Nicholas Saputra Akui Gak Terlalu Responsif di Medsos, Bukan Gak Peduli

- Nicholas Saputra mengakui bukan tipe yang responsif di media sosial, tapi tetap peduli
- Sudah berkomunikasi dengan teman-teman di Aceh dan Tangkahan sejak hari pertama bencana terjadi
- Masih memantau kondisi di Sumatra dan terus speak up tentang isu lingkungan sesuai bidangnya
Jakarta, IDN Times - Nicholas Saputra merupakan aktor yang dikenal aktif membicarakan isu lingkungan. Meski jarang mengunggah dan speak up di media sosial, Nicholas bukan berarti tak peduli.
Dalam wawancara bersama Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis, pada Senin (8/12/2025), Nicholas menjelaskan, betapa buah pikiran itu rumit dan situasi di lapangan, termasuk apa yang terjadi di Sumatra, tidak pernah hitam dan putih. Butuh ruang diskusi untuk sama-sama berpikir, merespons, dan mengambil tindakan.
1. Akui bukan tipe yang responsif di medsos, tapi bukan berarti gak peduli

Nicholas Saputra baru-baru ini menumpahkan keresahannya lewat program IDN Times, Real Talk with Uni Lubis. Aktor keturunan Jerman tersebut mengakui bahwa ia memang bukan tipe yang responsif di media sosial. Namun, ia menjelaskan bahwa ketidakaktifannya di platform digital bukan berarti tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi.
“Saya bukan tipe yang responsif di media sosial atau platform-platform yang umum, tapi bukan berarti saya tidak (peduli),” kata Nicholas kepada Uni Lubis setelah mengembuskan napas beratnya.
2. Ungkap sudah berkomunikasi dengan teman-teman di Aceh dan Tangkahan sejak hari pertama bencana terjadi

Di awal wawancara ini, Nicho menceritakan, langsung berkomunikasi dengan teman-temannya di Aceh dan Tangkahan, Sumatera Utara, pada hari pertama terjadinya bencana. Saat itu, ia mendapat kabar bahwa Tangkahan sempat kebanjiran. Karena banyak yang menanyakan soal kondisi Tangkahan, akhirnya ia pun memutuskan untuk membagikan update tersebut melalui akun Instagram-nya.
“Saya sebenarnya gak ujug-ujug, karena banyak teman-teman yang nanya ke saya karena mereka tahu bahwa siklon yang terjadi itu memengaruhi wilayah Sumatera Utara dan Aceh, dan Tangkahan juga posisinya berbatasan dengan Aceh. Jadi mereka juga khawatir,” kata sang aktor dan produser tersebut.
Nicholas menambahkan, orang-orang yang ada di Tangkahan juga sempat terdampak putusnya informasi selama 5 hari.
"Mereka coba untuk menggapai, tapi susah karena gak ada akses. Ya, tentu saya bersama teman-teman (relawan dan pencinta alam) mencoba untuk bantu berkomunikasi, menyalurkan donasi ke orang-orang yang ada di lapangan," tambahnya.
3. Terus speak up tentang isu lingkungan sesuai bidangnya

Aktor yang ikonik sebagai Rangga di Ada Apa Dengan Cinta? ini diketahui memiliki penginapan di wilayah Tangahan. Niholas cerita bagaimana masyarakat di sana berusaha untuk hidup dan menjaga ekosistem alam bersama, misalnya mengganti sumber pendapatan dari menjual kayu menjadi ekowisata. Sebagai pendatang, Nicholas berusaha membantu dengan menularkan kesadaran bagaimana kita harus mengembalikan rasa syukur terhadap alam.
"Saya rasa penting untuk menularkan itu, supaya kita tahu kalau dirusak tuh apa dampaknya," katanya lagi.
Meski tidak responsif di media sosial dan bukan seorang ahli konservasi, Nicholas Saputra menegaskan, ia tetap peduli terhadap isu kerusakan lingkungan dan berusaha merespons melalui cara-cara yang dikuasainya.
“Saya bukan ahli konservasi. Saya bahkan malu kalau orang bilang saya aktivis lingkungan, tapi mudah-mudahan saya bisa merespons dengan cara bikin film,” tambahnya.

















