Rayakan Satu Dekade, Irama Nusantara Persembahkan Rangkaian Irama

Ada pameran arsip musik populer yang dibuka untuk umum

Jakarta, IDN Times - Irama Nusantara baru saja berulang tahun yang ke-10, nih. Untuk merayakan satu dekade usia mereka, yayasan yang berfokus pada pengarsipan digital musik populer Indonesia tersebut mempersembahkan sebuah event bertajuk Rangkaian Irama. Wihhh~

Diketahui Rangkaian Irama terdiri dari empat program utama yang dibuka untuk umum, lho. Buat yang penasaran, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Irama Nusantara sudah mengarsipkan 7.870 rilisan sejak satu dekade berdiri

Rayakan Satu Dekade, Irama Nusantara Persembahkan Rangkaian IramaIrama Nusantara persembahkan Rangkaian Irama (Dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Irama Nusantara tercatat sudah berdiri sejak 2013 lalu. Selama satu dekade perjalanannya, Irama Nusantara sudah berhasil mengarsipkan 7.870 rilisan dengan 5.892 rilisan atau sejumlah 48.434 lagu yang bisa diakses publik melalui situs iramanusantara.org.

"Ketika kami mendirikan Irama Nusantara tahun 2013, kami sangat yakin bahwa arsip merupakan salah satu kepingan vital yang kurang dari ekosistem ini," kata Dian Onno di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

"Selama bertumbuh di 10 tahun ini, berbagai obrolan hingga wacana bermunculan secara organik. Dari pendengar musik, kolektor, musisi, seniman, pegiat industri, hingga akademisi datang meramaikan aktivitas kami sehari-hari," lanjutnya.

2. Persembahkan event Rangkaian Irama untuk merayakan satu dekade berdiri

Rayakan Satu Dekade, Irama Nusantara Persembahkan Rangkaian IramaIrama Nusantara persembahkan Rangkaian Irama (Dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Kini setelah satu dekade berdiri, Irama Nusantara bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) menggelar event Rangkaian Irama yang terdiri atas empat program utama. Di antaranya adalah pameran arsip Dari Ngak Ngik Ngok ke Dheg Dheg Plas, kongres Konferensi Ria: Arsip Nusantara, forum diskusi Bisik-Bisik Musik, dan festival musik Irama Berdendang.

Keempat program tersebut akan memberikan pengalaman bagi para pengunjung untuk menyelami kultur-pop masa lampau di Indonesia sekaligus memantik diskusi tentang berbagai hal yang menarik dan penting untuk keberlangsungan musik Indonesia.

Event Rangkaian Irama sudah resmi dibuka sejak 16 September dan akan berlanjut sampai 15 Oktober 2023 mendatang di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. Menariknya, event ini terbuka untuk umum, lho. Sehingga siapa pun bisa datang berkunjung dengan hanya membeli tiket masuk museum saja.

Baca Juga: Erick Thohir Resmikan Studio Rekaman Lokananta Usai Direvitalisasi

3. Pameran arsip Dari Ngak Ngik Ngok ke Dheg Dheg Plas ajak menyelami perkembangan industri musik populer

Rayakan Satu Dekade, Irama Nusantara Persembahkan Rangkaian IramaIrama Nusantara persembahkan Rangkaian Irama (Dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Untuk pameran arsip Dari Ngak Ngik Ngok ke Dheg Dheg Plas digelar selama satu bulan penuh sejak 16 September-15 Oktober 2023. Di sini pengunjung akan diajak menyelami perkembangan industri musik populer di Indonesia dalam tiga zona di era pra 1960-an, orde lama, hingga kekuasaan orde baru.

Selain itu pengunjung juga diajak ikut mendalami eksistensi budaya pop Indonesia era 1960-an lewat pemutaran film, mulai dari Amor & Humor, Liburan Seniman, Di Balik Tjahaja Gemerlapan, Bintang Ketjil, Cheque AA, dan Big Village.

Film tersebut akan diputar setiap akhir pekan sepanjang pameran berlangsung di tanggal 17, 23, 30 September, dan 7 Oktober 2023 pada pukul 15.30 WIB. Sementara di tanggal 14 dan 15 Oktober 2023 film akan diputar pukul 12.30 WIB dan 15. 30 WIB.

Pemutaran film berlangsung Ruang Audio Visual, Museum Kebangkitan Nasional dengan kapasitas 50 tempat duduk di tiap sesi.

4. Konferensi Ria: Arsip Nusantara dan forum diskusi Bisik-Bisik Musik yang gak kalah seru

Rayakan Satu Dekade, Irama Nusantara Persembahkan Rangkaian IramaIrama Nusantara persembahkan Rangkaian Irama (Dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Irama Nusantara juga menyediakan ruang temu agar para pegiat arsip budaya Indonesia bisa membagikan pengalaman mereka lewat kongres Konferensi Ria: Arsip Nusantara. Acara ini nantinya akan berlangsung pada Sabtu (14/10/2023) pukul 10.00-17.00 WIB.

Sementara pada 14 Oktober 2023, pukul 12.30-18.00 WIB dan 15 Oktober 2023, pukul 10.00-17.00 WIB akan digelar program Bisik-Bisik Musik yang mengangkat dialog terkait arsip musik populer Indonesia dari sudut pandang historis, industri, akademik, dan juga penggunaan Hak Kekayaan Intelektual bersama para narasumber yang kompeten di bidangnya.

5. Festival musik Irama Berdendang akan libatkan lebih dari 20 artis

Rayakan Satu Dekade, Irama Nusantara Persembahkan Rangkaian IramaIrama Nusantara persembahkan Rangkaian Irama (Instagram.com/iramanusantara)

Dan yang gak kalah menyenangkan adalah program festival musik Irama Berdendang yang akan digelar pada 14 dan 15 Oktober mendatang. Menjadi program penutup, Irama Berdendang akan melibatkan lebih dari 20 artis. Ada Diskoria, Nonaria, hingga The Panturas.

Gerry Apriryan Program Manager Irama Nusantara berharap Rangkaian Irama bisa memperkenalkan ekosistem dan kinerja mereka selama 10 tahun berdiri.

"Harapannya masyarakat bisa langsung merasakan fungsinya, dan menangkap pentingnya arsip, terutama di lingkup musik Indonesia. Sehingga kemudian semakin banyak orang yang tertarik untuk mengolah koleksi kami atau bahkan mungkin ikut berkontribusi," katanya.

Baca Juga: 5 Fakta Film Unearthing Muarajambi Temples, Bangkitkan Toleransi

Raina Zaakiyah Photo Verified Writer Raina Zaakiyah

Don't expect. Just do ur best :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya