7 Momen Terbaik Falcon Versi Sam Wilson di MCU

Debut Anthony Mackie di MCU menjadi perkenalan yang sederhana, tapi kuat, baik untuk penonton maupun untuk Steve Rogers. Saat joging pagi di sekitar Lincoln Memorial Reflecting Pool, Sam dan Steve pertama kali bertemu. Rogers terus berlari melewatinya sambil melontarkan kalimat ikonik, "On your left."

Obrolan singkat itu langsung menciptakan chemistry alami antara keduanya. Bahkan, Sam sempat menyarankan Steve untuk mendengarkan album Trouble Man karya Marvin Gaye agar lebih mutakhir dengan zaman. Pertemuan ini dengan cepat menandai awal dari persahabatan yang akan menjadi sangat penting pada masa depan MCU.

Setelah membantu Steve Rogers dan Natasha Romanoff yang sedang menjadi buronan, Sam akhirnya menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya. Ia mengaku pernah menjadi anggota Angkatan Udara dengan perlengkapan khusus berupa wingsuit yang memungkinkannya terbang. Tak lama, Sam kembali mengenakan wingsuit itu untuk membantu Steve dan Natasha, termasuk saat menangkap agen HYDRA, Jasper Sitwell.

Adegan ini memperlihatkan kemampuan luar biasa Sam sebagai Falcon, terutama ketika ia menyelamatkan Sitwell yang didorong Natasha dari gedung tinggi untuk dipaksa bicara. Momen ini jadi tonggak penting lahirnya Falcon di MCU. Dengan kostum yang masih sederhana, penonton bisa melihat ruang besar untuk perkembangan karakternya dalam film-film berikutnya. Dari sinilah, Sam mulai menapaki jalannya sebagai pahlawan super baru yang kelak menjadi bagian penting dalam Avengers.

Tidak hanya hubungannya dengan Steve Rogers dan Bucky Barnes, Infinity War juga memperlihatkan kedekatan Sam Wilson dengan James Rhodes alias War Machine. Salah satu momen seru terjadi ketika Falcon dan War Machine terbang di atas langit Wakanda untuk melawan pasukan Outriders milik Thanos. Sementara, para pahlawan lain bersiap di darat. Adegan ini benar-benar menunjukkan kekompakan mereka dan bagaimana crossover MCU mampu mempertemukan karakter dari waralaba berbeda, yakni Falcon dari Captain America dan War Machine dari Iron Man, untuk bekerja sama dengan mulus.

Setelah pertempuran bandara yang berujung pecahnya Avengers, sebagian anggota tim Captain ditahan di penjara Raft. Saat itulah, Tony Stark mulai sadar bahwa ia mungkin salah langkah. Alih-alih bersikap dingin, Sam Wilson justru menanggapi dengan penuh rasa hormat ketika Stark mendatanginya untuk mencari tahu keberadaan Steve Rogers dan Bucky Barnes. Sebelum memberi jawaban, Sam sempat memastikan kondisi Rhodey. Ini menunjukkan sifatnya yang peduli.

Akhirnya, Sam memberi tahu Stark bahwa Rogers dan Barnes menuju Siberia. Ia berharap informasi itu bisa membantu memperbaiki keadaan. Ia tidak pernah menyangka kalau keputusan itu akan memicu terungkapnya kebenaran kelam tentang kematian orangtua Stark dan menjadi pemicu hancurnya Avengers. Walau hubungan Sam dan Tony belum begitu dekat saat itu, Sam tetap memilih untuk bersikap baik. Ini menunjukkan integritas dan rasa kemanusiaan yang menjadi ciri khasnya.

Adegan portal dalam Avengers: Endgame jadi salah satu momen paling epik dalam sejarah MCU. Menariknya, Sam Wilsonlah yang membuka momen itu. Suaranya terdengar pertama kali melalui alat komunikasi Steve Rogers dengan kalimat ikonik, "On your left." Ini menandai kebangkitan kembali para pahlawan yang hilang. Setelah Black Panther, Shuri, dan Okoye muncul, Falcon langsung terbang masuk dengan penuh gaya, sebelum puluhan portal lain terbuka dan memunculkan ratusan sekutu untuk bertempur melawan Thanos. Walau Sam tidak terlalu banyak mendapat sorotan dalam sisa pertempuran, fakta bahwa ia yang pertama kali menyapa Steve memberi arti besar.

Usai pertempuran terakhir dan perpisahan emosional dengan Tony Stark, Steve Rogers memutuskan untuk pensiun dan hidup pada masa lalu bersama Peggy Carter. Namun, ia tidak ingin meninggalkan dunia tanpa Captain America. Pada akhir film, Steve yang sudah menua kembali dengan membawa perisai, lalu menyerahkannya kepada Sam Wilson. Dengan penuh rasa hormat, Sam menerima warisan itu meski belum langsung siap menggunakannya. Dalam The Falcon and the Winter Soldier (2021), ia bahkan sempat menyerahkan perisai ke Smithsonian karena merasa ragu.

Setelah melalui perjalanan panjang mempertimbangkan apakah ia pantas memegang peran Captain America, akhirnya Sam Wilson mantap mengenakan kostum Vibranium barunya pada episode terakhir The Falcon and the Winter Soldier. Dalam debutnya sebagai Captain America, Sam berhasil menyelamatkan para senator dan pejabat dari serangan Flag Smashers pada rapat Global Repatriation Council. Ia menunjukkan kemampuan bertarung yang semakin matang dengan sayap barunya. Lalu, ia memberikan pidato yang sangat menyentuh dan relevan. Adapun, ia menantang para pemimpin dunia untuk "berbuat lebih baik".

Pidato perdana Sam sebagai Captain America dianggap banyak orang sebagai salah satu yang paling berpengaruh di MCU. Ia dengan berani menyinggung kenyataan pahit tentang dirinya sebagai pria kulit hitam yang kini mengenakan simbol bintang dan garis di tengah masyarakat yang masih sarat akan rasisme. Lebih dari itu, ia mendorong pemerintah untuk benar-benar memperjuangkan keadilan dan kesetaraan, bukan memperdalam kebencian dan perpecahan.

Perjalanan Sam Wilson dari seorang veteran yang rendah hati hingga akhirnya menjadi Captain America jadi salah satu perkembangan karakter paling inspiratif di MCU. Dari sahabat Steve Rogers, ia perlahan membuktikan dirinya sebagai pemimpin sejati yang berani, penuh empati, dan tak takut menyuarakan kebenaran. Kini, dengan warisan perisai di tangannya, Sam bukan hanya melanjutkan simbol Captain America, tapi juga memberikan makna baru yang lebih relevan dengan dunia saat ini.