7 Momen Persahabatan Tony Stark dan Rhodey di MCU

Sejak awal MCU, kita langsung melihat bagaimana Rhodey selalu ada untuk Tony, bahkan sebelum menjadi Iron Man. Saat Tony diculik di Afghanistan, Rhodey jadi orang pertama yang menunjukkan rasa khawatir mendalam dan berusaha menolong. Momen ini menegaskan bahwa Rhodey bukan hanya rekan militer, tetapi juga sahabat yang benar-benar peduli pada keselamatan Tony. Rhodey seakan menjadi pengingat bahwa di balik semua kecerdasan dan ego Tony, ada orang yang tulus ingin melihat Tony kembali hidup dengan selamat.

Saat Whiplash mengacaukan Stark Expo, Rhodey akhirnya bergabung sebagai War Machine dan bertarung berdampingan dengan Tony untuk pertama kalinya. Pertarungan melawan pasukan drone jadi lebih seru karena keduanya bertarung dengan gaya yang saling melengkapi. Dari sini jelas terlihat betapa solidnya mereka, tak hanya sebagai sahabat, tapi juga sebagai rekan di medan perang. Chemistry keduanya saat bertarung terasa alami, seperti dua sahabat lama yang akhirnya bisa bekerja sama secara resmi dengan armor masing-masing.

Perjanjian Sokovia mengharusnya Tony harus berhadapan dengan Captain America. Di sini, Avengers terpecah menjadi dua kubu dan melawan satu sama lain. Rhodey, sebagai War Machine, jelas berada di sisi Tony dan mendukung sang sahabat. Keputusannya untuk melawan teman-teman superhero lain bukan karena ambisi pribadi, melainkan bentuk loyalitas kepada Tony. Ia juga merasa bahwa memang Perjanjian Sokovia sangat masuk akal untuk dijalankan dengan kondisi mereka.

Dalam pertarungan sengit, Captain America memilih kabur dengan pesawat bersama Bucky. Di sini, Tony dan Rhodey sama-sama mengejar pesawat tersebut sampai Vision tidak sengaja menembakkan senjatanya mengenai Rhodey. Hantaman tersebut langsung membuat armor Rhodey rusak dan tidak bisa terbang. Rhodey terhuyung jatuh dari langit, yang membuat Tony refleks menyelamatkan sahabatnya dan melepaskan Captain Amerika sebagai buronan. Terlambat sepersekian detik menyelamatkan Rhodey, Tony begitu merasa bersalah. Ia sedih dan terpukul dengan keadaan sahabatnya.

Setelah Tony kembali ke Bumi dalam kondisi lemah setelah bertempur melawan Thanos dan terombang-ambing di angkasa, Rhodey jadi salah satu yang paling peduli. Ia mendekat, memastikan sahabatnya baik-baik saja, dan kehadirannya memberi rasa hangat di tengah suasana penuh kehilangan. Meski singkat, momen ini menunjukkan betapa Rhodey selalu jadi tempat Tony bersandar. Di saat banyak orang melihat Tony sebagai simbol pahlawan, Rhodey justru hadir melihat Tony sebagai manusia biasa yang butuh dukungan.

Salah satu adegan terlucu di MCU muncul dalam Avengers: Age of Ultron, tepatnya ketika para superhero berkumpul setelah pesta dan mencoba mengangkat palu Thor. Kompetisi kecil ini tampak menyenangkan, tetapi juga lucu. Belum lagi, hal itu berubah menjadi pertengkaran persahabatan antara Tony dan Rhodey. Memutuskan untuk berpasangan dan menggunakan sarung tangan besi masing-masing, mereka masih gagal dan mulai bertengkar satu sama lain karena tidak saling mendukung.

Saat Tony melakukan pengorbanan terbesar dengan menggunakan Infinity Gauntlet, Rhodey ada di sisinya pada detik-detik terakhir hidupnya. Meski tahu tidak banyak yang bisa ia lakukan, Rhodey tetap menemani sahabatnya hingga akhir. Adegan ini begitu menyayat hati karena menutup perjalanan panjang dua sahabat yang telah berbagi suka duka sejak awal MCU. Rhodey menjadi salah satu orang pertama yang merasakan kepergian Tony secara langsung dan itu membuat pengorbanan Tony terasa semakin menyentuh serta personal.

Hubungan Tony Stark dan Rhodey membuktikan bahwa persahabatan sejati merupakan salah satu kekuatan terbesar yang dimiliki para superhero di MCU. Rhodey ada di samping Tony sejak awal hingga detik-detik terakhir hidup Tony. Persahabatan mereka jadi salah satu yang paling emosional dalam seluruh saga Marvel. Meski Tony kini telah tiada, warisan hubungan mereka tetap hidup dalam ingatan para penggemar. Hal ini mengingatkan bahwa bahkan di dunia penuh dewa dan alien, persahabatan manusiawi bisa jadi hal yang paling heroik.