Perbedaan Ending Avatar: The Last Airbender Live Action Vs Animasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diadaptasi dari serial animasi yang sangat populer, Avatar: The Last Airbender versi live action cukup sukses mencuri perhatian. Buat kamu yang sudah menamatkan versi animasinya, mungkin kali ini nontonnya sambil mengingat-ingat dengan apa yang terjadi di cerita aslinya.
Avatar: The Last Airbender live action ini mengikuti cerita season 1 dari versi animasinya. Tentunya ada beberapa perbedaan yang terlihat dari cerita di kedua versi hingga ending-nya. Apa saja perbedaannya?
1. Master Pakku tidak mengenali kalung Katara
Pada ending versi live action, Katara dan Master Pakku melakukan perbincangan soal masa depan Suku Air. Pada momen tersebut, Master Pakku sama sekali tidak mengenali kalung yang Katara pakai.
Di versi animasinya, Master Pakku mengenali kalung itu dan membuatnya bernostalgia dengan cinta lamanya, Kanna yang merupakan nenek Katara. Katara memang mendapatkan kalung itu dari neneknya yang akrab disapa dengan Gran Gran.
2. Pertemuan Aang dan Avatar Roku tidak membahas Komet Sozin
Salah satu yang juga disadari adalah perbedaan pembahasan yang dibicarakan Aang dan Avatar Roku. Di versi live action ini, mereka berdua sama sekali tidak membahas tentang Komet Sozin yang jadi bahasan utama di versi animasinya.
Seperti diketahui, komet tersebut sebenarnya merupakan kejadian akan datang yang sangat penting, terkait ancaman dari Negara Api yang akan segera terjadi.
Baca Juga: 4 Alasan Kamu Wajib Nonton Serial Avatar: The Last Airbender
Editor’s picks
3. Aang sudah bertemu Avatar Kyoshi dari season 1
Momen Aang telah lebih dulu bertemu dengan Avatar Kyoshi di versi live action juga menjadi perbedaan yang cukup menonjol. Berbeda dengan versi animasinya, di mana selama satu musim Aang hanya baru bertemu Avatar Roku saja.
4. Azula sudah muncul di season 1
Selain pertemuan Aang dan Avatar Kyoshi, Azula juga sudah muncul lebih dulu di musim pertama serial live action Avatar: The Last Airbender. Sementara di versi animasinya, adik Zuko ini baru diperkenalkan dan menjadi villain di season 2.
5. Hubungan Aang dan Monk Gyatso lebih dalam dan penting
Serial live action menunjukkan hubungan Aang dan Monk Gyatso semakin dramatis dan mengharukan. Selain itu, Monk Gyatso juga punya peranan yang sangat penting dalam perjalanan Aang, bahkan Aang sampa menemui Gyatso kembali di Spirit World.
Meski di versi animasi Aang dan Monk Gyatso juga punya hubungan dekat, namun tidak diceritakan seintens yang ada di serial live action-nya.
Dengan adanya perbedaan beberapa lini cerita, mungkin juga akan ada pergeseran timeline yang terjadi, jika serial live action Avatar: The Last Airbender lanjut ke season 2.
Baca Juga: 10 Meme Avatar: The Last Airbender, Ketawa Sampai Nangis