9 Novel Misteri Thriller Berlatar Kampus, Maba Berani Baca?

Kalau ngomong soal kisah kasus pembunuhan di kampus, The Secret History karya Donna Tart adalah buku yang wajib kamu baca. Novel ini sudah bisa dibilang klasik di genre dark academia. Apa rasanya kalau kamu tergabung dalam suatu himpunan mahasiswa yang rahasia, eksklusif, dan super elit? Di novel The Secret History, diceritakan sekelompok mahasiswa yang dipengaruhi oleh dosen sastra klasik mereka yang karismatik. Mereka pun menemukan kehidupan mahasiswa yang rahasia, tersembunyi dari orang-orang lain. Namun di dunia yang terpencil ini, moralitas mereka mulai kabur.

The Secret History diceritakan oleh salah satu dari enam murid tersebut, Robert Papen. Bertahun-tahun sejak lulus kuliah, ia mengingat kembali kasus pembunuhan salah satu kawan mereka, Edmund Corcoran. Bisakah para mahasiswa ini saling memercayai ketika membunuh terasa begitu mudah?

Kalau kamu mencari bacaan misteri thriller berlatar universitas yang absurd, Bunny cocok buat kamu, nih! Sebagai mahasiswa baru, mungkin kamu pernah merasa terkucilkan dari teman-teman seangkatan yang sudah membentuk geng atau circle. Nah, si tokoh utama novel Bunny, Samantha, juga merasakan hal yang sama. Samantha merasa tidak cocok dengan cewek-cewek lain di jurusannya. Soalnya, mereka semua tipe cewek kaya, centil, dan manja yang memanggil satu sama lain “Bunny”. Bahkan, kesannya para anggota Bunny ini berbicara dan bergerak secara serentak.

Suatu hari, Samantha malah mendapat undangan ke perkumpulan kelompok Bunny! Perlahan, Samantha jatuh ke lubang para Bunny yang penuh kegiatan absurd dan mengerikan. Garis antara kenyataan dan imajinasi pun mulai kabur. Setelah membaca novel ini, jangan sampai kamu jadi berburuk sangka terhadap para geng di angkatanmu, ya!

Novel misteri thriller yang satu ini diceritakan dalam dua alur waktu, yaitu masa-masa berkuliah di Universitas Duquette serta reuni alumni sepuluh tahun kemudian. Si tokoh utama, Jessica Miller, bertekad menghadiri reuni sebagai perempuan yang berbeda dari saat ia masih mahasiswa dulu. Kini ia adalah perempuan menawan, tenang, dan berwibawa, bukan gadis hancur saat ia baru lulus kuliah. Pada saat itu, pembunuhan salah satu teman mereka, Heather, meretakkan persahabatan Jessica dan teman-temannya.

Jessica siap melupakan kasus Heather dan menampilkan dirinya yang baru. Namun, di reuni kampus ini, nyatanya masih ada yang belum bisa melupakan kematian Heather. Ketika Jessica dan teman-temannya berkumpul lagi, mereka harus menghadapi masa lalu yang mengakibatkan kematian Heather. Mereka juga harus menghadapi rahasia masing-masing yang ingin mereka simpan rapat-rapat!

Never Saw Me Coming adalah novel misteri thriller berlatar di kampus dengan tokoh utama yang unik. Chloe Sevre adalah mahasiswa tahun pertama yang berprestasi dan terlihat biasa-biasa saja. Namun, di balik hobi yoga dan menghadiri pesta, ia adalah psikopat yang haus darah dan ingin membunuh teman masa kecilnya.

Chloe adalah salah satu dari tujuh partisipan riset yang diselenggarakan pihak kampusnya. Studi ini mempelajari para psikopat dan mengapa mereka tidak mampu merasakan takut atau penyesalan. Chloe dan para partisipan lain pun harus memakai sebuah smartwatch yang memantau kondisi fisik dan mental mereka setiap saat.

Ketika seorang mahasiswa ditemukan tewas di gedung fakultas psikologi, mulailah permainan kejar-kejaran yang berbahaya. Chloe yang selama ini memosisikan diri sebagai pemburu, kini berubah jadi mangsa. Ia harus menemukan si pembunuh sambil mengawasi para psikopat lain yang turut berpartisipasi dalam riset bersamanya. Bisakah ia, yang seorang psikopat, memercayai psikopat lain?

Sebagai mahasiswa baru, tentunya kamu berharap punya sekelompok sahabat karib yang terus akrab sampai hari kelulusan. Namun di novel misteri thriller perdana dari Cambria Brockman ini, persahabatan Malin dan teman-temannya teruji. Malin punya enam orang teman yang ia kenal sejak tahun pertama. Meski hubungan mereka kompak, Malin diam-diam pandai menyembunyikan masa lalunya. Ia juga jago berpura-pura tertarik pada hobi orang lain, tetapi sebenarnya mendeduksi kelemahan dan ketakutan terbesar orang-orang di sekitarnya.

