Old But Gold, 7 Alasan Film 500 Days of Summer Cocok Jadi 'Guru Cinta'

Salah satu nilai plus dari film 500 Days of Summer adalah fakta bahwa film ini punya jalan cerita yang berbeda dari kebanyakan film romantis pada umumnya. Dibanding menyajikan cerita cinta yang lovey dovey dan serba manis, film ini justru menyajikan cerita cinta yang berisikan berbagai kejadian realistis.

Oleh karenanya, film 500 Days of Summer ini bisa menjadi guru cinta yang pas bagi para pemula cinta, karena film ini terlihat seperti sebuah kisah percintaan yang nyata dan sangat relatable bagi banyak orang. Film ini juga bisa menunjukkan bahwa tidak semua cerita cinta akan berakhir dengan bahagia.

Alasan lain kenapa film 500 Days of Summer wajib ditonton oleh para pemula cinta adalah fakta bahwa film ini mengekspos bagaimana rumitnya masalah percintaan yang sebenarnya. Hal ini bisa menjadi sebuah pengingat bagi para pemula bahwa pada kenyatannya cinta bukanlah suatu hal yang simpel dan mudah ditebak. Film ini juga menunjukkan bahwa tidak semua cerita cinta akan berjalan seperti harapan maupun kehendak kita. Karenanya, kamu harus berhati-hati ya!

Kesalahan paling fatal dari Tom—si pemeran utama—adalah fakta bahwa ia tak pernah mengatur ekspektasinya. Meski termasuk hal yang sangat penting, namun mengatur ekspektasi ketika jatuh cinta nyatanya juga masih sering dilupakan dan dianggap sepele oleh banyak orang.

Meski begitu, film 500 Days of Summer ini berhasil menunjukkan dan mengingatkan kita mengenai betapa pentingnya mengatur ekspektasi saat jatuh cinta. Hal ini dikarenakan kita tidak akan pernah bisa memprediksi apapun, sehingga akan lebih baik jika kita tak menaruh ekspektasi yang terlalu besar ketika kita jatuh cinta. Hal yang wajib banget untuk dipahami oleh banyak orang, nih!

Ketika sedang dimabuk cinta, kebanyakan orang akan terkesan dibutakan oleh cinta sehingga sering kali tak mau mendengar masukan dari orang lain dan hanya mempercayai apa yang ada dalam pikirannya saja. Padahal di saat-saat seperti ini kita sedang berada pada kondisi di mana kita tak bisa berpikir jernih dan logis, sehingga dapat berpotensi mengambil atau bahkan meyakini keputusan yang salah, lho!

Dalam film 500 Days of Summer ini terdapat bagian di mana Tom tak mau mendengar saran yang diberikan oleh teman-teman hingga bahkan adiknya sendiri, dan pada akhirnya hal inilah yang justru membuatnya makin terluka dan tersesat. Oleh karenanya, film ini bisa menjadi guru cinta yang baik karena membantumu agar tak melakukan kesalahan yang sama seperti Tom.

Pada dasarnya film 500 Days of Summer ini menceritakan tentang Tom yang merupakan seorang pemula cinta. Ia sangatlah tak berpengalaman serta tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai percintaan. Hal inilah yang pada akhirnya justru membuatnya terkesan sangat naif serta impulsif sehingga ia terkesan mudah terbodohi oleh cinta.

Bagi para pemula cinta, film ini bisa menunjukkan betapa berbahayanya jika kita bersikap terlalu naif dan impulsif saat berurusan dengan cinta. Kamu juga bisa belajar banyak dari kesalahan serta sikap kurang baik yang dimiliki oleh sang pemeran utama.

Dalam film 500 Days of Summer ini pada mulanya Tom dan Summer memiliki pandangan dan pemaknaan cinta yang sangat bertolak belakang, di mana Tom sangat percaya akan adanya cinta sementara Summer tidak percaya tentang adanya cinta. Namun setelah apa yang mereka lalui dan bagaimana mereka akhirnya berakhir, mereka justru bertukar posisi di mana Summer akhirnya percaya akan keberadaan cinta, sementara Tom yang sedang patah hati justru menganggap bahwa cinta itu suatu hal yang tak pernah ada.

Hal ini pun akhirnya menunjukkan bahwa pemaknaan cinta sangatlah relatif dan bergantung pada kondisi serta situasi yang masing-masing individu lalui. Sehingga cocok diresapi oleh para pemula cinta yang sering penasaran dan sedang sibuk mencari tahu esensi dari cinta yang sebenarnya.

Hal yang terakhir berkaitan dengan bagaimana setiap permasalahan cinta dan patah hati nyatanya selalu memiliki hikmah di baliknya. Contohnya bagaimana Summer akhirnya bisa mempercayai cinta dan justru menikah lebih dulu daripada Tom, serta bagaimana Tom akhirnya bisa kembali mengejar mimpinya menjadi seorang arsitek dan memulai cinta yang baru.

Hal ini merupakan pelajaran yang sangat penting bagi para pemula cinta, bahwasanya kita tidak perlu berlarut-larut dalam kesedihan karena semuanya pasti akan indah pada waktunya.

Nah, jadi apakah kamu setuju bahwa film ini cocok menjadi guru cinta bagi para pemula cinta? Yuk, tuliskan pendapatmu di kolom komentar!