9 Fakta Unik Film Society of the Snow, Penyintas Ikut Syuting!

Film berdasarkan kisah nyata kecelakaan pesawat pada 1972

Society of the Snow adalah film orisinal Netflix yang dibuat berdasarkan pada kisah nyata. Film ini mengisahkan perjuangan penyintas kecelakaan pesawat dengan Penerbangan 571 yang jatuh di pegunungan Andes pada 1972.

Tayang perdana di Netflix pada 4 Januari 2024, film ini masih menempati Top 10 Netflix global hingga pertengahan Januari. Dengan popularitas tinggi, banyak yang penasaran mengenai latar belakang dan fakta unik di balik Society of the Snow.

Baca Juga: 15 Potret Perbandingan Karakter di Film Society of the Snow vs Aslinya

1. Kisah nyata yang diangkat dari kecelakaan pesawat tim rugbi dari Uruguay pada 1972

9 Fakta Unik Film Society of the Snow, Penyintas Ikut Syuting!cuplikan film Society of the Snow (dok. Netflix/Society of the Snow)

Society of the Snow dibuat berdasarkan peristiwa nyata tentang kecelakaan pesawat yang membawa tim rugbi dari Uruguay, Old Christians, pada 1972. Tim rugbi tersebut akan bertanding ke Chili dengan pesawat sewaan kecil dalam Penerbangan 571. Tak hanya berisi tim inti, mereka juga membawa keluarga dan teman dalam penerbangan tersebut.

Namun, saat melewati pegunungan Andes yang bersalju, pesawat turun terlalu dini dan akhirnya menabrak gunung. Pesawat itu pun pecah dan jatuh di tengah pegunungan Andes yang suhunya bisa mencapai 40 derajat Celsius di bawah nol. Ajaibnya, 29 dari 45 penumpang berhasil selamat dari kecelakaan tersebut.

Pencarian dilakukan selama beberapa hari, tetapi kemudian dibatalkan, karena pesawat tidak ditemukan dan semua penumpang dianggap tewas. Namun, dua setengah bulan kemudian, belasan penyintas berhasil selamat. Film ini menyoroti perjuangan para penyintas dalam menghadapi dinginnya pegunungan Andes hingga apa yang mereka lakukan agar tidak meninggal akibat kelaparan, termasuk kanibalisme, selama 72 hari.

2. Produksi berlangsung selama lebih dari 10 tahun

9 Fakta Unik Film Society of the Snow, Penyintas Ikut Syuting!di balik layar film Society of the Snow (instagram.com/netflixid)

Kisah nyata dari perjuangan 16 penyintas Penerbangan 571 ini telah ditulis dalam buku berjudul La Sociedad de la Nieve (Society of the Snow) oleh Pablo Vierci pada 2008. Pablo Vierci adalah penulis dan jurnalis yang merupakan teman kuliah dari para penyintas kecelakaan. Buku ini mengilhami sutradara J.A. Bayona untuk menggarap film Society of the Snow. Ia juga menjadi penulis naskah bersama Bernat Vilaplana, Jaime Marques, dan Nicolás Casariego.

Dilansir Tudum Netflix, J.A. Bayona mengungkap bahwa cerita dalam film ini telah ia kembangkan selama lebih dari 10 tahun sambil bekerja sama dengan Pablo Vierce. Lebih lanjut, Bayona menyatakan elemen-elemen yang membuat proyek ini menarik baginya adalah kompleksitas cerita, perbedaan kuat sisi cerita yang terang dan gelap, serta eksplorasi rasa bersalah dari para penyintas di sepanjang cerita tersebut.

3. Proses syuting berlangsung 138 hari, termasuk di lokasi kejadian kecelakaan, Valley of Tears

9 Fakta Unik Film Society of the Snow, Penyintas Ikut Syuting!di balik layar film Society of the Snow (instagram.com/netflixid)

Setelah bertahun-tahun mengerjakan proyek Society of the Snow, film ini akhirnya memulai proses syuting pada 29 November 2021. Syuting film ini mengambil lokasi di Sierra Nevada (Spanyol), Montevideo (Uruguay), dan berbagai lokasi di pegunungan Andes (Chili dan Argentina). Berlangsung selama 138 hari, proses syuting berakhir pada 29 Januari 2022. 

