5 Monster Kera Ikonik yang Cocok Gabung MonsterVerse Menyusul Kong

George adalah salah satu monster kera paling ikonik dalam video game. Ia adalah salah 1 dari 3 monster utama dalam waralaba game Rampage yang sudah ada sejak 1986. Game ini akhirnya diadaptasi menjadi film pada 2018. Dalam film tersebut, George adalah gorila albino yang terinfeksi patogen dari luar angkasa yang membuatnya tumbuh berkali-kali lipat dan menjadi lebih agresif. Bersama dua monster lain, George akhirnya mengamuk, lalu memorak-porandakan kota.

Kaiju kera albino sepertinya bakal keren, ya, untuk disandingkan dengan Kong? Namun, ukurannya harus dibikin tiga kali lipat lebih besar dari yang ada dalam film Rampage. Cerita George bisa diadaptasi kembali ke MonsterVerse dengan baik. Seekor gorila biasa yang menjadi raksasa dan dapat bertarung melawan kaiju? Terdengar seperti sebuah premis cerita yang bagus, ya?

Hanuman adalah karakter dari epik Ramayana karya Empu Walmiki. Ia adalah salah satu karakter mitologi Hindu paling terkenal. Karakter ini menjadi bintang yang muncul dalam berbagai film, bahkan di berbagai waralaba tokusatsu atau serial superhero Jepang, seperti The 6 Ultra Brothers vs. the Monster Army dan Hanuman and the Five Riders (1974).

Jika MonsterVerse mau mencoba menghadirkan kaiju dengan unsur spiritual, Hanuman bisa dimunculkan sebagai nenek moyang Kong. Dalam filmnya, ia menggunakan senjata trisula sakti yang dapat mengeluarkan laser dan dapat berubah menjadi gada. Jika ia gabung ke MonsterVerse, posisi Kong sebagai kaiju kera terkuat bakal tergeser.

Tsuburaya Productions yang terkenal dengan waralaba Ultraman juga memiliki kaiju kera ikonik mereka sendiri. Muncul pada serial Ultra Q, Goro adalah monyet biasa yang terpapar oleh serum bernama Helypron Crystal G. Itu membuat Goro tumbuh secara pesat hingga mencapai ukuran raksasa. Efek samping dari pertumbuhan ini, Goro menjadi terobsesi dengan susu dan mulai menjadi ancaman bagi penduduk.

Goro adalah hewan normal yang menjadi kaiju karena serum super. Namun, ia juga bisa jadi salah satu kaiju yang dipimpin oleh Kong di Hollow Earth. Jika MonsterVerse dapat lisensi kaiju dari Tsuburaya Productions, Goro bisa jadi salah satu yang dimunculkan.

Sebenarnya, Joe Young dari film Mighty Joe Young dan remake-nya pada 1998 banyak terinspirasi dari karakter King Kong. Ini terlihat baik dari alur cerita maupun karakteristiknya. Joe Young adalah gorila yang mengalami anomali genetik yang membuatnya tumbuh besar tak terkontrol. 

Kisah Joe Young ini sebenarnya lebih cocok menjadi spin-off untuk semesta sinematik MonsterVerse. Karena ia tak sekuat kaiju lainnya, Joe bisa dijadikan sebuah serial atau film yang bercerita tentang drama manusia dan kaiju. Latarnya bisa di salah satu markas Monarch atau malah mengulik tentang suku Iwi di Hollow Earth. Drama manusia dan kaiju memang kurang menonjol dalam MonsterVerse, padahal karakter Kong dan Jia (Kaylee Hottle) terbukti punya chemistry yang bagus.

Sebenarnya, Mechani-Kong bukanlah kaiju kera asli. Sama seperti Mechagodzilla, ia adalah versi robot dari sang kaiju ikonik: King Kong. Mechani-Kong muncul pertama kali dalam film King Kong Escapes dan jadi salah satu musuh dari King Kong dalam film garapan TOHO tersebut.

Karena ia adalah kaiju dari TOHO, tidak akan sulit menghadirkan karakter ini ke MonsterVerse. Ia juga bisa dijadikan villain untuk Kong yang kini sudah menjadi King Kong dan tak mungkin ditantang oleh kaiju kera lainnya. Ia bisa jadi ciptaan para teroris jahat  dalam upaya menguasai Hollow Earth dengan merebut takhta Kong. Mechani-Kong juga memiliki kemampuan tempur yang tinggi. Selain mengeluarkan senjata mematikan, ia juga punya sinar hipnotis.

Ternyata masih banyak, ya, monster kera yang tak kalah ikonik dari King Kong. Bakal rame, sih, jika Legendary Pictures bisa membawa mereka ke MonsterVerse. Namun, mereka harus berusaha keras untuk berburu lisensi para monster tersebut. Tidak ada yang mustahil, semoga bisa terwujud, ya!