6 Film Jepang yang Bersinar di Panggung Academy Awards

Pertama kali menang Academy Award pada tahun 1951

Academy Awards (Oscar) sebagai penghargaan paling prestisius dalam industri film, telah lama menjadi puncak kesuksesan dan pengakuan bagi sineas dan perwakilan film dari seluruh dunia. Negara Jepang, dengan budaya sinemanya yang kaya dan beragam, telah memproduksi beberapa film luar biasa yang berhasil meraih Academy Award.

Film-film ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya Jepang, tetapi juga menunjukkan bagaimana sinema dapat menjadi jendela dunia untuk memahami dan mengapresiasi cerita-cerita manusia yang mendalam dan universal.

Dalam artikel ini, kita akan menggali enam film Jepang yang bersinar di Academy Awards, serta memetakan perjalanan sinema Jepang yang kaya, beragam, dan penuh inovasi. Berikut daftar filmnya!

1. Drive My Car (2021)

6 Film Jepang yang Bersinar di Panggung Academy AwardsDrive My Car (dok. Bitters End/Drive My Car )

Drive My Car adalah kisah tentang kehilangan, kesedihan, dan penyembuhan. Disutradarai oleh Ryusuke Hamaguchi, film ini memenangkan Academy Awards untuk Film Internasional Terbaik pada 2022. Bercerita tentang seorang aktor yang berduka atas kematian sang istri, Drive My Car menghadirkan pengalaman sinematik yang menggugah hati.

Film ini menggali kedalaman emosi manusia. Menunjukkan bahwa ketika seseorang merasakan rasa sakit yang mendalam, ia tetap bisa menemukan kebahagiaan dan penyembuhan melalui hubungan emosional dengan orang lain. Drive My Car adalah contoh sempurna bagaimana sinema Jepang dapat memenangkan hati penonton di seluruh dunia melalui cerita yang mendalam dan permainan akting yang mengesankan.

2. Departures (2008)

6 Film Jepang yang Bersinar di Panggung Academy AwardsDepartures (dok. Amuse Inc./Departures)

Dalam Departures, kita dihadapkan pada kisah tentang seorang musisi yang mendapati dirinya bekerja sebagai pengurus ritual pemakaman. Film ini berhasil meraih penghargaan Academy Awards untuk Film Internasional Terbaik pada 2009. Departures tidak hanya menggugah perasaan penonton, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang makna hidup, kematian, dan hubungan manusia.

Film ini mengupas stigma seputar pekerjaan yang sering kali dianggap tabu atau menjijikkan. Dengan penggambaran yang indah dan mengharukan, Departures mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati kehidupan, baik yang baru lahir maupun yang telah berpulang.

3. Spirited Away (2001)

6 Film Jepang yang Bersinar di Panggung Academy AwardsSpirited Away (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)

Spirited Away adalah film animasi Jepang yang memenangkan Academy Awards untuk Film Animasi Terbaik pada 2003. Karya sutradara legendaris Hayao Miyazaki ini membawa penonton ke dalam dunia gaib yang ajaib. Dengan karakter-karakter yang penuh pesona dan cerita yang penuh makna, film ini menjadi salah satu karya terbesar dalam sejarah animasi.

Melalui visual yang menakjubkan, film ini mengajak penonton untuk menjelajahi dunia magis yang sarat dengan misteri dan keajaiban. Spirited Away mengajarkan kita tentang keberanian, persahabatan, dan pentingnya menjaga alam semesta.

Baca Juga: 9 Film Jepang Tayang September 2023, dari Romance hingga Crime

4. Rashomon (1950)

6 Film Jepang yang Bersinar di Panggung Academy AwardsRashomon (dok. Daiei Studios / Rashomon)

Rashomon adalah salah satu film paling ikonik dalam sejarah sinema Jepang, sekaligus film yang mengangkat nama sutradara terkenal, Akira Kurosawa. Film ini bersinar di panggung Academy Awards dengan meraih Piala Kehormatan pada 1951.

Rashomon dikenal karena gaya naratifnya yang inovatif, di mana berbagai sudut pandang karakter yang berbeda mengungkapkan peristiwa yang sama. Ini adalah cerminan yang kuat tentang sifat subjektif dari kebenaran dan bagaimana manusia dapat melihat peristiwa dari sudut pandang yang berbeda. Dalam Rashomon, Kurosawa menciptakan karya seni yang tak terlupakan, karena menggambarkan kompleksitas manusia dengan penuh nuansa dan keragaman.

5. Gate of Hell (1953)

6 Film Jepang yang Bersinar di Panggung Academy AwardsGate of Hell (dok. Daiei Studios / Gate of Hell)

Gate of Hell adalah film yang menangkap mata para penonton dengan estetika visual yang kuat dan memukau. Film ini memenangkan Academy Awards untuk Desain Kostum Terbaik dan Piala Kehormatan pada 1954. Dengan latar belakang sejarah Jepang pada abad ke-12, Gate of Hell mempersembahkan drama sejarah yang memikat tentang obsesi, cinta, dan pengorbanan.

Dalam penggambaran yang mengesankan, film ini menciptakan suasana yang menghantui dan menarik penonton ke dalam alam kisahnya. Karakter-karakternya yang kompleks dan nuansa emosionalnya menjadikan Gate of Hell sebagai salah satu film klasik yang tak terlupakan dalam sinema Jepang.

6. Samurai I: Musashi Miyamoto (1954)

6 Film Jepang yang Bersinar di Panggung Academy AwardsSamurai I: Musashi Miyamoto (dok. Toho/Samurai I: Musashi Miyamoto)

Samurai I: Musashi Miyamoto adalah film yang memenangkan Piala Kehormatan Academy Awards pada 1955. Film ini menggambarkan legenda Musashi Miyamoto, seorang samurai terkenal yang dikenal karena keterampilan pedang dan kode etiknya yang kuat. Samurai I: Musashi Miyamoto menghadirkan kisah perjuangan Musashi untuk menemukan arti sejati dari kehidupan dan kebijaksanaan. Dengan penggambaran yang epik, film ini mengeksplorasi konsep-konsep etika samurai dan meninggalkan pesan tentang keberanian, keadilan, dan perjalanan menuju kesempurnaan.

Film-film Jepang yang pernah bersinar di Academy Awards ini telah memperkaya dunia sinema dengan karya yang penuh emosi mendalam, visual memukau, dan pesan-pesan menyentuh jiwa. Mereka memainkan peran penting dalam demokratisasi penghargaan ini, dan membuktikan bahwa sinema bukan hanya milik satu negara atau budaya. Melalui Academy Awards ini, kita dapat melihat bahwa cerita-cerita manusia yang mendalam dapat berhubungan dengan siapa saja, di mana saja, dan inilah yang membuat sinema menjadi bahasa universal yang dipahami oleh semua orang.

Baca Juga: 8 Film Hollywood Low Budget yang Sukses di Oscar, Ada Favoritmu?

Nur Wahyudi Photo Writer Nur Wahyudi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya