One Piece: 5 Bajak Laut yang Memiliki Latar Belakang Paling Tragis

Sebelum bergabung dengan Bajak Laut Topi Jerami, Brook adalah anggota Bajak Laut Rumbar. Sebenarnya, Brook juga seharusnya sudah mati saat Bajak Laut Rumbar dihancurkan di Florian Triangle. Namun berkat Yomi Yomi no Mi, arwah Brook kembali ke tubuh Brook yang hanya tinggal tersisa tulang kerangkanya saja.

Saat masih menjadi anggota Bajak Laut Rumbar, Brook secara tidak sengaja menemukan anak paus, yang kemudian ia beri nama Laboon. Laboon sangat dekat dengan semua anggota Bajak Laut Rumbar, sehingga paus kecil ini selalu mengikuti kemana pun Bajak Laut Rumbar pergi.

Hingga suatu hari, sang kapten, Yorki, menderita penyakit aneh sehingga dirinya tidak dapat menemui Laboon. Yorki kemudian meminta Brook untuk merekam lagu Bink Sake untuk didengarkan oleh Laboon. Sebelum Bajak Laut Rumbar dihancurkan, semua anggota kru merekam lagu dengan Tone Dial, dan lagu tersebut diberi judul "Bink's Sake".

Tak diragukan lagi bahwa Trafalgar Law memiliki masa lalu yang sangat kelam. Masa lalu Law adalah salah satu bukti dari brutalnya dunia One Piece. Dilahirkan dan dibesarkan oleh keluarga dokter di North Blue, sebuah penyakit bernama Amber Lead tersebar saat Law masih kecil.

Kerajaan tempat Law tinggal harus berperang dengan negara-negara tetangga, karena mereka secara keliru percaya bahwa penyakit tersebut menular. Orang tua Law membantu sebisa mungkin, namun tidak bisa berbuat banyak karena kurangnya obat dan peralatan medis. Ditambah, saudara Law harus meninggal setelah menderita sebuah penyakit kronis.

Hingga suatu hari, seorang biarawati mencoba untuk mengumpulkan anak-anak untuk dibawa keluar dari pulau tersebut. Namun sebelum hal tersebut terjadi, sekelompok kru pemusnah datang dan membunuh semua orang yang ada di pulau tersebut, termasuk orang tua Law dan biarawati tersebut. Tak hanya itu saja, rumah sakit orang tua Law juga dibakar habis hingga menjadi abu.

Saat itu, Law benar-benar bersembunyi di bawah tumpukan mayat untuk menyelamatkan hidupnya. Sejak saat itu, Law mulai berambisi untuk menghancurkan dunia.

Seluruh penggemar One Piece tentunya mengetahui bahwa Doflamingo adalah penjahat terkejam yang pernah ada. Ia berambisi untuk menghancurkan dunia dan membunuh semua orang yang ada di dunia. Namun, ambisi keji Doflamingo semakin masuk akal ketika masa lalunya terungkap.

Sebelumnya, Doflamingo adalah salah satu keturunan keluarga bangsawan Donquixote. Keluarga ini sangat disegani dan juga mereka terlibat dalam pembentukan Pemerintah Dunia. Hingga di suatu saat, Homing, ayah Doflamingo, memutuskan untuk melepas status bangsawannya dan hidup seperti manusia normal.

Kemudian, keluarga Donquixote memutuskan untuk pindah ke negara yang berada di utara. Meskipun mereka sudah melepaskan status bangsawannya, namun keluarga Donquixote tetap dibenci oleh masyarakat setempat, karena mereka pernah menjadi Bangsawan Dunia.

Kebrutalan warga setempat semakin menjadi-jadi ketika mereka menganiaya keluarga Donquixote dan membakar rumahnya. Hingga saat seluruh anggota keluarga Donquixote mati karena kebrutalan warga setempat, di situlah Doflamingo bersumpah bahwa dirinya akan membunuh semua orang yang ada di dunia ini.

Tak diragukan lagi bahwa Robin adalah anggota Topi Jerami yang memiliki latar belakang paling tragis. Saat dirinya masih kecil, Robin telah mengalami hal yang bahkan tidak dapat ditangani oleh orang dewasa. Dimulai dari penghancuran rumah, pembunuhan massal, hingga hidup dalam pelarian selama 20 tahun, semuanya pernah dialami oleh Robin.

Sejak usia 2 tahun, Robin ditinggalkan oleh ibunya, Nico Olvia, dan hidup bersama adik Olvia dan istrinya, Roji. Sejak saat itu, kehadiran Robin tidak diinginkan sehingga ia selalu mendapatkan penganiayaan dari Roji. Tak hanya itu saja, Roji juga menghasut anak-anak setempat untuk menjauhi Robin dan memanggilnya iblis.

Tak berhenti di situ saja, pada usia 8 tahun, Marinir menyerang rumahnya yang menyebabkan kematian ibunya dan temannya, Saul. Sejak saat itu, Robin harus menghabiskan waktu 20 tahun hidup dalam pelarian untuk bersembunyi dari Pemerintah Dunia.

Dalam dunia One Piece, perbudakan adalah hal yang sudah tidak asing lagi. Selama seseorang memiliki banyak uang, maka orang tersebut dapat memiliki budak seperti apa pun yang mereka inginkan. Boa Hancock adalah salah satu orang yang pernah menjadi korban perbudakan.

Hancock dan saudara perempuannya pernah menjadi budak selama 4 tahun. Beruntungnya, ia berhasil dibebaskan oleh Fisher Tiger. Meskipun kini ia sudah dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya, namun Hancock masih memiliki trauma yang sangat mendalam mengenai perbudakan.

Itulah lima bajak laut yang memiliki latar belakang yang paling tragis. Menurutmu, latar belakang siapa yang paling tragis?