Jakarta, IDN Times - Setelah berjuang selama kurang lebih lima tahun, akhirnya Nirina Zubir bisa bernapas lega. Sertifikat Hak Milik (SHM) milik keluarga Nirina yang sempat berpindah tangan secara ilegal akhirnya kembali.
Nirina pun meminta masyarakat untuk berani melawan mafia tanah dan membuka media sosialnya sebagai tempat pelaporan. Baca artikel lengkapnya berikut ini!
Sudah menerima empat sertifikat pada Februari 2024 kemarin, akhirnya Nirina mendapatkan kembali dua sertifikat tanah miliknya. Dua sertifikat terakhir ini lebih lama karena sudah dipecah menjadi empat sertifikat oleh mafia tanah.
"Kemarin kita menyebutkannya empat, sisanya itu kita mengatakan empat karena empat itu sudah dipecah dari yang aslinya adalah dua. Jadi sertifikat yang kami miliki sebenarnya adalah enam. Jadi dari yang empat sudah dipecahkan sudah dikembalikan lagi ke nama-nama ahli waris, yaitu nama saya dan kakak saya," ungkap Nirina Zubir pada Rabu (29/5/2024).
Sambil berkaca-kaca, Nirina Zubir pun menegaskan kalau dirinya juga korban. Maka dari itu, Nirina meminta pembeli rumah di tanah miliknya ini jangan menuntut sang aktris, tetapi meminta pertanggungjawaban kepada Riri Khasmita.
"Kami ini kan korban, ya. Kami juga istilahnya korban. Jadi kalau ada yang mau digugat jangan kami, kami ini korban, lho. Jadi kalau misalnya mau nuntut, khususnya lagi buat mereka yang sudah membeli rumah dari tanah ini, jangan gugat kami, gugatlah orang yang sudah menipu anda, adalah Riri Khasmita beserta suaminya Edirianto, dan juga oknum-oknum notaris yang sekarang sudah bebas," tegas Nirina.
Merasa banyak masyarakat yang memiliki pengalaman serupa, Nirina pun mempersilakan netizen untuk mengadu padanya. Nirina berjanji akan membantu masyarakat semampunya dengan melaporkan langsung kepada menteri hingga jajaran yang ia kenal.
"Nirina juga ada di sini, DM Nirina, Nirina bisa langsung berikan kepada Pak Menteri, Pak Wamen, dan semua jajaran yang telah membantu," ujarnya.
Aktris kelahiran 1980 ini juga dengan bangga menyatakan kasusnya ini membuat sistem hukum menjadi lebih baik. Setelah kasus ini ramai, pihak Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional akhirnya menerbitkan peraturan baru.
Nirina menjelaskan, "Ternyata dengan ada kejadian Nirina ini, dibuatlah SOP baru, peraturan baru bahwa kalau korban-korban yang mengalami istilahnya telah diambil haknya, itu bisa menerbitkan kembali surat yang dimatikan. Jadi selama ini belum ada SOP untuk menerbitkan kembali surat yang sudah dimatikan secara administrasinya. Jadi alhamdulillah dari kasus ini bikin SOP baru."
Meski begitu, Nirina masih harus menghadapi persidangan atas tuntutan Riri Khasmita kepada negara. Semoga masalahnya segera selesai, ya!