Lokasi kecelakaan pesawat di pegunungan Andes tersebut saat ini dikenal sebagai Valley of Tears. Beberapa adegan tertentu dalam film ini juga diambil di lokasi asli kecelakaan tersebut. Demi alasan keamanan para pemeran dan kru, lokasi asli tersebut hanya diambil untuk beberapa adegan saja, karena Valley of Tears sangat berbahaya.

Sang sutradara mengungkap bahwa syuting di Valley of Tears menjadi pengalaman yang tak terlupakan baginya. Sebagai gantinya, sebagian besar adegan badan pesawat diambil di sebuah resor ski di Grenada, Spanyol, pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.

4. Film direkam dengan urutan kronologis

9 Fakta Unik Film Society of the Snow, Penyintas Ikut Syuting!di balik layar film Society of the Snow (instagram.com/netflixid)

Salah satu hal menarik lain dari produksi Society of the Snow adalah semua aktor menggunakan pendekatan metode dalam film. Pendekatan metode ini dimaksudkan untuk menciptakan karakter yang lebih melalui pengalaman emosional yang mendalam. Selain itu, film ini juga direkam dengan urutan kronologis.

Perekaman film kronologis biasanya jarang dilakukan untuk menghemat waktu dan biaya. Namun, J.A. Bayona tetap mengambil langkah ini untuk menciptakan film seakurat mungkin, sehingga mungkinkan para aktor untuk mengekspresikan perubahan karakter seiring perkembangan cerita. Bayona juga dapat menangkap perubahan fisik aktor, termasuk penurunan berat badan dan panjang kuku mereka.

5. Film ini menggunakan nama asli dari para penyintas kecelakaan

9 Fakta Unik Film Society of the Snow, Penyintas Ikut Syuting!cuplikan film Society of the Snow (dok. Netflix/Society of the Snow)

Tragedi Penerbangan 571 ini pernah diangkat dalam film Alive (1993). Ketika karakter di Alive tidak menggunkan nama asli dari para korban yang meninggal, seluruh karakter di Society of the Snow didasarkan pada nama asli. Penggunaan nama asli ini dilandaskan pada hubungan yang J.A. Bayona bentuk secara penuh perhatian dengan para penyintas dan keluarga mendiang selama produksi berlangsung.

Baca Juga: 5 Perbedaan Film Society of the Snow dari Kejadian Aslinya

6. Beberapa aktor yang tampil tidak memiliki pengalaman akting

9 Fakta Unik Film Society of the Snow, Penyintas Ikut Syuting!cuplikan film Society of the Snow (dok. Netflix/Society of the Snow)

Beberapa aktor muda dari Uruguay dan Argentina yang tampil di Society of the Snow belum memiliki pengalaman akting sama sekali saat berperan di film ini. Hal ini sengaja dilakukan Bayona dan timnya untuk menambah realisme dan menekankan kesetaraan di antara para karakter tanpa mencoba meninggikan satu karakter di atas karakter lainnya. Pendekatan yang dilakukan ini juga berbeda dengan film Alive (1993) yang dibintangi oleh beberapa aktor ternama, termasuk Ethan Hawke.

7. Penyintas kecelakaan turut membintangi film

9 Fakta Unik Film Society of the Snow, Penyintas Ikut Syuting!Roberto Canessa, Fernando "Nando" Parrado, dan Carlitos Paez, penyintas yang tampil sebagai kameo di Society of the Snow (dok. Netflix/Society of the Snow)

Roberto Canessa (Matías Recalt) dan Fernando "Nando" Parrado (Agustín Pardella) menjadi salah satu penyintas yang paling diingat dalam Society of the Snow. Pasalnya, mereka adalah penyintas yang berhasil melewati pegunungan Andes, salah satu gunung terbesar dan terpanjang di dunia, tanpa peralatan memadai untuk sampai ke Chili dan meminta pertolongan.

Roberto Canessa dan Fernando Parrado yang asli ternyata juga turut berperan di film ini sebagai kameo, lho. Canessa berperan sebagai dokter yang membantu versi fiksi dirinya di rumah sakit, sementara Parrado tampil di bandara saat awal film. Penyintas lain yang tampil di adegan pra-boarding di bandara tersebut juga termasuk Antonio "Tintin" Vizintín dan Ramón "Moncho" Sabella.

Sementara itu, Jose Luis "Coche" Inciarte, penyintas lainnya juga turut memberi penampilan spesial di film ini. Ia muncul di adegan dalam bar ketika Gaston Costemalle (Louta) dan beberapa rekan setimnya di rugbi berkumpul untuk menyakinkan Numa Turcatti (Enzo Vogrincic) agar ikut ke Chili.

Carlitos Paez (Felipe González Otaño) adalah penyintas termuda dalam kecelakaan pesawat tersebut. Ayah Carlitos, Carlos Paez Vilaro, adalah seniman Uruguay ternama yang memiliki peran penting selama pencarian pesawat. Dalam film ini, Carlitos Paez yang asli berperan sebagai ayahnya sendiri. Adegannya adalah saat ia berdialog membacakan nama-nama korban yang selamat di radio.

8. Keluarga korban turut tampil sebagai kameo

9 Fakta Unik Film Society of the Snow, Penyintas Ikut Syuting!Daniel Fernandez Strauch dalam film Society of the Snow (dok. Netflix/Society of the Snow)

Tak hanya para penyintas, keluarga korban juga turut tampil di film ini sebagai kameo. Daniel Fernandez Strauch (Francisco Romero) adalah sepupu dari Strauch bersaudara yang berhasil selamat, Adolfo “Fito” Strauch (Esteban Kukuriczka) dan Eduardo Strauch (Rafael Federman). Dalam film ini, Daniel Fernandez Strauch yang asli muncul dalam adegan misa di gereja pada awal film.

Numa Turcatti (Enzo Vogrincic) adalah salah satu penyintas yang akhirnya meninggal dalam film ini. Karakternya berperan sebagai narator di film ini dan berperan penting dalam menarasikan para penumpang dan awak pesawat yang meninggal dalam tragedi Andes. Keponakan dari Numa Turcatti di kehidupan nyata, yaitu Joaquin de Freitas Turcatti, rupanya turut berperan sebagai kameo. Joaquin de Freitas Turcatti berperan sebagai tetangga Numa dan menyapa versi fiksi dari pamannya di awal film tersebut.

9. Masuk nominasi Oscars hingga menjadi film Non-English Netflix dengan penonton terbanyak

9 Fakta Unik Film Society of the Snow, Penyintas Ikut Syuting!cuplikan film Society of the Snow (dok. Netflix/Society of the Snow)

Society of the Snow berhasil masuk ke jajaran film Non-English terpopuler di Netflix hanya setelah 11 hari rilis. Pada minggu kedua penayangan, film ini memperoleh 28,1 juta penayangan. Secara keseluruhan, film ini berhasil ditonton sebanyak 50 juta kali hingga menggeser posisi ke-10 Below Zero sebagai film Non-English Netflix jumlah dengan penonton terbanyak.

Tak hanya itu, Society of the Snow yang tayang perdana di Venice Film Festival pada September 2023 ini juga dinominasikan untuk kategori Best International Feature Film dalam Oscars 2024. Film ini juga masuk dalam nominasi film berbahasa asing terbaik di Golden Globe Awards 2024 dan dua nominasi Critic’s Choice Awards.

Ternyata, ada sederet fakta yang menarik untuk diketahui di balik Society of the Snow. Berbagai fakta tersebut akan menambah rasa emosional kita saat menonton filmnya. Buat kamu yang belum menonton film ini, Society of the Snow sudah dapat disaksikan di  Netflix, ya!

Baca Juga: 5 Film Survival Terbaik, Banyak Kisah Nyata!

Nimas Bella Photo Verified Writer Nimas Bella

Hai!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya