Mukarakat adalah grup hip-hop tradisional ini beranggotakan lima pemuda berdarah Nusa Tenggara Timur dengan nama panggung I’m Rapholic, DirtyRazkal, D’Flow, Lipooz, dan DJ Geramar.
Kekhasan lagu-lagu Mukarakat adalah pemakaian dialek Indonesia Timur di setiap liriknya. Kendati demikian, pencinta grup hip-hop ini tidak kalah banyak dengan rapper dari ibu kota. Nah, buat kamu yang penasaran sama lagu-lagu Mukarakat, berikut rekomendasi 5 lagu terbaik untuk kamu dengar. Silakan disimak!
'Rompes' menjadi lagu milik Mukarakat yang paling banyak ditonton di platform YouTube! Lagu yang sudah ditonton sebanyak 1,6 juta kali ini bisa dianggap sebagai ikon grup hip-hip Mukarakat sejak dirilis pada 4 April 2018 lalu.
Dalam lagu ini Mukarakat menceritakan bagaimana seharusnya minuman keras bisa menjadi sarana untuk 'mengikat' kebersamaan dalam sebuah pesta, bukan malah menjadi alasan untuk membuat kekacauan. Sejak awal, Mukarakat ingin membersihkan citra buruk dan stigma atas orang-orang Indonesia Timur yang kemudian diangkat dalam lagu-lagu hip-hop mereka. Hebat!
Ellyas Pical adalah seorang petinju legendaris Indonesia berdarah Maluku. Meski kurang terkenal layaknya Chris John, Ellyas Pical adalah petinju Indonesia pertama yang meraih gelar juara di tingkat internasional. Pertarungan paling diingat dari sosoknya adalah ketika ia berhasil mengalahkan petinju bernama Judo Chun di Istora Senayan pada 3 Mei 1985 silam dalam perebutan sabuk IBF.
Kenangan tersebut diangkat kembali oleh Mukarakat dalam lagu berjudul “Ellyas Pical” sebagai bentuk penghormatan kepada petinju legendaris Indonesia Timur itu. Video klip lagu ini pun berlatar belakang sebuah ring tinju. Perhormatan yang sempurna untuk seorang legenda!
Kuda hitam diartikan sebagai peserta yang tidak diperhitungkan dalam suatu perlombaan, tetapi menjadi salah satu yang paling hebat saat perlombaan berlangsung. Lagu ini mau menginspirasi orang-orang yang dianggap remeh dalam kehidupannya.
Perbedaan lagu Kuda Hitam dengan lagu Mukarakat lainnya adalah kehadiran kru dancer sehingga video klipnya menjadi semakin menarik untuk ditonton. Lagu Kuda Hitam ini pernah dibawakan pada salah satu festival musik terbesar di Asia Tenggara, yaitu Soundrenaline 2019.
Lempa Golo adalah istilah untuk kebudayaan Caci di Manggarai, Nusa Tenggara Timur yang bermakna seorang petarung “caci” melintasi gunung dan sungai untuk mencari lawan tanding sepadan. Mukarakat memaknai lagu ini sebagai perjuangan hidup di tanah perantauan. Secara khusus, lagu ini dipersembahkan untuk semua perantau yang sedang berjuang.
Garapan lagu “Lempa Golo” ini memadukan bunyi-bunyi alat musik tradisional khas NTT, seperti Gong dan Gendang dengan musik bergaya hip-hop. Perpaduan tersebut membuat lagu ini semakin menarik untuk didengar.
Seolah tak pernah mati, awal Mei kemarin Mukarakat kembali merilis single terbaru berjudul N.O.S (Name of Survivors). Lagu ini bercerita tentang kerja keras dari Mukarakat sejak awalnya terbentuk di Bali pada 2017 silam.
Perjuangan keras Mukarakat adalah dalam mendobrak industri musik Indonesia tanpa melepaskan kekhasan budaya Indonesia timurnya. Kerja keras mereka tergambar benar dalam kekuatan lirik dan rima lagu N.O.S ini.
Menjadikan lagu-lagu Mukarakat sebagai daftar playlistmu adalah pilihan yang tepat untuk mengenal Indonesia Timur lebih dekat. Tunggu apa lagi, selamat mendengarkan!