5 Antagonis Anime yang Tetap Jahat setelah Membantu Protagonis

Dalam anime, karakter antagonis tidak selamanya berperan sebagai penjahat. Jika didukung dengan situasi tertentu, karakter jahat bisa berubah menjadi baik dan membantu sang tokoh utama untuk menyelesaikan masalah yang lebih besar.
Namun, kelima karakter di bawah ini mungkin memang sudah ditakdirkan untuk menjadi penjahat. Pasalnya, mereka tetap berperan sebagai penjahat meskipun sudah membantu sang protagonis. Penasaran siapa saja karakternya? Simak lima antagonis anime yang tetap jahat setelah membantu protagonis ini.
1. Charon (Fire Force)

Charon adalah salah satu anggota Tudung Putih yang bekerja sebagai penjaga dari Haumea. Pada pertarungan di Haijima Industries, Nataku melepaskan ledakan nuklir yang cukup kuat untuk menghancurkan seisi Tokyo.
Terlepas dari perannya sebagai antagonis, Charon menahan ledakan tersebut dan memantulkannya ke Bulan. Menurutnya, sudah merupakan kewajiban seorang penjaga untuk melindungi Pilar sehingga dirinya mengaku tidak bisa kehilangan Nataku dan Shinra Kusakabe. Selain itu, Nataku dan Shinra juga akan sangat dibutuhkan dalam rencana besar pemimpinnya, Evangelist.
2. Envy (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Envy adalah salah satu Homunculus yang diciptakan oleh Father dan merupakan antagonis yang bertanggung jawab atas kematian Maes Hughes. Envy dan Edward Elric berada dalam kubu yang berlawanan, tetapi ada kalanya di mana keduanya harus bekerja sama.
Ketika Gluttony tidak sengaja memakan Envy dan Ed, keduanya terjebak dalam Gerbang Kebenaran palsu di tubuh Gluttony. Envy mungkin bisa saja keluar tanpa Ed. Namun, Envy memilih untuk bekerja sama dengan Ed dan keluar bersama karena menyadari bahwa Ed sangat dibutuhkan dalam rencana Father.
3. Esdeath (Akame ga Kill!)

Esdeath bisa dibilang sebagai salah satu antagonis utama dalam seri Akame ga Kill! Meski begitu, Esdeath sangan terobsesi dengan Tatsumi sehingga kadang dirinya harus bertindak untuk melindungi Tatsumi. Hal ini dibuktikan ketika keduanya diteleportasi ke sebuah pulau terpencil.
Di sana, mereka diserang oleh Hewan Buas Berbahaya dan Esdeath dengan sigap langsung mengalahkan makhluk tersebut demi melindungi Tatsumi. Setelah mereka kembali ke Kekaisaran, Esdeath dan Tatsumi kembali pada kubu yang berlawanan sehingga mereka harus bertarung satu sama lain.
4. Stain (My Hero Academia)

Stain mungkin adalah salah satu penjahat yang paling dihormati di My Hero Academia. Dijuluki sebagai Hero Killer, Stain hanya ingin membersihkan Asosiasi Pahlawan dari pahlawan palsu, yang hanya menjadi pahlawan demi mendapatkan uang dan ketenaran.
Setelah dirinya berhasil dikalahkan, Stain diikat sebelum dirinya akan ditahan. Namun, tiba-tiba seekor Nomu datang dan mencoba untuk menculik Deku. Stain yang terlihat tidak berdaya langsung melepaskan ikatannya dan langsung menyelamatkan Deku. Hal tersebut ia lakukan karena dirinya sangat menghormati Deku sebagai pahlawan.
Meskipun telah melakukan aksi heroik, Stain tidak menunjukkan sikap bahwa dirinya akan berubah menjadi individu yang lebih baik. Pasalnya, setelah menyelamatkan Deku, Stain menantang Endeavour sebelum akhirnya dirinya pingsan.
5. Hisoka Morow (Hunter x Hunter)

Sejak dirinya pertama kali muncul pada arc Ujian Hunter, Hisoka Morow memang sudah dikenal sebagai penjahat psycho yang terobsesi dengan pertarungan. Dirinya gemar membunuh peserta lainnya, tetapi dirinya tampak tertarik dengan Gon Freecss.
Hisoka sudah terhitung membantu Gon sebanyak dua kali. Pertama, Hisoka membantu Gon lulus Ujian Hunter dengan memberikan lencananya pada misi perebutan lencana. Kedua, Hisoka kembali membantu Gon dan permainan dodgeball melawan Razor di Greed Island arc.
Tentu saja, Hisoka tidak melakukan hal tersebut untuk niat baik. Dirinya hanya ingin memastikan bahwa Gon bisa tumbuh dengan baik sehingga Gon bisa memuaskan hasrat bertarung Hisoka setelah dirinya dewasa.
Memang sangat disayangkan, kelima karakter di atas melakukan hal baik bukan untuk tujuan yang baik, tetapi untuk tujuan yang jahat. Menurutmu, jika kelima karakter di atas memiliki niat yang baik, apakah mereka pantas untuk bersanding dengan protagonis? Tulis pendapatmu di kolom komentar!