Kronologi Syakir Daulay Disomasi, Dinilai Lecehkan Teks Proklamasi

Syakir Daulay dituntut minta maaf secara terbuka

Syakir Daulay baru saja selesai dengan film garapan terbarunya berjudul Imam Tanpa Makmum. Sebagai sutradara, dia berinisiatif membuat konten promosi.

Namun, alih-alih mendapat sambutan positif, Syakir Daulay justru menuai kritikan hingga berujung disomasi oleh dua aliansi, karena dinilai telah melecehkan teks proklamasi. Berikut kronologinya.

1. Syakir Daulay catut teks proklamasi untuk keperluan promo film terbarunya

Kronologi Syakir Daulay Disomasi, Dinilai Lecehkan Teks ProklamasiSyakir Daulay disomasi karena dinilai lecehkan teks proklamasi (Instagram.com/syakirdaulay)

Syakir Daulay mengunggah sebuah konten video Instagramnya beberapa waktu yang lalu. Dalam postingannya, Syakir tampak bergaya bak Presiden Soekarno yang siap membacakan teks proklamasi.

Kendati video tersebut juga berjudul PROKLAMASI, Syakir Daulay nyatanya mengubah isi teks proklamasi dengan kalimatnya sendiri demi kepentingan promosi film Imam Tanpa Makmum. Berikut isi pidatonya.

"Kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, keprihatinan kami terhadap perfilman Indonesia.

Hal hal mengenai film percintaan dan perhororan membuat kami semakin kesepian, karena tidak ada yang mau diajak jalan.

Maka dari itu, kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, akan merilis film yang berperi kejombloan.

Hal hal mengenai judul film, penayangan dan lain lain akan kami nyatakeun dalam tempo yang se-singkat singkatnya."

Baca Juga: Kronologi Syakir Daulay Dituding Jadi Anak Durhaka, IG Ayah Disorot!

2. Disomasi oleh 2 aliansi sekaligus

Kronologi Syakir Daulay Disomasi, Dinilai Lecehkan Teks ProklamasiSyakir Daulay disomasi karena dinilai lecehkan teks proklamasi (Instagram.com/syakirdaulay)

Alih-alih mendapat sambutan yang positif, konten Syakir Daulay justru menuai kritikan keras. Kini dia pun berujung menghadapi somasi dari dua aliansi, yaitu ikatan alumni mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) dan Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasehat hukum Islam Indonesia (PPIPHI).

Menurut Moh. Sofyan SH, Ketua Pengagum Ajaran Bung Karno, teks proklamasi tidak seharusnya dijadikan lelucon, karena sangat sakral bagi Indonesia. 

"Karena teks proklamasi bicara proklamasi, bicara gerbang pintu kemerdekaan bangsa ini, itu sesuatu yang sangat sakral tidak boleh dibuat lelucon," katanya dilansir dari kanal YouTube STARPRO Indonesia, Selasa (29/8/2023).

3. Dituntut minta maaf secara terbuka

Kronologi Syakir Daulay Disomasi, Dinilai Lecehkan Teks ProklamasiSyakir Daulay disomasi karena dinilai lecehkan teks proklamasi (Instagram.com/syakirdaulay)

Kedua aliansi terkait menuntut Syakir Daulay untuk melakukan minta maaf secara terbuka sekaligus juga mengubah konteks di dalam kontennya.

"Saya berharap masalah ini gak sampai ke ranah hukum. Syakir Daulay meminta maaf secara terbuka atau mengubah konteks tanpa menggunakan proklamasinya," lanjut Sofyan.

Sebelum somasi ini terjadi, sejumlah netizen tampak sudah memperingatkan Syakir Daulay atas konten promosinya yang cukup sensitif itu. Di sisi lain, Syakir Daulay belum memberi tanggapan hingga artikel ini diturunkan. Konten yang dipermasalahkan pun masih tersedia di akun Instagramnya.

Baca Juga: Sedang Disorot, 10 Momen Syakir Daulay dan Keluarga Sejak Kecil

Raina Zaakiyah Photo Verified Writer Raina Zaakiyah

Don't expect. Just do ur best :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya