5 Belasungkawa Seleb Korea untuk Sulli Ini Juga Peringatan Bagi Kita

Words are the new killers!

Dalam kurang dari 24 jam terakhir ini, siapapun kaget dengan kepergian Sulli yang berkesan sangat tidak terduga. Meski hari ini polisi baru mengumumkan akan adanya otopsi, duka yang mendalam telah membanjiri kolom komentar Instagram mendiang Sulli sejak kematiannya menjadi berita. 

Tidak hanya itu, puluhan artis Korea juga menyampaikan belasungkawa melalui akun Instagram mereka masing-masing. Dan yang patut digarisbawahi adalah, sebagian belasungkawa mereka tentang kepergian Sulli adalah peringatan juga bagi kita semua. Peringatan apa saja itu? 

1. Kesehatan mental adalah kebutuhan

5 Belasungkawa Seleb Korea untuk Sulli Ini Juga Peringatan Bagi KitaInstagram.com/danedwkim11

Melalui Instagramnya, Dongwan Shinhwa menulis pesan panjang tentang penanganan kesehatan mental di industri hiburan Korea. Dalam pesan tersebut, Dongwan bahkan dengan berani menyebutkan kata-kata 'large entertainment companies' (perusahaan entertainment besar) yang tidak sigap dengan kesehatan mental artisnya. 

Dalam postingan tersebut, dengan lugas Dongwan juga mengatakan banyak juniornya yang sedang bertarung di dalam dirinya sendiri. Postingan Instagram ini baru diunggah Selasa (15/10), dan kamu bisa melihatnya di akun pribadinya, yaitu @danedwkim11.

Meski unggahan ini adalah kritik pedas pada industri hiburan Korea, pada dasarnya pesan bahwa kesehatan mental adalah sesuatu yang serius, dapat ditujukan pada kita semua. Kesehatan mental mungkin tidak senampak kesehatan fisik, tapi rasa sakitnya juga akan mempengaruhi fisik.

2. Kehidupan ini butuh lebih banyak toleransi, bukan justifikasi

5 Belasungkawa Seleb Korea untuk Sulli Ini Juga Peringatan Bagi KitaInstagram.com/gyuri_88

Mantan member KARA, Park Gyuri kemarin memposting sebuah foto hitam polos di akun Instagramnya. Pada caption-nya, ia menuliskan, "Seseorang yang cantik dan ceria. Sulit mengkespresikan perasaanku dengan kata-kata. Aku harap dunia bisa menjadi lebih toleran bagi siapa pun".

Seperti kita tahu, Sulli adalah salah satu selebriti yang paling sering dihujat setiap harinya. Kejadian seperti ini sebenarnya juga warning bagi kita semua untuk tidak mudah menjustifikasi seseorang hanya berdasarkan apa yang kita lihat. Karena yang kita tahu hanya apa yang di permukaan, kita tidak pernah bisa menilai seseorang tanpa benar-benar mengenalnya. 

Baca Juga: 6 Layanan Tempat "Curhat" untuk Kesehatan Mental Kamu 

3. Hentikan stigmatisasi pada penderita gangguan dan masalah kejiwaan

5 Belasungkawa Seleb Korea untuk Sulli Ini Juga Peringatan Bagi KitaInstagram.com/yoanaloves

Dalam ungkapan belasungkawa dari Jung Ryeo Won, ia menyertakan sebuah gambar yang bertuliskan, "You are beautiful. You are worthy. You are enough" (kamu cantik, kamu berharga, kamu sudah cukup). Hal ini sebenarnya bisa menjadi sindiran bagi siapa saja penghuni dunia digital agar tidak membuat komentar yang membuat seseorang merasa tidak berharga.

Seperti kita tahu, Sulli sering mendapat cacian karena hal-hal yang dilakukannya, bahkan juga karena ia berulang-kali menyatakan mengidap depresi di depan kamera. Namun, pengetahuan yang rendah tentang kesehatan mental menyebabkan netizen sering berkomentar buruk pada Sulli tentang hal ini.

Padahal, jika kita semua berusaha lebih memahami, pernyataan Sulli bahwa ia mengidap depresi adalah permintaan tolong agar kita bisa mensupport penderita gangguan dan masalah kejiwaan. Di samping itu, Sulli sebenarnya juga membangkitkan kesadaran kita semua tentang pentingnya kesehatan mental. 

4. Hidup adalah bumerang

5 Belasungkawa Seleb Korea untuk Sulli Ini Juga Peringatan Bagi KitaInstagram.com/sunday040728

Sungguh aneh ketika kabar meninggalnya Sulli mengubah tone komentar di media sosialnya menjadi berbagai ucapan simpati. Padahal, sebelumnya dinding Instagram Sulli dipenuhi berbagai komentar jahat.

Salah satu artis yang menyindir hal ini adalah Sunday the Grace. Pada akhir belasungkawanya, ia mengatakan, "Untuk siapa pun yang menyakitimu. Hidup adalah bumerang". Kita semua mungkin sering lupa, dengan tidak berbuat buruk pada orang lain, kita juga sebenarnya sedang menjaga diri sendiri dari efek bumerang. 

5. Sama seperti berbicara, mengetik komentar juga tidak boleh sembrono

5 Belasungkawa Seleb Korea untuk Sulli Ini Juga Peringatan Bagi KitaInstagram.com/_shinhyunjoon_

Aktor senior Shin Hyunjun juga tidak ketinggalan mengekspresikan rasa dukanya melalui Instagram pribadi beliau. Selain gambar emotikon menangis, ia membuat caption bertuliskan, "Satu lagi kehidupan yang berharga meninggalkan kita. Komentator jahat, kalian adalah pembunuh pengecut dan tidak berwajah".

Dan sebenarnya, iklim komentar sosial media yang begitu buruk adalah tanggung jawab kita bersama juga. Jika kita tidak menahan diri dan saling mengingatkan untuk tidak memperburuk situasi di dunia maya, maka siapa pun bisa menjadi korban berikutnya. 

Sebenarnya, fenomena kali ini di mana komentar jahat mampu menghancurkan hidup seorang seleb Korea bukanlah yang pertama. Beberapa tahun lalu, tajinyo (haters Tablo Epik High) juga menghancurkan kehidupan Tablo dan keluarganya. Semoga saja Sulli menjadi yang terakhir dan kita semua tidak berempati hanya untuk saat ini. 

Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:

  • NGO Indonesia: Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
  • Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
  • Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

  • RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
  • RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
  • RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
  • RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
  • RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

Baca Juga: 5 Artis Ini Ikut Menyuarakan Pentingnya Peduli Kesehatan Mental

Novia Aisyah Photo Verified Writer Novia Aisyah

Some Scandinavian thoughts addict

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya