata, "I am Groot," membuat Quill bingung. Di sini, Rocket dengan gaya sarkasnya menjelaskan bahwa sahabatnya itu hanya memiliki tiga kosakata terbatas dengan urutan persis seperti itu. Momen ini seakan menjelaskan bahwa Rocket dan Groot sudah saling mengenal jauh sebelum Guardians of the Galaxy dimulai.

Momen kecil, tapi menyentuh, terjadi dalam Avengers: Endgame. Ini ketika kapal Thanos menembaki Avengers sebelum Captain Marvel datang menghancurkan meriamnya. Saat itu, Rocket dengan cepat melompat ke arah Groot untuk melindunginya. Setelah dua kali kehilangan Groot, Rocket tidak sanggup melihat sahabatnya mati lagi. Ia pun rela mempertaruhkan nyawanya demi Groot.

Momen-momen persahabatan Rocket dan Groot di MCU membuktikan bahwa hubungan mereka lebih dari sekadar rekan tim. Mereka adalah keluarga sejati yang selalu ada satu sama lain dalam suka maupun duka. Kisah mereka mengajarkan bahwa persahabatan sejati bukan ditentukan oleh kesamaan, melainkan oleh kesetiaan, kasih sayang, dan keberanian untuk saling menjaga, bahkan ketika segalanya tampak mustahil.