Samurai X, Detektif Kindaichi, Inuyasha, YuYu Hakusho, Slam Dunk, One Piece, Naruto, Neon Genesis Evangelion adalah anime ikonik yang tidak diterjemahkan OST-nya ke Indonesia.
Lagu-lagu seperti "Sobakasu" dari Judy & Mary dan "Junjou Na Kanjou" dari SIAM SHADE di Samurai X serta "Fukai Mori" dari Do As Infinity di Inuyasha masih populer hingga kini.
Anime-anime tersebut membekas di benak anak-anak 90-an dan 2000-an karena lagu-lagu OST yang ikonik dan tak terlupakan.
Anime sudah menjadi bagian masa kecil anak Indonesia sejak era 90-an. Pada tahun 90-an hingga 2000-an, stasiun televisi swasta kerap memutar berbagai anime ikonik yang bahkan masih digemari hingga saat ini.
Anime-anime itu kian membekas karena OST-nya rata-rata diadaptasi menjadi lagu berbahasa Indonesia. Tapi ada beberapa anime ikonik jadul yang sama sekali tidak menerjemahkan lagu mereka dan tetap dikenang sampai sekarang, lho! Masih ingat kah, kamu?
Rurouni Kenshin lebih akrab disebut sebagai Samurai X ketika tayang di Indonesia lewat SCTV. Sepanjang penayangannya, anime ini punya lebih dari satu lagu OST untuk opening dan ending scene. Meski tidak ada versi Indonesia dari lagu-lagu OST Samurai X, tetapi beberapa tetap begitu membekas di benak anak-anak 90-an dan 2000-an.
Contohnya lagu "Sobakasu" dari Judy & Mary hingga "Junjou Na Kanjou" dari SIAM SHADE. Sampai sekarang masih bikin anak 90-an pengen sing along. Salah satu OST lain yang berjudul "4th Avenue Cafe" merupakan karya L'arc~en~Ciel, band Jepang yang sangat populer di Indonesia hingga menggelar konser besar di GBK, lho!
Selain Detektif Conan, ada lagi serial anime bertema 'whodunit' yang seru yaitu Detektif Kindaichi. Di Indonesia, anime ini tayang di TV7 pada 2002. Sebelum dimulai, kita disuguhi lagu opening khas JPop era 90-an yang dibawakan oleh penyanyi Yuko Tsuburaya. Masih ingat gak dengan hook liriknya, "Confused memory~"
Gak lengkap rasanya ngomongin anime jadul di TV lokal kita tanpa menyebut Inuyasha. Anime ini tayang di Indosiar pada awal 2000-an. Inuyasha juga punya lebih dari satu OST untuk opening dan closing scene-nya.
Dari anime ini ada cukup banyak lagu dan grup Jepang yang jadi terkenal cukup luas di kalangan generasi 90-an. Contohnya Do As Infinity yang membawakan "Fukai Mori" hingga "Shinjitsu no Uta" untuk Inuyasha.
BoA juga semakin melejit sejak menyanyikan "Every Heart," lho! Banyak yang mengiranya idol asli Jepang pada kala itu. Last but not least, tentu saja queen of JPop, Ayumi Hamasaki, pernah membawakan lagu "Dearest" buat Inuyasha.
Sebelum dibuat live action oleh Netflix, YuYu Hakusho sudah lebih dulu diadaptasi jadi anime pada tahun 90-an. TV7 menayangkan petualangan Urameshi dan kawan-kawan sejak 2003.
Berbeda dengan karya Yoshihiro Togashi lainnya, yaitu Hunter x Hunter, anime YuYu Hakusho tidak punya OST versi Indonesia. Tetapi opening songnya "Hohoemi no Bakudan" alias "Smile Bomb" yang dibawakan Matsuko Mawatari masih ikonik, kok! Coba dengerin deh, dijamin bakal nostalgia abis!
"Kimi ga Suki da to Sakebitai!" hampir gak ada penonton Slam Dunk di TV7 (sekarang Trans7) yang gak hapal penggalan lirik ini. Anime tentang basket tersebut tayang di televisi Indonesia sejak 2002. Hingga kini, lagu milik penyanyi Pellek itu masih asyik untuk didendangkan. Kalau melodinya sudah terdengar, pasti fans Slam Dunk auto nyanyi.
One Piece pernah rutin tayang di RCTI mulai 2002. Anime sukses yang masih on going ini punya sederet OST yang berbeda untuk opening dan ending scene. Apalagi kini karya Eiichiro Oda itu sudah mencapai ratusan episode.
Tapi ada satu lagu yang sangat ikonik dan masih populer hingga kini, yaitu "We Are!" Lagu ini pertama kali dibawakan oleh Hiroshi Kitadani. Sepanjang penayangannya, We Are sudah beberapa kali diremix dan dibawakan beberapa artis berbeda. Mulai dari TVXQ hingga Steve Aoki!
Naruto juga mewarnai masa kecil anak-anak Indonesia lewat TV nasional mulai tahun 2004. Sama seperti beberapa judul di atas, Naruto melahirkan lebih dari satu OST ikonik semasa penayangannya. Beberapa masih relevan dan kerap dipakai di media sosial hingga kini, lho!
Bahkan di 2025, lagu seperti "Wind" dari Akeboshi hingga "Harumonia" dari RYTHEM justru sedang kembali viral di TikTok. Sejumlah grup Jepang juga kian populer secara internasional sejak mengisi OST Naruto. Sebut saja ASIAN KUNG FU GENERATION, Flow, Ikimono-Gakari, hingga Kana-Boon.
Neon Genesis Evangelion pernah tayang di Trans TV pada tahun 2000, lho! Namun, karena ratingnya dewasa dan penuh adegan sensitif, anime ini tayang tengah malam.
Meski begitu, OST ini jadi salah satu yang paling ikonik sepanjang sejarah anime. Gak hanya di Jepang, tetapi juga di kalangan fans anime global! "Zankoku na Tenshi no Thesis" atau "A Cruel Angel's Thesis" pertama kali dibawakan oleh Yoko Takahashi. Coba dengerin deh epic-nya lagu ini.
Kamu masih ingat gak dengan OST anime-anime jadul ikonik yang pernah tayang di TV nasional ini? Paling suka OST mana?