Cerita PAPION Latihan Dance sama Park Jihyo hingga Ubah Lirik Dadakan

PAPION merupakan girl group baru yang resmi debut pada 14 Juni 2025. Mengusung konsep multinasional, girl group ini terdiri dari lima member yang berasal dari tiga negara berbeda, yaitu Ponn dari Thailand, Naia dari Amerika, dan tiga member lainnya, yaitu Angel, Naufa, dan Farah berasal dari Indonesia.

Saat ini, PAPION telah memiliki dua single berjudul “Push the Button” dan “Song from My Heart.” Nah, menariknya, dua lagu tersebut diproduksi oleh musisi ternama asal Jepang, yaitu Ryo ‘LEFTY’ Miyata dengan koreografi lagu “Push the Button” digarap sepenuhnya oleh Park Jihyo, koreografer asal Korea Selatan yang pernah bekerja sama dengan Lisa BLACKPINK.

“Jihyo-nim tuh bikin koreografinya betul-betul berdasarkan lirik. Jadi kami benar-benar menari untuk menceritakan kisah dari lagu itu sendiri,” kata Naufa menceritakan proses kreatif di balik kolaborasi mereka bersama Park Jihyo.

Saat sesi tanya jawab bersama awak media, terungkap bahwa PAPION telah menjalani masa tarining selama kurang lebih dua tahun. Mereka pun sempat menjalani latihan dance bersama Park Jihyo secara langsung di Korea.

“Kita langsung ke Korea untuk latihan dance bersama Jihyo-nim,” kata Naufa sambil tersenyum semringah mengenang momen latihan mereka.

Naufa melanjutkan, ia juga merasa senang bisa bekerja sama dengan Ryo ‘LEFTY’ Miyata karena sang musisi terbuka dengan masukan-masukan improvisasi yang mereka ajukan.

“Jadi saat rekaman, Miyata-san memberi kita kesempatan untuk improve dan eksplorasi diri di lagunya. Jadi kita beneran nyanyinya dari hati kita,” lanjut Naufa.

Angel juga merasakan hal yang sama dengan Naufa. Ia mengaku sangat bersyukur, karena produsernya memberikan kepercayaan kepada mereka untuk mengeksplorasi dan menuangkan inspirasi yang muncul tiba-tiba.

“Jadi produser kami cukup baik untuk mempercayai kami dan kami bisa menuangkan inspirasi kami on the spot dan one take,” ungkap Angel.

Naufa menambahkan, mereka juga sempat mengubah lirik lagu secara mendadak dengan alasan agar liriknya lebih bersifat universal. “Kita sempat ubah liriknya juga dan itu di part-nya Naia dan Angel,” pungkas Naufa.

Kendati demikian, Angel menegaskan, saat itu mereka juga tetap bertanya terlebih dahulu dan baru bergerak setelah menerima respons yang positif.