5 Orangtua Terburuk yang Pernah Ada dalam Anime

Semua orang yang sudah menonton Fullmetal Alchemist tentunya tahu betapa busuknya karakter yang satu ini. Shou Tucker adalah individu yang menganggap bahwa jabatan adalah segalanya. Dirinya akan melakukan apa saja untuk mempertahankan jabatannya, termasuk mengorbankan keluarganya sendiri.

Shou adalah seorang ilmuwan yang bekerja sebagai Alkemis Negara di Amestris. Saat itu, Shou terancam akan kehilangan pekerjaannya karena prestasinya yang terus menurun. Tak mau kehilangan pekerjaannya, Shou tega membunuh anaknya dan anjing peliharaannya, kemudian mengubah mereka menjadi hewan yang dapat berbicara, chimera.

Mengerikannya lagi, putrinya bukanlah korban pertama dari kejahatan Shou. Sebelumnya, Shou juga pernah melakukan hal serupa kepada istrinya.

Ragyo Kiryuin adalah antagonis utama dalam seri anime Kill La Kill sekaligus ibu yang sangat buruk. Tujuan utama Ragyo adalah menghancurkan umat manusia dan dirinya akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya. Sebagai seorang ibu, Ragyo telah melakukan hal yang sangat buruk kepada ketiga anaknya.

Putri pertamanya, Satsuki, selalu disiksa oleh Ragyo. Sementara, putri keduanya, Ryuko, dijadikan sebagai bahan eksperimen, kemudian dibuang setelah eksperimennya gagal dan menganggap bahwa Ryuko sudah mati. Mengerikannya lagi, Ragyo tidak merasakan apa-apa saat dirinya membuang Ryuko, selain kecewa karena eksperimennya gagal.

Tak hanya itu saja, Ragyo juga meminta putri ketiganya, Nui, untuk mengorbankan nyawanya hanya untuk kepentingan pribadi.

Sebagian orangtua akan mendukung anaknya untuk menjadi seseorang yang mereka inginkan. Sebaliknya, sebagian orangtua lainnya justru menuntut anaknya untuk menjadi seperti apa yang diinginkan oleh orangtuanya, salah satunya Hiromi Shiota.

Memiliki masa remaja yang kelam membuat Hiromi sangat menginginkan seorang anak perempuan. Namun, dirinya sangat kecewa saat ia melahirkan seorang anak laki-laki. Alhasil, Hiromi membesarkan anaknya, Nagisa, sebagai seorang perempuan. Hiromi memaksa Nagisa untuk memanjangkan rambutnya, mengenakan pakaian yang feminin, dan bersikap seperti seorang perempuan.

Tak berhenti di situ saja, Hiromi juga sering memaksa Nagisa untuk melakukan hal-hal buruk. Hiromi kecewa saat mengetahui bahwa Nagisa masuk ke kelas 3-E, kelas yang diisi oleh murid-murid yang memiliki nilai terburuk. Tak terima, Hiromi memaksa Nagisa untuk membakar gedung sekolahnya. Beruntungnya, Hiromi mengurungkan niatnya setelah dirinya diselamatkan oleh Nagisa dari seorang pembunuh.

Bisa dibilang, Saika adalah orang yang telah membuat Yuno menjadi seorang psikopat. Pada awalnya, Saika merupakan seorang ibu yang sangat penyayang. Namun, dirinya mulai depresi setelah suaminya jarang pulang ke rumah karena jadwal pekerjaannya yang sangat padat.

Frustrasi, Saika akhirnya melampiaskan amarahnya kepada Yuno dengan mengurung Yuno di sebuah sangkar yang kecil dan membiarkannya kelaparan. Secara perlahan, hal ini akhirnya membentuk Yuno untuk menjadi sosok yang sangat kejam. Ketika dirinya memiliki kesempatan, Yuno membalaskan dendamnya dengan mengurung kedua orangtuanya di sangkar yang sama dan membiarkan mereka mati karena dehidrasi.

Neon Genesis Evangelion memang sudah dikenal sebagai anime yang sangat kental dengan isu orangtua. Hal tersebut tidak mengherankan karena ayah dari protagonis utama seri ini sendiri adalah seorang ayah yang sangat buruk.

Gendo tidak memiliki tujuan lain selain bertemu kembali dengan istrinya yang sudah meninggal. Obsesinya membuat Gendo melupakan kewajibannya sebagai seorang ayah, yaitu membesarkan anaknya, Shinji Ikari. Setelah menelantarkan anaknya selama bertahun-tahun, Gendo kemudian meminta Shinji untuk menjadi pilot Evangelion dan menaruh nasib dunia di pundak Shinji.

Parahnya lagi, meskipun dirinya menyadari bahwa pekerjaan Shinji sangat berbahaya, Gendo sama sekali tidak memberikan bimbingan atau dukungan kepada Shinji. Sebaliknya, Gendo malah memberikan penghinaan yang semakin membuat Shinji tertekan.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, memiliki anak tidak mengubah seseorang menjadi orangtua yang baik. Kadang, ada juga orangtua yang justru mengeksploitasi anaknya, menelantarkan anaknya, bahkan membunuh anaknya, alih-alih memberikan kasih sayang yang hangat. Sikap-sikap tersebut adalah sikap yang sangat tidak terpuji dan sudah seharusnya untuk tidak dilakukan.