5 Alasan The Marvels Lebih Bagus dari Captain Marvel, Lebih Manusiawi!
cuplikan The Marvels (dok. Marvel Entertainment/The Marvels)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak hari pertama penayangan di bioskop, The Marvels menjadi salah satu film fase 5 Marvel Cinematic Universe (MCU) yang tak lepas dari kritikan. Kualitas CGI yang kurang bagus dan kurang kuatnya karakter Dar-Benn sebagai villain, kerap disebut sebagai bagian minus dari film The Marvels. Walaupun begitu, The Marvels menyimpan kejutan di post-credit yang menyiratkan masa depan film-film MCU.
Dengan rating 62 persen di Rotten Tomatoes, sebenarnya The Marvels tetap menghibur sebagai sebuah tontonan. The Marvels seolah hadir sebagai film penting fase 5 MCU sekaligus memperbaiki kritikan penonton di film Captain Marvel. Inilah sederet alasan kuat yang membuktikan kalau The Marvels tetap jauh lebih bagus dari Captain Marvel.
*artikel ini mengandung spoiler
1. Peran Captain Marvel sebagai cosmic superhero lebih terlihat di film The Marvels
cuplikan The Marvels (dok. Marvel Entertainment/The Marvels)Captain Marvel lebih banyak berfokus pada pencarian jati diri Carol Denvers sebagai manusia. Walaupun di film sebelumnya juga terdapat adegan pertarungan dengan bangsa Kree, peran Captain Marvel sebagai pahlawan luar angkasa masih kurang tereksplor.
Sisi lain Captain Marvel yang banyak ditunggu audiens ini bisa kita nikmati di film The Marvels. Captain Marvel bersama tim-nya melakukan perjalanan antar planet dari Aladna hingga mengunjungi koloni pengungsi Skrull di Tarnax IV. Melalui momen-momen ini kita jadi lebih relate dengan peran Captain Marvel sebagai superhero dan penjaga luar angkasa.
2. The Marvels lebih banyak terhubung dengan film MCU lainnya
cuplikan The Marvels (dok. Marvel Entertainment/The Marvels)Dalam timeline waktu fase 3 MCU, era film Captain Marvel sebenarnya terjadi setelah Captain America: The First Avengers. Captain Marvel mengambil setting waktu tahun 1990 saat Carol Denvers tanpa sengaja mendarat di Bumi setelah kabur dari Talos. Di film sebelumnya, Captain Marvel juga lebih banyak interaksinya dengan Nick Fury.
The Marvels membuat kisah Captain Marvel, Captain Monica Rambeau, dan Ms. Marvel menjadi terhubung dan problem seputar multiverse juga tersorot dengan baik. Tidak hanya itu, The Marvels juga menjadi sinyal munculnya young avengers dan X-Men di MCU.
Baca Juga: Pertanyaan yang Muncul Setelah Nonton Film The Marvels
3. Captain Marvel lebih digambarkan sebagai manusia dengan kekuatan super, bukan superhero tanpa kelemahan
Editor’s picks
cuplikan The Marvels (dok. Marvel Entertainment/The Marvels)Di film sebelumnya, Captain Marvel nyaris bagaikan pahlawan super tanpa kekurangan. Walaupun muncul sesaat di final battle Avengers: Endgame, kekuatannya sukses membuat armada spaceship Thanos luluh lantak. Dibandingkan superhero lainnya di fase 3 MCU, kekuatan Captain Marvel memang terkesan overpowered.
The Marvels menghadirkan sosok Captain Marvel yang lebih balance antara sisi pahlawan dan sisi manusia-nya. Hubungan persahabatannya dengan Captain Monica Rambeau, Ms Marvel, dan Nick Fury juga cukup membuat sisi emosional Captain Marvel terangkat.
4. Brie Larson berhasil menampilkan sosok Captain Marvel dengan dinamika emosinya
cuplikan The Marvels (dok. Marvel Entertainment/The Marvels)Salah satu kritikan tajam untuk film Captain Marvel adalah performa akting Brie Larson. Untuk aktris Hollywood dan peraih Academy Awards sekelas Brie Larson, performanya sebagai Carol Denvers di Captain Marvel terkesan biasa saja.
Akan tetapi, kita tidak lagi disuguhkan Carol Denvers yang datar-datar aja di film The Marvels. Brie Larson terlihat lebih menjiwai sebagai karakter Carol. Ditambah lagi, chemistry-nya yang kuat dengan Teyonah Parris dan Iman Vellani juga turut membuat karakter Carol jadi lebih hidup.
5. Komedi di film The Marvels terasa lebih pas dan nggak kaku
cuplikan The Marvels (dok. Marvel Entertainment/The Marvels)Buat penonton film MCU, rasanya sudah lama kita tidak disuguhkan komedi seperti di era Avengers. Celetukan polos Bruce Banner, perkenalan canggung Peter Quill dan Thor di Avengers: Infinity War, hanya sedikit contoh komedi yang mengalir di film-film MCU. Walaupun porsinya nggak banyak, komedi inilah yang membuat penonton nggak bosan menonton film dengan plot dan tokoh yang banyak.
Untungnya, The Marvels cukup mengakomodir permintaan penonton soal komedi. Sosok Ms. Marvel yang cheerful dan keluarganya yang kocak cukup membuat vibes The Marvels jadi lebih segar dan santai.
Bisa dikatakan The Marvels sukses menjawab kritikan penonton terkait film Captain Marvel. Selain mengeksplor lebih luas karakter Captain Marvel, film ini juga membuat tiga karakter superhero di dalamnya terhubung dengan masa depan film-film MCU.
Baca Juga: Penjelasan Ending The Marvels, Sinyal Kuat Kemunculan Young Avengers
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
