6 Fakta Jakarta vs Everybody, Pendalaman Karakternya Seserius Itu

Jakarta vs Everybody tayang 19 Maret 2022

Film Jakarta vs Everybody akhirnya mendapatkan jadwal tayang resmi. Setelah sempat banyak tertunda akibat pandemik, film yang dibintangi Wulan Guritno, Jefri Nichol, dan Ganindra Bimo ini bakal tayang 19 Maret 2022.

Ketiga pemeran utama film yang disutradarai Robby Ertanto ini membagikan fakta-fakta menarik di balik layar pada sesi konferensi pers virtual pada Jumat (18/3/2022). Simak cerita mereka, yuk.

1. Sinopsis Jakarta vs Everybody

6 Fakta Jakarta vs Everybody, Pendalaman Karakternya Seserius Itupotret cast Jakarta Vs Everybody (instagram.com/jakartavseverybody.film)

Film ini mengisahkan tentang Dom (diperankan Jefri Nichol), anak rantau yang datang ke Jakarta namun terjerumus ke sisi gelap kota metropolitan. Ia mencoba segala cara untuk meraih mimpinya untuk menjadi aktor.

Di tengah usahanya untuk mencapai mimpi, ia bertemu dengan Pinkan (diperankan Wulan Guritno) dan Radit (diperankan Ganindra Bimo). Kedua orang yang awalnya dikira bakal menuntunnya ke jalan kesuksesan, justru menjerumuskan Dom ke sisi kelam Jakarta.

Bagaimana nasib Dom selanjutnya?

2. Syuting selesai hanya dalam waktu 10 hari

6 Fakta Jakarta vs Everybody, Pendalaman Karakternya Seserius Itupotret cast Jakarta Vs Everybody (dok. Bioskop Online)

Jakarta vs Everybody sebenarnya telah dibuat sejak sebelum pandemik COVID-19 melanda Indonesia. Meski begitu, penayangannya beberapa kali tertunda meski telah sempat diputar di Festival Film Black Nights Tallinn ke-24 di Estonia, November 2020 lalu.

Salah satu produser, Wika Karnadi, menyebut kalau waktu syuting film ini dibuat agak terburu-buru. Sebab, proses syutingnya hanya dirampungkan dalam waktu 10 hari saja. Meski begitu, keseluruhan prosesnya dapat terselesaikan dengan sangat baik.

3. Pendalaman karakter tiap pemain dilakukan dengan serius

6 Fakta Jakarta vs Everybody, Pendalaman Karakternya Seserius Itupotret cast Jakarta Vs Everybody (instagram.com/jakartavseverybody.film)

Mengangkat tema sisi kelam kehidupan Jakarta, membuat para cast harus melakukan pendalaman karakter yang serius.

Seperti Wulan Guritno, ia mengaku sempat mendalami kebiasaan orang yang berkecimpung di dunia malam, karena karakter Pinkan merupakan seorang DJ. Wulan juga sempat belajar nge-DJ dengan ahlinya.

"Pinkan ini kan DJ, terus aku tinggal di Jakarta Selatan, ternyata lagu dan dance kelab malam di Selatan dan Kota itu beda. Aku sampai riset, nyamar ditemani Dea Panendra masuk ke kelab di Kota. Kita perhatiin orang-orangnya, DJ-nya, jogetnya," ujar Wulan.

Sementara itu, Ganindra Bimo sendiri juga melakukan pendalam karakter yang gak main-main. Karakter yang ia mainkan, Radit, diceritakan sebagai pengedar narkoba berkedok tukang cukur. Aktor sekaligus presenter ini juga mempelajari teknik memotong rambut dari ahlinya, lho.

Baca Juga: 10 Potret Terkini Wulan Guritno, Diisukan Dekat dengan Atlet Berondong

4. Para cast juga sempat belajar merakit paket narkoba

6 Fakta Jakarta vs Everybody, Pendalaman Karakternya Seserius Itupotret cast Jakarta Vs Everybody (instagram.com/jakartavseverybody.film)

Bandar dan penjual narkoba menjadi salah satu tema utama yang ada di film ini. Karakter Wulan, Ganindra, dan Jefri di film ini juga dikisahkan sebagai penjual narkoba kelas bawah hingga menengah.

Untuk melakukan berbagai adegan yang sangat teknis, ketiga pemeran utama ini sampai harus riset menemui eks penjual narkoba sungguhan.

"Kita juga sempat ngobrol dengan penjual narkoba kelas bawah. Aku belajar cara bikin paket narkoba dari bungkus permen," ungkap Ganindra Bimo.

Adegan merakit paket narkoba ini sendiri diakui Wulan sebagai pengalamannya yang cukup menantang. Ternyata gak mudah membuat paket, karena harus rapi agar tidak dicurigai.

5. Naikkan berat badan 16 kilogram, Ganindra Bimo ingin ubah stereotype pengedar narkoba

6 Fakta Jakarta vs Everybody, Pendalaman Karakternya Seserius Itupotret cast Jakarta Vs Everybody (instagram.com/jakartavseverybody.film)

Dalam keterlibatannya pada proyek ini, Ganindra Bimo memiliki misi yang ingin ia capai untuk peningkatan keahlian beraktingnya.

Ia mengaku ingin mengubah stereotype dari seorang pengedar narkoba yang biasanya ditampilkan kurus di film-film. Maka di film ini, ia sengaja menaikkan berat badannya sebanyak 16 kilogram.

"Aku pengin keluar dari stereotype bandar narkoba. Kalau tatoan sudah jelas, tapi aku gak mau cungkring. Makanya aku sengaja naikin berat badan dari 80 kilogram ke 96 kilogram," ujarnya.

6. Jefri Nichol ikut kembangkan skrip dan memilih cast

6 Fakta Jakarta vs Everybody, Pendalaman Karakternya Seserius Itupotret cast Jakarta Vs Everybody (instagram.com/jakartavseverybody.film)

Jefri Nichol punya peran penting terhadap terwujudnya film Jakarta vs Everybody. Ia juga yang dipercayakan Robby Ertanto untuk ikut brainstorming, mengembangkan skrip film yang memiliki judul lain sebagai Jakarta, City of Dreamers ini.

Meski gak ikut menulis, namun aktor pemeran Dom ini turut memilih cast-cast utama, seperti Wulan Guritno, Ganindra Bimo, hingga Dea Panendra untuk film ini.

"Aku gak ikut nulis langsung, cuma ikut brainstorming. Paling aku cuma bantu 5 persen saja. Dan aku yang ikut mencari cast-cast-nya. Mereka memang yang aku penginin, mereka masternya," kata Jefri.

Jakarta vs Everybody akhirnya bakal dirilis dan tayang di Bioskop Online pada 19 Maret 2022.

Baca Juga: 10 Fakta Film Jakarta vs Everybody, Jefri Nichol Tampil 'Berani'

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya