My Hero Academia: 5 Pertanyaan Tentang Bakugo yang Akhirnya Terjawab

Hingga saat ini, tidak ada orang yang memanggil Bakugo dengan nama pahlawannya. Bahkan, meskipun ia sedang mengenakan kostum pahlawan dan sedang menjalankan sebuah misi, semua orang tetap memanggilnya dengan nama Bakugo. Hal ini membuat beberapa penggemar penasaran dengan apa nama pahlawan Bakugo?

Saat kelas 1-A diberikan tugas untuk membuat nama pahlawan mereka sendiri, Bakugo memikirkan nama yang sangat unik. Bakugo mengungkapkan bahwa ia akan menggunakan nama pahlawan "Lord Explosion Murder". Meskipun nama tersebut terdengar sedikit brutal, namun nama tersebutlah yang akan ia gunakan saat dirinya menjadi pahlawan nanti.

Bakugo memiliki quirk yang cukup kuat, bernama Explosion. Quirk ini memungkinkan Bakugo mengeluarkan ledakan melalui keringat di telapak tangannya. Semakin banyak keringat yang ia keluarkan, maka akan semakin besar ledakannya.

Karena quirk ini dinilai sangat kuat, hal ini pun menimbulkan pertanyaan, apakah Explosion memiliki kelemahan? Tentu saja quirk ini memiliki kelemahan. Bakugo akan berada di posisi yang kurang menguntungkan jika dirinya bertarung di daerah yang dingin.

Selain itu, ledakan yang ia ciptakan juga menyebabkan rasa sakit pada lengan dan bahunya. Jika Bakugo menggunakan Explosion secara berlebihan, maka tak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut dapat menciptakan kerusakan permanen.

Dalam One For All 100%, tentunya tidak ada yang dapat mengalahkan Midoriya. Namun untuk saat ini, tubuh Midoriya pastinya akan hancur jika ia memaksakan One For All 100%. Batas maksimal kekuatan One For All yang dapat ia gunakan hanyalah sebesar 30%.

Dengan Midoriya yang hanya dapat mengeluarkan One For All 30%, sangat jelas bahwa Bakugo sedikit lebih kuat dari Midoriya. Meskipun kekuatan mereka hampir setara, namun Midoriya tidak akan dapat mengalahkan Bakugo dengan One For All 30%.

Sejak pertama kali seri ini dimulai, sangat terlihat jelas bahwa Bakugo sangat membenci Midoriya. Meskipun begitu, keduanya adalah sahabat saat mereka masih kecil. Bahkan, Bakugo dan Midoriya memiliki cita-cita yang sama: menjadi pahlawan yang dapat melampaui All Might.

Kebencian Bakugo dimulai saat Midoriya mencoba membantunya, saat Bakugo terjatuh di sungai. Meskipun Midoriya tidak memiliki niat yang jahat, namun Bakugo menganggap bahwa bantuan dari Midoriya adalah sebuah penghinaan terhadap dirinya.

Bakugo sangat menolak untuk menerima bantuan dari orang yang tidak lebih kuat darinya. Kebencian Bakugo semakin meningkat ketika Midoriya mendapatkan One For All, dan berada di satu kelas dengan Bakugo.

Di menit terakhir film My Hero Academia: Heroes Rising, Midoriya memberikan One For All kepada Bakugo untuk mengalahkan Nine. Namun, setelah pertarungan usai, Bakugo kehilangan One For All dan Midoriya tetap menjadi pemilik One For All.

Hal ini tentunya sangat aneh, karena biasanya, pengguna One For All akan kehilangan quirk-nya, setelah mereka memberikan One For All kepada seseorang. Namun, dalam kasus Midoriya, hal tersebut malah terjadi sebaliknya.

Menurut All Might, Bakugo sudah tidak sadarkan diri saat Midoriya mentransfer seluruh kekuatan One For All. Maka dari itu, Midoriya gagal memberikan semua kekuatan One For All, sehingga One For All kembali pada tubuh Midoriya.

Itulah lima pertanyaan tentang Bakugo yang akhirnya terjawab. Pertanyaan apa lagi yang bikin kamu penasaran?