Pembantaian klan Uchiha adalah salah satu peristiwa terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah dunia Shinobi. Pembantaian yang dilakukan Itachi ini tidak hanya berdampak pada klan Uchiha yang berhasil dimusnahkan dalam satu malam, tapi juga sangat berdampak pada Konoha dan Sasuke.
Mengapa Itachi melakukan pembantaian tersebut? Lantas, apa dampak dari pembantaian tersebut? Berikut ini adalah penjelasan tentang pembantaian klan Uchiha. Simak ulasan berikut.
Sebelum memahami pembantaian klan Uchiha, penggemar harus terlebih dahulu mengenal sang pelaku, Itachi Uchiha. Itachi adalah anak pertama dari pemimpin klan Uchiha, Fugaku Uchiha. Itachi dikenal sebagai anak ajaib Uchiha karena dirinya sudah menjadi ninja yang hebat di usianya yang masih sangat kecil.
Dibesarkan pada era perang, Itachi sudah menyaksikan banyak kekejaman sejak usia dini dan peristiwa yang paling mempengaruhinya adalah Perang Shinobi Ketiga. Hal ini membuat Itachi bertekad untuk menjadi ninja terbaik yang dapat mengubah masa depan dan menghapus semua konflik di dunia.
Karena kehebatannya, Itachi lulus di Akademi Ninja lebih awal dan sudah menjadi Kapten Anbu sejak usia 11 tahun. Dua tahun kemudian, Itachi memutuskan untuk membantai klannya sendiri dengan hanya menyisakan Sasuke sebagai satu-satunya Uchiha yang selamat pada pembantaian tersebut.
Sebelum Itachi membantai klannya sendiri, sudah ada ketegangan antara warga Konoha dan Uchiha. Mata Sharingan menjadi salah satu alasan mengapa warga Konoha selalu mencurigai Uchiha. Pemberontakan Madara juga terus memicu ketakutan Konoha terhadap Uchiha.
Ditambah, serangan Kurama semakin memperburuk keadaan sehingga para petinggi Konoha semakin waspada terhadap klan Uchiha.
Dengan ketakutan Konoha yang terus meningkat terhadap Uchiha, kepala desa membatasi klan Uchiha untuk tinggal di pinggiran desa. Hal ini membuat Uchiha marah sehingga pemimpin klan, Fugaku Uchiha, mengirim anaknya, Itachi, ke dalam operasi hitam Anbu. Dirinya mulai memata-matai desa dan klan lainnya untuk melakukan kudeta.
Namun, di sisi lain, Itachi sudah menjadi mata-mata Danzo, penasehat desa. Bekerja sebagai agen ganda, Itachi percaya bahwa apa yang ia lakukan adalah untuk perdamaian. Itachi memberi tahu Danzo tentang rencana kudeta Konoha dan Danzo memanipulasi Itachi untuk percaya bahwa kudeta tidak dapat dihentikan tanpa pertumpahan darah.
Danzo kemudian mencuri mata Shisui sehingga Itachi mulai kebingungan tentang siapa yang harus ia percaya. Akhirnya, Danzo memanfaatkan trauma Itachi untuk membuat Itachi membantai klannya sendiri. Terpaksa melakukan pembantaian, Itachi melakukan hal mengerikan tersebut dengan harapan dapat menghindari Perang Shinobi selanjutnya.
Itachi telah membawa adiknya, Sasuke, ke dalam kehidupan yang dipenuhi dengan kebencian dan rasa ingin balas dendam. Itachi percaya bahwa Sasuke adalah satu-satunya orang yang dapat menghukumnya atas pembantaian tersebut dan ingin Sasuke menjadi cukup kuat untuk membunuhnya.
Agar dirinya dapat segera membalaskan dendamnya, Sasuke memutuskan untuk meninggalkan desa dengan harapan dapat memperoleh kekuatan yang besar dari Orochimaru. Hal ini akhirnya membuat Naruto dan teman-temannya melakukan pencarian besar-besaran untuk membawa kembali Sasuke ke desa.
Pembantaian Uchiha secara tidak langsung telah membuat Sasuke menjadi salah satu shinobi terkuat di Konoha. Sasuke terus mengasah kemampuannya hingga akhirnya ia cukup kuat untuk membunuh Itachi. Sasuke pada akhirnya mengetahui alasan Itachi sebenarnya setelah dirinya berhasil membunuh Itachi.
Setelah kematian Itachi, Sasuke mendapatkan sejumlah kekuatan, kemudian berhasil mengalahkan Madara dan Obito bersama Naruto. Dengan mengalahkan Madara dan Obito, Sasuke telah menyelamatkan dunia dari ancaman Tsukuyomi Tak Terbatas.
Meskipun pembantaian yang dilakukan oleh Itachi tetap tidak dapat dibenarkan, setidaknya Itachi telah mendorong adiknya untuk melampaui batasnya, yang kemudian akan menjadi pahlawan dunia shinobi.