Ketika sudah hampir lulus kuliah, rahasia Malin dan teman-temannya terbongkar. Malin mati-matian mempertahankan reputasinya, tetapi kesalahan-kesalahan kecil justru berubah jadi bencana yang berujung pada kematian salah satu mahasiswa! Hubungan Malin dan teman-temannya mulai berubah, dan ia harus menguji sejauh mana kemampuannya sebelum seluruh kebenaran terungkap.

Mahasiswa baru sedang dalam proses mengenal dosen mereka satu per satu. Namun, apa jadinya kalau salah satu dosenmu diam-diam seorang pembunuh berantai? Inilah yang terjadi di novel misteri thriller They Never Learn karya Layne Fargo.

Scarlett Clark adalah seorang dosen program studi Inggris yang berbakat. Namun, ia lebih berbakat lagi dalam membunuh dan menyembunyikan perbuatannya. Setiap tahun, ia membunuh satu pria paling jahat di Universitas Gotham. Ketika ia sedang mempersiapkan pembunuhannya yang paling hebat, pihak kampus justru mulai menyelidiki kasus pria-pria yang tewas.

Di sisi lain ada Carly Schiller, seorang mahasiswa baru yang hanya ingin jadi mahasiswa tak kasat mata dan fokus belajar. Tetapi, teman baiknya Allison justru mengalami pelecehan seksual di suatu pesta. Carly pun jadi terobsesi membalas dendam terhadap si pelaku dan ingin mengubah hasrat dan imajinasinya jadi kenyataan!

Novel misteri thriller berlatar di kampus yang satu ini punya awal yang bikin penasaran. Di suatu pagi yang dingin di University of Georgia, seorang mahasiswa melangkah ke jalan yang ramai dan langsung ditabrak hingga tewas oleh sebuah mobil yang lewat. Belasan saksi mata berkata pelakunya tampak persis seperti si korban. Ditambah lagi, si pelaku tersenyum!

Kita mengikuti Detektif Marlitt Kaplan yang menyelidiki misteri ini. Ia tahu rahasia dan aib kampus, tetapi ia tidak menyangka ada sistem berbelit-belit yang mengatur kehidupan dan hubungan para mahasiswa paling elit di University of Georgia. Semakin lama, Detektif Marlitt makin bertanya-tanya. Sejauh apa para mahasiswa di kampus ini siap melindungi salah satu dari mereka?

Rekomendasi novel misteri thriller yang berlatar di kampus selanjutnya adalah If We Were Villains karya M.L. Rio. Novel ini mengikuti kisah Oliver Marks yang baru keluar dari penjara setelah didakwa melakukan pembunuhan saat ia berkuliah. Pada 10 tahun lalu, Oliver adalah salah satu dari tujuh aktor muda yang belajar karya sastra Shakespeare di sebuah kampus seni yang elit. Sama seperti di panggung, ia dan teman-temannya punya peran di lingkaran mereka. Pahlawan, penjahat, raja, sampai pemeran sampingan pun, semua orang tetap pada peran mereka masing-masing. Namun, ketika casting berubah dan para pemeran sampingan mulai menggantikan para bintang utama, konflik di atas panggung mulai menyebar ke kehidupan mereka.

Puncaknya, salah satu dari aktor ini ditemukan tewas. Sisanya harus menggunakan seluruh kemampuan akting mereka untuk satu tantangan besar: meyakinkan polisi kalau mereka tidak bersalah! Kalau kamu suka karya sastra dan drama, kamu wajib baca novel dari M.L. Rio ini.

Rekomendasi novel misteri thriller berlatar kampus yang terakhir berasal dari penulis Indonesia, Lexie Xu. Ceritanya bermula ketika seorang mahasiswa, Merly, terjun dari atap gedung dan membuat seluruh kampus gempar. Sahabatnya, Giselle, tidak menyangka Merly yang periang bisa bunuh diri. Belum selesai ia menguak kematian Merly, sahabatnya yang lain, Ella, juga terjun dari atap gedung kampus! Sudah pasti ada dalang di balik kedua kejadian ini. Bersama Daryl, cowok yang ia taksir, Giselle bertekad menguak identitas si pembunuh sebelum ia yang jadi target selanjutnya.

Setelah pusing dan sibuk sebagai mahasiswa baru, saatnya melepas penat dengan membaca rekomendasi novel misteri thriller berlatar kampus. Dijamin kamu jadi penasaran dan tegang sampai ke halaman terakhir. Namun, semoga kisah-kisah seram di kampus hanya terjadi di novel saja, ya!