My Hero Academia: 5 Alasan Mengapa Midoriya Lebih Baik dari Bakugo

Jika Bakugo ingin menjadi pahlawan hanya karena dirinya ingin melampaui All Might dan berdiri di puncak, itu berbeda dengan Midoriya. Layaknya All Might, Midoriya benar-benar tulus dalam menjalankan tugasnya sebagai pahlawan.

Midoriya juga lebih memprioritaskan keselamatan orang-orang ketimbang mengalahkan penjahat. Selama nyawa semua orang berhasil diselamatkan, Midoriya tidak keberatan jika dirinya harus gagal menangkap penjahatnya. Hal ini sangat bertolak belakang dengan Bakugo yang hanya memikirkan cara untuk mengalahkan musuh-musuhnya saja.

One For All adalah kekuatan yang sangat besar. Ketika tidak ada quirk yang dapat mengalahkan All For One, One For All menjadi satu-satunya yang memang dilahirkan untuk mengalahkan All For One. Karena kekuatannya yang sangat besar, tentunya All Might tidak akan sembarangan dalam memilih penerusnya.

Midoriya dipilih sebagai penerus One For All bukan hanya karena ia ingin menjadi seorang pahlawan, namun Midoriya dipilih karena ia juga memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pahlawan. Karena jiwa pahlawan yang dimiliki Midoriya, All Might percaya bahwa Midoriya akan mampu untuk menjadi simbol perdamaian selanjutnya.

Berkat kekuatan dari One For All, Midoriya memiliki akses untuk menggunakan quirk asli dari pengguna One For All sebelumnya. Saat ini, ia sudah menguasai quirk Blackwhip, yang merupakan quirk asli dari pengguna One For All kelima.

Blackwhip memungkinkan Midoriya untuk mengeluarkan sebuah energi hitam, yang dapat ia kendalikan sesuai keinginannya. Seiring berjalannya waktu, Midoriya akan menguasai quirk asli dari Nana Shimura dan keempat mantan pengguna One For All lainnya.

Midoriya adalah pengguna One For All yang kesembilan. Pada awalnya, tubuh Midoriya memang tidak dapat menahan kekuatan dari One For All. Namun, seiring berjalannya waktu, Midoriya mulai menguasai kekuatan ini.

Saat ini, Midoriya sudah dapat menggunakan One For All 30 persen tanpa merusak tubuhnya. Dengan begitu, Midoriya dapat menggunakan One For All 45 persen, yang membuatnya semakin tidak terkalahkan di pertarungan.

Sejak kecil, Midoriya sangat gemar mengamati pertarungan yang dilakukan oleh para pahlawan. Alhasil, Midoriya dapat mengerti situasi pertarungan lebih cepat dari siapa pun. Midoriya selalu memiliki jalan keluar saat dirinya tengah terpojok.

Strategi yang diciptakan Midoriya juga selalu genius sehingga siapa pun yang berada satu tim dengannya memiliki peluang yang lebih besar untuk menang. Hal ini sangat berbeda dengan Bakugo, yang hanya dapat menyerang musuhnya secara membabi-buta.

Itulah lima alasan mengapa Midoriya lebih baik dari Bakugo. Antara Midoriya dan Bakugo, siapa yang menurutmu lebih unggul?