Biodata dan Profil Asma Nadia, Penulis dengan Segudang Best Seller

2. Latar belakang dan perjalanan karier

biodata dan profil Asma Nadia (Instagram.com/asmanadia)

Asma Nadia merupakan anak kedua dari pasangan Amin Usman dan Maria Erry Susanti yang merupakan mualaf keturunan Tionghoa. Ia memiliki seorang kakak bernama Helvy Tiana Rosa dan seorang adik bernama Aeron Tomino yang juga dikenal sebagai penulis.

Setelah lulus dari SMAN 1 Budi Utomo, Jakarta, Asma Nadia melanjutkan kuliah di Fakultas Teknologi Pertanian di Institut Pertanian Bogor. Namun karena penyakit yang ia derita, Asma Nadia tidak bisa menyelesaikan pendidikan yang ditempuhnya kala itu.

Setelahnya, Asma Nadia menekuni bakat menulisnya yang sarat akan nuansa islami. Hingga pada 1994, sebuah cerpennya yang berjudul Imut dan Koran Gondrong meraih juara pertama Lomba Menulis Cerita Pendek Islami tingkat nasional. Sejak saat itu, karya-karya Asma Nadia mulai dilirik.

Pada 2009, Asma Nadia pun mulai merintis penerbitan sendiri dengan nama Asma Nadia Publishing House. Beberapa buku best seller-nya, seperti Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela, dan Assalamualaikum Beijing, diadaptasi ke dalam versi film. Keren!

Baca Juga: 10 Film yang Diangkat dari Novel Karya Asma Nadia, Ada Favoritmu?

3. Daftar karya dan penghargaan Asma Nadia

biodata dan profil Asma Nadia (Instagram.com/asmanadia)

Berikut ini daftar buku dan penghargaan Asma Nadia.

• Bidadari untuk Dewa
• Assalamualaikum, Beijing!
• Surga yang Tak Dirindukan (diadaptasi menjadi film Surga yang Tak Dirindukan dan serial Surga yang Tak Dirindukan the Series)
• Salon Kepribadian
• Derai Sunyi (meraih penghargaan dari Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera))
• Preh (A Waiting)
• Cinta Tak Pernah Menari
• Rembulan di Mata Ibu (meraih penghargaan Adikarya IKAPI sebagai buku remaja terbaik nasional)
• Dialog Dua Layar (meraih penghargaan Adikarya IKAPI pada tahun 2002)
• 101 Dating: Jo dan Kas (meraih penghargaan Adikarya IKAPI pada tahun 2005)
• Jangan Jadi Muslimah Nyebelin!
• Emak Ingin Naik Haji: Cinta Hingga Tanah Suci (diadaptasi menjadi film Emak Ingin Naik Haji dan serial Emak Ijah Pengen ke Mekah)
• Jilbab Traveler
• Muhasabah Cinta Seorang Istri
• Catatan Hati Bunda
• Jendela Rara (diadaptasi menjadi film yang berjudul Rumah Tanpa Jendela)
• Catatan Hati Seorang Istri (diadaptasi menjadi serial Catatan Hati Seorang Istri)
• Serial Aisyah Putri (diadaptasi menjadi serial Aisyah Putri the Series: Jilbab in Love
• Sakinah Bersamamu (diadaptasi menjadi serial Sakinah Bersamamu)
• Istri Kedua (diadaptasi menjadi serial Istri Kedua)
• Jangan Bercerai Bunda (diadaptasi menjadi serial Jangan Bercerai Bunda)

Sementara di bawah ini adalah karya-karya yang ditulis Asma Nadia bersama penulis lain.

• The Jilbab Traveler
• Catatan Hati Ibunda
• La Tahzan for Hijabers
• Ketika Penulis Jatuh Cinta
• Kisah Kasih dari Negeri Pengantin
• Jilbab Pertamaku 
• Miss Right Where R U? Suka Duka dan Tips Jadi Jomblo Beriman
• Jatuh Bangun Cintaku
• Gara-gara Jilbabku
• Galz Please Don’t Cry
• The Real Dezperate Housewives
• Ketika Aa Menikah Lagi
• Karenamu Aku Cemburu
• Catatan Hati di Setiap Sujudku
• Badman: Bidin
• Suparman Pulang Kampung
• Pura-Pura Ninja
• Catatan Hati di Setiap Sujudku
• Mengejar-ngejar Mimpi
• Dikejar-kejar Mimpi
• Gara-gara Indonesia
• Diary Doa Aisyah Putri
• Dia Siapa

4. Disorot gegara polemik film Air Mata di Ujung Sajadah

biodata dan profil Asma Nadia (Instagram.com/asmanadia)

Kini nama Asma Nadia menjadi sorotan setelah mengaku dirinya merasa dirugikan atas judul film Air Mata di Ujung Sajadah yang sedang mendapat antusiasme dari masyarakat. Pasalnya, judul film tersebut mirip dengan novelnya, Cinta di Ujung Sajadah yang sudah dipublikasikan pada 2008 silam.

Karena hal tersebut, banyak netizen yang mengira film Air Mata di Ujung Sajadah diangkat dari novel karyanya. Namun Asma Nadia membantah mentah-mentah dan menegaskan tidak pernah bekerja sama dengan tim produksi film Air Mata di Ujung Sajadah.

Asma Nadia juga menerangkan polemik judul yang serupa ini membuatnya merasa dirugikan, karena secara tidak langsung membuat peluang adaptasi film dari novel Cinta di Ujung Sajadah menjadi kecil.

"Saya pribadi merasa sangat dirugikan atas peristiwa ini. Sebab, novel Cinta di Ujung Sajadah yang sebelumnya sangat diminati oleh berbagai produser akan menjadi sulit untuk difilmkan. Mengingat saat ini, sudah ada film dengan judul yang sangat serupa," kata Asma Nadia dilansir dari kanal YouTube STARPRO Indonesia, Senin (16/10/2023).

Itu dia biodata dan profil Asma Nadia, penulis dengan segudang karya best seller yang sedang menjadi sorotan. Hingga artikel ini diterbitkan, pihak Asma Nadia masih menunggu klarifikasi dari tim produksi film Air Mata di Ujung Sajadah. 

Baca Juga: Polemik Air Mata di Ujung Sajadah, Asma Nadia Ngaku Merasa Dirugikan!